Y O U T H • Chapter 03
_____
Hari ini hari Senin. Hari yang terkutuk untuk para Siswa dan Siswi yang akan melanjutkan kegiatan sekolahnya setelah berlibur kemarin.
Seperti halnya gadis yang satu ini.
Jennab.
Ya, ia dengan berjalan gontai masuk kedalam gerbang dengan pakaian yang berantakan dan tak teratur.
Ia tak memperhatikan sekitar, sehingga saat ia akan melangkah masuk tangannya dicekal dan langsung ia diseret oleh seseorang. Jennab terkesiap, dan belum siap dengan serangan secara tiba-tiba itu. Sehingga, ia hanya mengkuti sang penggenggam tangannya.
Setelah mencoba mencerna situasi dan mengembalikan nyawanya yang belum sepenuhnya menyatu dengan raganya. Jennab melotot, melihat siapa yang menariknya.
Itu, Devano Brandon Nathalio. Anak jurusan IPS yang memiliki tubuh atletis dan kekar itu, adalah orang yang menarik tangan Jennab. Mata Jennab terbelalak, ia langsung memberontak begitu tahu siapa pemilik tangan itu.
"LEPAS!!" pekik Jennab, tapi tak dihiraukan oleh Devan.
"LEPAS BRENGSEK!!" pekiknya lagi, namun sekarang, Devano sudah berhenti tanpa menoleh, dengan tangan Jennab masih digenggamnya. Entah kemana keberanian Jennab, ia terperangah sendiri. Tiba-tiba nyalinya ciut saat tidak sengaja mendapati Devano malah menatap Jennab dari sudut matanya, masih tanpa menoleh.
Seketika, tubuh Devano bergetar, dan genggamannya bersama Jennab pun juga terasa bergetar.
"Lo nangis?," tanya Jennab polos. Ia pun memutar badannya agar dapat melihat lelaki yang belum ia kenalnya itu, tanpa melepas genggaman Devano dan dirinya.
Setelah berhadapan, Jennab melihat wajah Devano memerah dan menunduk. Masih dengan bahu bergetar. Dengan keberanian dan penasaran yang mencuat tinggi, ia mengangkat dagu Devano.
"Eh? Lo kenapa? Ada masalah? Kok nangis?," tanya Jennab saat melihat wajah Devano memerah dan ada sedikit air mata disudut matanya.
"Mfftt.."
Eh Tunggu?
Jennab merasa ada keganjalan disini. Ia mengangkat dagu Devano, lagi. Ia memandang datar Devano, saat ia mengetahui bahwa Devano bukan menangis, tapi malah tengah berusaha menahan TAWA!
"Ahahahahahah!" tawa Devano pecah begitu saja. "Ngakak Anjir!"
Bugh!
Karena geram dan juga kesal di kelabui. Ia menonjok perut Devano keras dan juga melepas pangutan tangannya dengan kasar.
"Arggh!" ringis Devano dan Jennab hanya menggedikkan bahunya, lalu pergi meninggalkan Devano yang kesakitan.
"Itu cewek makan jengkol kayak samson kali yak? Kuli amat tenaganya." cibir Devano, lalu pergi sambil memegangi perutnya.
•
"Assalammu'alaikum Warrahmatullahi, Wabarakatuh!" salam Rheta yang tengah berdiri di Audions, mengucapkan prakata mengenai hari terakhir MOS di SMA Griya Kreasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The YOUTH! (HIATUS)
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] •Warning! Cerita setengah Fiksi dan Sebagian kisah nyata!!. Y O U T H. YOUTH merupakan kata yang berasal dari bahasa inggris yang artinya Pemuda atau Remaja. YOUTH. Menceritakan tentang keenam gadis remaja yang memiliki hidup...