AKU TARUNA MU KAU REKANITA KU

2nd Story

- Karna yang baik akan bersama yang baik begitupun sebaliknya -

Flashback on Diklat-

Selama 3 hari 2 malam dalam diklat itu susasa tampak men cengangkan didalam hutan dan Kuburan. Tapi aku lewati semua dengan sesuai yang di agendakan .
Acara demi acara mulai selesai dari Fisik di pagi hari hingga materi kelas di sore hari
Setelah makan malam pun ada Fisik yang dipimpin oleh bang Adit dan ada kejadian .

" semuanya ikuti instruksi saya!! PAHAM! " gegas Senior
" Siap paham " jawab para teman se angkatan ku
" Ambil Jatah turun !! " gegas senior "
" Naikkk " perintah senior
"Siap 1" kami menghitung
*saat berganti sit up*

"Ada yang sakit?!! , Woii ada yang sakit nggak ?!!" ucap seniir bernada marah
" Ssiiiappp tidak ! " ucap kami dengan gegas
Namun aku merasa tidak kuat saat sit up ke 15 kaki ku terasa kram

" mohon ijin bang✋ siap kaki saya kram " ucapku dengan keadaan pusing dan 1/2 sadar .

Namun nihil bang Adit yang meng instruksi cuek saja saat aku mohon Izin. 

" iya kenapa kamu? "
"Alasann ya!" jawabnya dengan
sindiran dan mengarahkan senter ke aku yang terbaring di tanah.

Namun tak lama ada senior yg lari menghampiri ku sambil berteriak.

" Kesehatann.. Woii.. Tandu dong tanduu .. Cepattt!!! " ucapnya.

" dek yang sakit mana? Masih sadar kan? " ia berkata dengan wajah panik.

OH MY GOD dia menolong ku Bang dika hanya dia yang care
(Batinku melihat samar2)

" hhh .. iya bang cuma pusing tapi kaki ini kram bang" ucap ku merintih sakit.

" Ayo pindahkan dia ke tempat sana " perintahnya kepada tim kesehatan seraya memindahkan ku ke Tandu.

Namun lagi2 nihil tandunya tidak bisa digunakan. 
Alhasil aku digendong. 

" dek pegangan yaa..  " ucapnya.  Aku hanya  mendengar samar2 karena  posisiku 1/2 sadar .

sampai di tempat tim kesehatan aku di obati namun Bang dika dilarang berada di tempat ini. Karena kan aku cewek.

" dik lo sana dulu lah " pinta tim kes untuk menyuruh bang dika berada diluar saja.

aku tersadar dan melihat bang dika dari jauh dia sangat terlihat khawatir .

" Kak aku gaapa kan? Kok sama kakak2 kesehatan? " ucapku dengan keadaan pusing.

" dek kaki mu kram ini kamu gak kuat istirahat aja ya.." kata kakak2 nya.

" Dek kamu gaapa? Yang masih sakit mana? " gegas bang dika. Ia memegang kedua tangan ku .

" siap. Tidak apa bang tapi kaki saya sakit bang" ucapku.

" aku anter ke basecam aja ya dek " tutur nya.

" hmmm iya bangg"

Saat mau jalan ke basecam ada guru pembina yang menghampiri ku karena melihat ku di tuntun (di gandeng bantu jalan) oleh bang dika.

" loh kenapa ini ? " ucap pak Adimas
" kaki nya kram pak " jawab bang dika
" sini bapak bisa urut kakinya " ucap pak adimas.

Oh ingin rasanya aku berteriak bahagia. Sudah di gendong bang dika di obati pak adimas pula .😳😳..
( Ahh dasar manja lu )*author

PAK ADIMAS POV

Seorang guru olahraga sekaligus ikut menjadi pembina paskibra yang muda masih berusia 23 tahun paras nya tampan tinggi sekitar 180 ber kulit putih berhidung mancung. Namun , tidak Single .

*skip

Usai di urut pak Adimas bang dika mengantarku ke basecam yang lumayan masih jauh jaraknya karena harus menaiki tangga yang setapak.
Tangan kanannya megenggam ku dan tangan kirinya meraih pinggang ku .

" Dek masih kuat gak buat jalan? Bisa kan? "

Aku hanya mengangguk

"Kamu bisa sembuh kok dek ayo km bisa semangat!! 💪💪" serunya menyemangati ku .

Saat di depan basecam banyak kakak senior perempuan.

" loh dik kamu ngapain gandengan sm dia . Kenapa ini anak manjahh ..! " sindirnya

" dia sakit nih aku gaboleh nganter kekamar nya? " minta bang dika

" gak boleh lah . Sini aku aja yang anterin . uda jelas juga tulisan nya cowok dilarang ke Base cewek". Ujar kakak2 senior itu.

" yaudah dek aku balik ke lapangan ya . Cepet sembuh kamu "
" iya bang makasih banyak " ucapku.

          ________________________

Apa sih Diklat?
Pendidikan latihan ini untuk awal menjadi senior 👌😊

Oh iyaaa readers.
Jangan lupa vote sama komen ya
biar aku juga semangat cerita sama kalian 😊