Triangle

Roof

"Thx ya,"kata gw saat sampai di rumah.

"Iya,"kata Skandar. Gw pun masuk ke rumah.

Gw segera tidur. Biarin aja Georgie belom pulang.

Paginya, gw bangun pagi. Gw makan sarapan, dan pergi kuliah. Saat gw mau keluar rumah, Skandar datang. "Wei ! Masuk !"katanya. Gw pun masuk ke mobilnya.

Akhirnya kami sampai di universitas. "Bye,"kata gw.

"Bye,"katanya.

Gw naik ke atap untuk menenangkan diri. Menjernihkan pikiran. Sebenernya siapa yang gw cintai ?

"Ngapain lo di sini ? Ga sama Skandar ?"tanya seseorang. Suara ini mengingatkan gw pada seseorang yang gw cintai. William.

"Eh, gapapa kok. Lo sendiri ?"tanya gw sambil berjalan mendekatinya.

"Gw mau menenangkan diri karena kemarin,"katanya sedih.

"Weh, jangan sedih lah,"kata gw. "Eh, gw masuk kelas ya !"pamit gw.

Gw segera berlari turun. Tiba-tiba, ada yang menarik tangan gw. Skandar. Tapi dia jadi seperti dulu lagi. Mata yang gw takuti. "Lo kenapa lagi sih ?"tanya gw.

"Lo ! Lo udah mempermainkan perasaan gw !"teriaknya.

"Siapa yang mainin perasaan lo ?! Emang game, dimainin ?"tanya gw.

"Gw itu mencintai lo. Tapi apa ? Lo malah berdua-duaan sama William di atap !"marahnya.

"Lo tau dari mana ?"tanya gw heran.

"Dari video yang direkam oleh Barbara dan Kristen,"katanya.

"Oh, cemburu. Gw cuma menghibur dia. Lo ga perlu cemburu. Karena, di antara kita gaada komitmen apapun. Gw bukan cowok lo, dan gw bukan cewek lo !"kata gw.

Skandar nyaris menampar gw. Tapi ditahan oleh William. "Lo jauhin gw ! Kita bukan sahabat lagi !"marah Skandar sambil meninggalkan kami.

"Dia kenapa sih ?"tanya William heran.

"Dia marah gara-gara liat video kita di atap tadi oleh Barbara dan Kristen,"kata gw. "Masa dia tiba-tiba cemburu, terus bilang dia mencintai gw ?! Impossible bingitzzz !"

"Eh cieeeee,"kata William.

"Ye, elo. Lagi serius juga !"tawa gw.

"Ya, gw juga sebenernya suka sama lo,"katanya sambil mengacak-acak rambut gw.

"Yawdah, gw masuk kelas,"pamit gw. Gw pun berlari ke kelas.

Kok gw jadi gegana sih ? Gelisah-Galau-meraNa. Yang gw cintai itu siapa ? William atau Skandar ?

"Anna !"seru sang guru. "Kamu sedang memikirkan apa ?"

"Memikirkan Skandar sama William,"kata gw keceplosan. Seisi kelas tertawa.

"Iya deh yang lagi abis dibilang cinta sama Skandar dan William,"tawa sang guru.

"Loh, tau darimana ? Nguping yah ?"tebak gw.

"Emang iye,"katanya.

"Wei ! Awas lah ! Gw mau masuk !"seru seseorang.

"Gw masuk !"kata yang lain.

"Gw !"katanya.

"Gw!"kata yang lain. Kami menghadap sumber suara itu. Ternyata Skandar dan William yang lagi berebutan masuk kelas gw. Gw menepuk dahi.

"Ehm. Kalian mau ngapain berebutan masuk kelas sastra ?"tanya sang guru. "Lagi pula, kelas kalian bukan di sini."

"Eh, iya. Maaf. Saya mau ketemu sama Anna,"kata Skandar.