BADASS CAMP

[ NEW SEASON ] Sepuluh : Kembali.

"Hah? Apa goblog gak kedengeran suara lu nya." Kage merapatkan ponselnya ke telinga, berharap suara dari orang di sebrang sana dapat terdengar jelas.

"Sinyalnya jelek anjingggg yaudahlah intinya gua anbushsuag"

"GAK KEDENGERAN"

"RIBET GOBLOG YAUDAH GUA LINE AJA"

LINE

Sandro : Gua lagi otw balik ke Jakarta sama Fia, Della, Toki, Sabrin, Sabin, sama Adinda dari Garut. Lu dimana?

Kage : Gua udah di Camp.

Sandro : Udah ada siapa aja?

Kage : Cuma gua, Wawan, Dallyn, Mozel, Sevin, Aurel.

Sandro : Oh gitu. Pak Danu masi idup?

Kage : Voice Note sent

'Apaan nih pake VN segala' batin Sandro. Pas diplay,

"MASIH LAH GOBLOG KURANGAJAR YA LU SANDRO AWAS AJA LU NYAMPE SINI GUE IKET DI POHON JAMBU"

Sandro kaget bukan main saat VN itu diplay, suara Pak Danu teriak-teriak mana Sandro ngeplaynya pake hetset.

Selepas lebaran kemarin ( kapan anjing udah lama lebarannya telat banget author ), anak-anak Camp pulang ke kampung halaman mereka masing-masing. Camp jadi sepi sekali, tapi kemarin, Kage, Dallyn, sama Wawan dateng duluan. Disusul dengan kedatangan Aurel, Mozel, dan Sevin siang tadi. Sementara itu, Fia, Sandro, Della, si kembar, Adinda dan Toki bakal dateng bareng mengingat mereka pergi dari desa yang sama ( HAYO INGET KAGA LO PADA SAMA CERITA KEMAREN ).

Yang lainnya? Paling nanti nyusul bareng.

"Hoekkkk. HOEKKKK" Adinda tiba-tiba muntah ke kresek.

"JIJIK BAT ANJING" Toki yang duduk di sebelahnya mengumpat.

"DIN LO HAMIL ANAK SEAN YA?" Celetuk Fia.

"SSSH! Malu woy." Sandro menahan malu karena diliatin sama penumpang lain.

Adinda mabok, bukan, bukan ngarak, dia mabok gara-gara puyeng. Nga biasa naek mobil abisnya. Mereka dari Garut naik mobil travel bareng-bareng.

Di Camp, anak-anak yang udah dateng semuanya nonton TV di ruang tengah. Tiba-tiba terdengar suara motor dari depan.

"Nah nah, siapa tu yang dateng??" Ujar Mozel, kemudian semuanya berlari ke depan pintu, penasaran melihat siapa yang datang.

"Makasih, ya, Ges. Masuk dulu, yuk?"

Ternyata itu Asya. Dateng dianter pacarnya naik motor ninja merah.

Lelaki yang duduk di atas jok motor itu melepas helm full-facenya, ganteng banget kayak Dilan, tapi ini versi bermotor ninja & jaket kulit warna hitam, "Nggak, Sya. Aku pulang aja."

"Beneran? Nggak capek?"

"Nggak..."

"Yaudah kalau gitu, aku masuk ya?"

"Sya."

'WOWOWOW PASTI MAO MINTA CIUM' -asya, dalem ati.

"Iya, Ges?"

"Sya... Aku rasa ini bakal jadi yang terakhir kalinya aku anter jemput kamu."

hah....

"Oh, iya, Ges. Gak apa-apa kok, kedepannya aku bisa pake Gojek."

"Bukan... maksudku, hubungan kita.... sampai sini aja... maaf, Sya."

Setelah bilang gitu, cowok bernama Gespa itu menyalakan motornya dan pergi begitu saja, meninggalkan Asya yang cengo di pinggir jalan.

"Woy woy samperin hayuk kasian." Kata Wawan.

"Sya...?" Dallyn dan yang lain berdiri di sebelah Asya, gadis itu masih mematung di tempatnya.

"Sya... sabar Sya, ada kita disini Sya. Tenang aja, Sya." Aurel mencoba menenangkan Asya, begitu pula yang lain. Setelah beberapa menit, respon yang Asya berikan bukanlah sebuah tangisan ala-ala cewek yang baru diputusin, melainkan;

"Anjing lo Gespa."

Hashtag WeStanASavageQueen.

Beberapa menit selang kedatangan Asya, seseorang kembali datang. Oh bukan seorang, ternyata 3 orang.

Jupri. Jupri yang dateng, dengan Sean yang ngesot di tanah sambil megangin kakinya, plus Leta yang juga ngesot di belakang Sean sambil megangin baju Sean.

"Ngapain si sianjing...." Ujar Pak Danu.

Jupri berjalan terpincang-pincang karena kaki kanannya sulit digerakan gara-gara ada dua setan nempel.

"Woy lah," ujarnya dengan napas tersengal, "Tolongin gua."

"NGAPAEEEEN MALIHHH" Teriak yang lain.

"GAK TAU INI DUA SETAN NEMPELIN GUA MULU DARI STASION"

"AAAA CEAN ANEN UPLIIII" Rengek Sean manja.

"IIIIH CEAN NGGA ANEN LETA?" Rengek Leta gak mau kalah manja.

Jupri cuma istighfar aja dalem ati.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

HAAAAAI GAISSSSS, selamat datang kembali. Mari kita mulai cerita baru dengan keseruan dan kegoblogan yang baru juga.