Tiga

7.2K 575 8
                                    

Jungkook masih membaca buku pelajaran di kamar sambil menunggu semua hyung nya selesai makan malam.

Tak lama kemudian...

"JUNGKOOK CEPAT CUCI PIRING," teriak hoseok dari lantai bawah yang terdengar sampai kamar jungkook.Dengan segera jungkook langsung menuju meja makan yang sudah tidak ada siapa siapa,hanya ada sedikit sisa makanan dan peralatan makan yang sudah kotor.

-Jungkook pov-

Seperti biasa,yang tersisa hanyalah peralatan makan yang sudah kotor ini dan itu dia makanan yang akan aku makan, hari ini hanya ada sisa sup jagung dan kimchi. Ayolah jungkook kenapa kau tidak berselera untuk makan huh? ini bukan masalah pilih-pilih makanan atau apa, tapi aku bosan memakan semua ini dan aku juga sedang malas makan.

"Biar ahjumma saja yang mencuci piring kali ini" kata min ahjuma yang tiba-tiba menghampiriku.Min ahjumma adalah maid yang sudah bekerja disini sejak 2 tahun lalu setelah appa meninggal.Karena saat appa masih ada ia tidak ingin mempunyai maid karena ingin anak- anaknya mandiri dan melakukan semuanya sendiri,tapi semenjak appa meninggal jin hyung mempekerjakan min ajumma karena tidak ingin rumah berantakan karena mereka semua sibuk.Tentunya jin hyung juga tidak mau min ajumma bekerja sendirian,aku harus selalu membantunya,yaa bisa dibilang aku ini asisten maid di rumah ini.

"biar aku saja,ini sudah waktunya kau pulang ke rumah,lagi pula ini kan sudah tugas ku juga" aku langsung membawa piring piring kotor ke wastafel dan mulai mencucinya.

"Tapi kau selalu mengerjakan tugas ku tuan muda jungkook,aku yang maid di rumah ini,bukan kau," ucap min ahjumma yang terus mengikuti keberadaanku

"Ayolah aku senang melakukan ini semua,lebih baik min ajumma cepat pulang menemui keluarga di rumah,"aku berbalik sebentar untuk menatapnya

"Min ajumma,kenapa kau belum pulang?sudah pukul delapan.keluargamu pasti sudah menunggu," ucap jin hyung yang datang bersama namjoon hyung menghampiri ku dan min ajumma

"tapi tuan,piring kotor itu belum semuanya ter cuci,"ucap min ajumma

"Biar anak sial itu saja yang mencuci semuanya,itu sudah tugasnya juga,"jelas namjoon hyung.Min ajumma hanya menunduk.
'anak sial' itu yang semua hyung katakan kepadaku.ah sampai kapan?

"Baiklah tuan muda,aku pulang dulu" min ajumma langsung pergi untuk kembali ke rumahnya

"Hey!kami mau ke kantor polisi menjemput jimin,gerbang dan pintu jangan di kunci,kalau perlu jangan tidur sampai kami pulang." perintah namjoon hyung,aku hanya mengangguk

"jimin hyung kenapa?"tanyaku

"entahlah"jawab namjoon hyung singkat,ah aku senang setidaknya namjoon hyung masih menjawab pertanyaanku. Eohh jimin hyung di kantor polisi?kenapa bisa?

"hati-hati hyung" kataku saat mereka melangkahkan kakinya menuju garasi, tentu saja mereka tidak merespon.

-Jungkook pov end-

Jam menunjukan pukul sepuluh malam, jungkook masih terjaga di sofa ruang tamu sambil membaca komik, sebenarnya jungkook sudah mengantuk tapi ia tidak akan tidur sampai ketiga hyungnya, seokjin,namjoon dan jimin sampai ke rumah.

Tak lama kemudian ke tiga hyungnya sampai di rumah dan langsung duduk di sofa ruang tamu,jungkook mengubah posisinya menjadi duduk.

"cepat pergi ke kamarmu,"perintah namjoon

"Tapi hyung,aku masih-"

"ahh terserah kau sajalah,anak sial" potong jin malas

"Jimin,kenapa kau bisa di tuduh melakukan pencurian huh!?"tanya jin bingung sekaligus kesal, karena jimin tadi di tahan di kantor polisi karena di tuduh mencuri di salah satu toko baju.

"aku sendiri bingung hyung,tapi barang itu tiba-tiba saja ada di tasku,sepertinya ada yang sengaja memasukannya,"jelas jimin

"jujur jim, apa uang saku yang di berikan semua hyung mu kurang?"tanya namjoon

"ah hyung aku serius, aku sendiri tidak tau. yang benar saja.aku masih mampu membeli baju itu," ucap jimin malas

"lagian kenapa kau malah ke toko baju?  Kata taehyung kau kerja kelompok?" tanya jin

"aku memang kerja kelompok hyung saat pulang aku lewat toko baju itu jadi aku mampir sebentar karena ingin melihat apa ada baju yang sedang aku cari,"

"aku penasaran siapa yang sengaja berbuat seperti itu kepadamu? Kalau ketemu rasanya ingin aku jambak," ucap seokjin

"ahh kau seperti yeoja saja hyung,oh iya aku juga merasa ada yang mengikutiku saat di jalan" ucap jimin

"apa aku harus membawa kasus ini ke polisi? Siapa tau pelakunya bisa ditemukan," tanya seokjin

"ayolah hyung, jangan terlalu lebay," jawab namjoon santai diangguki jimin

"yakk kalian ini," omel seokjin

Jungkook yang mendengar percakapan hyungnya hanya terkekeh.

"untung kami segera datang, kalau tidak kau tetap tinggal disana jim," seokjin mengangguk karena perkataan namjoon barusan.

"ya ya, makasih hyung karena kalian selalu ada untukku,"  namjoon dan seokjin mengangguk.

"seorang hyung pasti akan membantu dongsaengnya jim,"
Namjoon mengangguk tanda setuju atas pernyataan seokjin.

"andai pernyataanmu itu benar hyung karena aku salah satu dongsaengmu, walaupun kau tak menganggapku," batin jungkook

"Hey anak sial, kenapa kau terus disitu sih? Keberadaan mu itu mengganggu tau!" omel jimin

"sudah jim, biar kita saja yang pergi ke kamar masing-masing,lagipula kita harus istirahat," ucap seokjin

"mungkin anak sial itu memang ingin tidur di sofa?biarkan saja dia tidur disini sampai pagi," tambah namjoon.

"yasudah kajja hyung kita istirahat," ajak jimin,mareka bertiga langsung beranjak pergi dari ruang tamu menuju kamar masing-masing. Sebelum benar benar pergi dari ruang tamu seokjin berbalik menatap jungkook

"tidur disini sampai pagi, tidak usah ke kamarmu. di ruang tamu lebih nyaman bukan?" seokjin langsung pergi.

"baiklah hyung" gumam jungkook.

Akhirnya jungkook benar-benar tertidur di sofa ruang tamu, ia menuruti perkataan hyungnya. Walaupun di ruang tamu lebih dingin ia tidak peduli, bahkan jungkook tidak mengambil selimut ataupun bantal dari kamarnya. Jungkook pun hanya tidur meringkuk di sofa sampai pagi.

Author notes :

Happy reading guys
Semoga suka sama ceritanya.
Jangan lupa vote+comment ya
👍

Let me goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang