Naruto : Masashi Kishimoto
Kuroko no Basuke : Fujimaki Tadotoshi
Saya hanya meminjam karakter Masashi-sensei dan Fujimaki-sensei saja.
Warning : Typo(s), DLDR, OOC, etc.***
Cahaya tipis masuk melalui sela-sela gorden di sebuah kamar bernuansa manis sekaligus maskulin. Suara mesin dan klakson kendaraan bermotor yang bersautan menandakan hari telah dimulai, pun dengan tiga --dua orang lebih tepatnya yang tengah sibuk, sementara satu orang sedang sarapan sambil memerhatikan sesekali.
Dua orang yang dimaksud adalah Sakura dan Seijuurou, Sakura terlihat sedang memakaikan dasi pada kemeja Seijuurou, sedang sang pemakai terlihat merapikan jam tangan yang akan digunakannya. Sibuk dan terburu-buru. Kata yang pas disematkan untuk dua sejoli merah-merah muda ini.
Satsuki terlihat sudah menyelesaikan acara sarapannya, "Maaf mengganggu kalian, tapi bolehkah aku duluan?"
Sakura dan Seijuurou terlihat memandang Satsuki secara bersaman, tak ayal menimbulkan senyum tipis di wajah Satsuki.
"Tapi kenapa kita tidak bareng saja? Lagi pula sebentar lagi kami juga selesai." ujar Sakura memberi tanggapan.
Satsuki terlihat menggelengkan kepala merah mudanya. "Tidak, tidak. Sebentar lagi pukul 09.00. Bukankah sekarang saja kalian terlihat kerepotan. Lebih baik aku sendiri, aku mau mengunjungi Ibu dahulu." ia berjalan ke arah pintu keluar, dan blam. Suara pintu tertutup menjadi penutup, bahwa Satsuki tidak berada di ruangan apartemen tersebut.
"Hei, kau tak apa?" Seijuurou terlihat menyadarkan Sakura.
"Tak apa Sei-kun. Kau sudah selesai?"
"Hmm ... " Seijuurou telihat mengangguk dan memakai jas hitamnya.
"Kalau begitu, ayo. Kita sudah terlambat."
"Tidak. Kau sarapan dahulu."
"Ayolah Sei-kun, aku bisa makan di dalam mobil."
"Aku bilang sarapanmu di sini!" nada memerintah terlihat jelas dikatakan Seijuurou, dengan penuh tekanan tentunya.
"Aku akan sarapan di kantin kantor." sangkalan Sakura berlanjut.
"Sakura cepat makan sarapanmu. Kita sudah terlambat."
"Karena itu, aku bilang di mobil atau kantin kantor saja kalau kau tak suka. Ya?"
"Sakura!" desis lelaki emperor eyes itu.
"Baiklah, Akashi-sama." terlihat nada pasrah ditambah tak terima Sakura.
***
Taman di siang ini sedikit lengang. Tak ada aktivitas berarti. Wajar saja, ini masih jam kerja.
"Menunggu lama Momoi-san?" suara di belakangnya mengagetkan Satsuki.
"Testsu-kun! Bisakah tak pakai hawa tipismu itu."
"Tapi aku sudah di sini tadi." jelasnya dengan menunjuk bangku belakang yang tak jauh dari Satsuki.
"Tadi." batin Satsuki.
"Ngomong-ngomong maaf sudah terlambat. Dan sebagai permintaan maaf aku beli kesukaanmu." sambil menyerahkan makanan penutup itu ke hadapan Satsuki.
"Terima kasih. Padahal aku juga beli minuman kesukaan Tetsu-kun."
Keduanya tersenyum, merasa jika mereka memang memiliki perasaan yang sama. Tak menunggu lama, kedua orang berambut lembut itu duduk berbincang. Tawa Momoi Satsuki terkadang terdengar. Senyum Kuroko juga tak terindahkan jika tawa gadis di sampingnya mulai terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oulouv
Fanfic'Hanya kisah cinta biasa seorang Haruno Sakura dan Akashi Seijuurou' begitulah pikir dan yang diinginkan Haruno Sakura. Namun sepertinya pemikirannya begitu naif, karena kisah mereka nyatanya bukan hanya tentang mereka berdua saja. -is not just us- ...