13.0

714 84 6
                                    

"Panas sekali hari ini," gumam Seungkwan.

"30 derajat bang ini," kata Chan.

"Etdah,panas coy," kata Vernon.

"Panasan api neraka bang," kata Airin.

"Iyaaa," jawab ChanKwanNon.

"Eh bang,Mama ngajak bukber dirumah,ikut kagak?" Tanya Airin.

"WEEH,SERIUS?!" Tanya mereka bertiga heboh.

Airin cuma ngangguk-ngangguk.

"YA UDAH ENTAR SORE GUE KERUMAH LO RIN,JAM 3 GUE OTW!" Kata Seungkwan dengan hebohnya.

"Etdah bang,lu ngapain dateng nya awal banget?" Tanya Airin heran.

"Gue mau bantu-bantu hehe,Ortu gue lagi keluar kota,jadi bosen gue dirumah,"

"Lah kakak lo kemana?" Sekarang gantian Vernon yang tanya.

"Ada kerjaan,lembur katanya,"

"Yang sabar ya bang,lo kalo kesepian main aja kerumah gue,gue jugak kesepian," kata Chan.

"Oke oke,"

___

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam,gimana pada mau dateng?" Tanya Mama ketika Wonwoo dan Airin masuk rumah.

Keduanya ngangguk.

"Ma,katanya Bang Seungkwan mau dateng awal,mau bantuin katanya," kata Airin.

"Lah kenapa tu bocah,tumben?" Tanya Wonwoo.

"Katanya dia ditinggal ortu sama kakaknya kak,jadi dia kesepian gitu," jawab Airin.

Wonwoo ber oh ria.

"Ya udah kalian ganti baju,nanti bantuin mama beli bahan-bahan ya," kata Mama.

Keduanya ngangguk.

___

"Apa lagi yang belom rin?" Tanya Wonwoo ke Airin.

"Bentar-bentar kak," jawab Airin sambil meneliti barang-barang yang ada di troli.

Wonwoo menunggu dengan sabar.

Ya walaupun dia dilihatin orang-orang. Lebih tepatnya cewe-cewe.

"Telor,Manga,Susu," gumam Airin sambil lihat catatannya.

"Ha?"

"Kurang telor,manga,sama susu kak," jawab Airin.

"Ya udah,lo ambil telor, gue nyari susu sama manganya,entar kalo udah gue nyamperin lo," titah Wonwoo.

"Syap laksanakan,"

Akhrirnya mereka misahkan.

Airin lagi milih-milih telur. Tiba-tiba ada yang noel-noel lengannya.

"Astagfirullah," pekik Airin kaget.

"Maaf dek,mengganggu," kata Mbak-mbaknya.

"O iya,kenapa mbak?" Tanya Airin ke mbak-mbaknya.

"Dek,itu tadi kakak kamu ya dek?" Tanya mbak-mbak nya.

Weeh,perasaan gue kagak enak nih, - Airin.

Airin ngangguk.

"Boleh minta dikenalin nggak dek?"

"Maaf mbak sebelumnya,kakak saya nggak niat pacaran dulu,kakak saya dingin loh mbak,galak lagi,pokoknya jangan deket-deket sama kakak saya," kata Airin.

Mbak-mbaknya langsung cemberut gitu dan pergi meninggalkan Airin.

"Ye,ngomong aja nggak mau," gumam mbak-mbaknya.

"Ye,gue denger kali," gumam Airin kesal.

"Oi,"

"Paan?" Tanya Airin.

"Cemberut aja lo,napa ha?" Tanya Wonwoo.

"Lo si kak,lelah gue tu," jawab Airin.

"Lah kok gue?"

"Lo si,banyak yang naksir,kesel gue tu,"

Wonwoo ketawa pelan. Lalu mengusap kepala Airin.

"Ya gimana ya,nasib si Rin," kata Wonwoo.

"Ini udah ke berapa kali coba,"

"Udah-udah,buruan,ini belanjaannya ditunggui mama," ucap Wonwoo.

"Iyaaaa,"

.
.
.
.
.
.
.

Haeeee gaess
Bagaimana kabarnya?
Baik pan,sip
Makasii atas semuanya,temen-temen yang mau baca ff ini. Gue ucapkan terima kasih yang sebanyak banyaknya.

Maaf kalo akhir-akhir Wonu cuma muncul dikit,padahal kan judulnya pan tentang wonu yekan.

Maaf kan diriku teman-teman.

Ya udah,terima kasih yaaaa

LUP YU PUL💕

My Big Brother Jeon WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang