Tak ku lihat pedih pekat di matamu
Tak ku lihat pula sinar cerah raut wajahmu
Hanya samar menyapa langit merah
Hanya senyap menghembus lemahKembali kau iringkan nada dalam benakku
Berjuta rentet kisah kesah tercurah padaku
Tanpa uraian air mata di pipi
Tetap lah tersenyum kala bermimpiSeutas rindu sempat ku kekang
Seranum senja sempat menghilang
Benarkah itu hanyalah hanya
Bukankah entah ialah ia
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Nama
PoetryMari bercerita... Tak sedikit diluar sana yg ingin meluapkan emosi (kegalauan) nya dalam satu goresan tinta diatas kertas ataupun ketikan ibu jari dilayar smart phone. Namun kebanyakan dari mereka terhambat oleh satu faktor untuk tetap mengabaikannya