KUMPULAN CERPEN NASYA MARCELLA

Pertemuan pertama dan terakhir menyisakan tangisan [cerpen]

CAST :
Nasya marcella
Rayn wijaya
Morgan Winata
Aelke Mariska

semua berawal dari pertemuan aku dengan seorang lelaki yang berparas ganteng bernama rayn wijaya yang biasa disapa rayn. aku mengenalnya lewat jejaring sosial facebook. padahal saat itu , aku sama sekali tidak memasang fotoku atau pun meng-upload fotoku sama sekali. awalnya kami saling komen saat buat status lalu tidak lama kemudian kami saling chat pribadi sampai saat ini.

" hey ... aku ingin sekali bertemu denganmu ... aku ingin lihat kamu seperti apa , pasti kamu cantik sekali deh "rayn

" hmmm ...... aku juga ingin bertemu denganmu secara langsung tapi nggak sekarang , mungkin takdir yang akan mempertemukan kita nanti"Nasya

"oh ya ?? kamu percaya dengan takdir ? kenapa kamu tidak mau bertemu denganku ? padahal kita bisa saja bertemu karena kita sama-sama dijakarta bukan ?kecuali aku di surabaya dan kamu dijakarta , baru aku percaya dengan namanya takdir "rayn.

" kamu tau .... Pertemuan pertama itu akan menyisahkan penasaran, Pertemuan kedua itu akan menyisahkan Rindu .. aku tidak mau jika pertemuan kedua kita akan menyisakan rindu... makanya aku percaya dengan takdir "Nasya.

" yes, I will wait for fate to bring us"rayn.

nasya menutup chat dengan smile senyuman dan menutup akun facebooknya. nasya membaringkan posisinya menjadi tidur sambil memeluk bantal.

" andaikan kamu tau rayn... setiap saat bahkan setiap hari kita selalu bertemu tapi jika kamu tau aku adalah nina , gadis cupu yang selalu dikerjain dikampus , kamu pasti akan menghindar dari aku , makanya aku tidak mau ada pertemuan yang akhirnya menyisakan rasa sakit "ucap nasya menatap langit kamarnya.

tiba-tiba ada yang membuka pintu kamarnya , nasya langsung bangun dan memakai kacamatanya dan melihat sosok yang masuk kedalam kamarnya , sosok tersebut adalah Morgan Winata saudara kembarnya , yang jauh lebih populer dibandingkan dengan dirinya.

" hey , masuk kamar orang bukannya ketuk pintu dulu , nggak sopan tau "gerutu nasya kepada morgan yang langsung duduk disamping nasya.

" bodo ! sudahlah gue nggak mau berdebat sama lo , abisnya dari tadi gue ketuk pintu lo , lo nya nggak jawab-jawab , pasti lo lagi mikirin rayn kan ? ngaku deh "ucap morgan.

" iihhh sok tau lo .... "ucap nasya.

" tau lah ... wong setiap hari lo selalu aja menyebutkan nama rayn terus , lagian lo kenapa nggak ngaku aja sih ke rayn , kalau lo itu Cinta , dan dengan begini kan lo bisa bersatu dengan rayn "ucap morgan.

" hey lo nggak usah sok deh menasehati gue segala , emang ada sejarahnya cewe nembak cowo dulu , nggak banget deh buat gue , kan lo tau gue cupu begini , mana mungkin sih rayn suka sama gue , nah lo sendiri kenapa nggak nembak Aelke ?"ucap nasya yang membalikkan pertanyaan.

" permasalahannya kan beda sya .... gue nggak mungkin lah nembak aelke , lo tau sendirikan bokap dan nyokapnya seperti apa ? mereka itu cari menantu yang kaya dan sederajat , nah gue ? gue aja boro-boro punya mobil mewah atau segalanya "ucap morgan. nasya memegang pundak morgan.

" hey , lo itu cowo ... masa cowo udah nyerah sebelum berperang sih , lo perjuangkan cinta lo ke aelke , lo buktikan kalau lo pantas untuk mendampingi aelke "ucap nasya.

" tapi ...."ucap morgan terhenti.

" nggak ada tapi-tapian ... lo itu cowo dan harus punya percaya diri ! gue bakal bantu lo untuk mendapatkan cintanya Aelke dan kepercayaan dari kedua orang tua aelke , karena gue nggak mau lihat kakak kembaran gue ini sedih dan patah hati "ucap nasya. morgan pun tersenyum dan memeluk nasya dengan erat.