Awal mula

15 2 0
                                    


"Sekolah lagi, sekolah lagi" Gumam Agatha sepanjang jalan menuju koridor sekolahnya

Sesampainya Agatha dikelasnya, ia langsung duduk dan membaca novel kesukaannya sembari menunggu guru mata pelajaran pertamanya datang

"Baca ?" Tanya seseorang yang baru datang, sembari menaruh tasnya diatas meja

"Ya, punya mata kan ?" Sahut ketus Agatha

"Oke" jawab singkat Langit, sembari mengeluarkan tab dan pen nya untuk melanjutkan hobynya yaitu menggambar sembari menunggu guru datang

*Ting nong ning
Suara bel sekolah, menandakan jam mata pelajaran segera dimulai

Suara sepatu pun terdengar dari luar menuju kelas, memecah keheningan kelas, disertai dengan kata sambutan

"Selamat pagi anak-anak"

"Selamat pagi bu" serentak jawab seisi kelas

"Mari kita mulai mata pelajaran kita yaitu fisika"

"Baik bu"

*Jam mata pelajaran pertama berakhir dna bel kembali berbunyi menandakan waktu nya istirahat

"Duh, tumpul banget otak gua sama tuh mata pelajaran," Gumam Agatha

Agatha melirik langit yang tengah asik menggambar di tab nya

"Ehem, Ngit Rose Blackpink ngeluarin single solo loh, gua suka lagu dia yang on the ground, kalau lu udah dengeri lagunya ?"

"Oh"

"Dih, spj bgt padahal sendirinya diem-diem fans kpop garis keras. Btw, si Taehyung BTS ganteng ya, duh berharap jodoh gua mirip dia wakwak halu banget gua"

Baru selesai agatha bercerita, ada salah satu anak lelaki dikelas berkata yang cukup menyayat hati Agatha

"Emang ada yang mau sama lu ?," Diiringi suara tawa keras dari sebagian anak lelaki dikelas, kecuali langit dan bumi

"Kalau kata kalian mending mana Agatha atau Silvana ?"

Agatha memukul meja kesal sembari menunjuk ke arah mereka "Lu ya Raka sama yang lain, gajelas tau gak"

Agatha sembari menangis menuju luar kelas

"Dih baper banget bocahnya," celetuk salah satu teman raka

Raka adalah salah satu cowok dikelas yang entahlah dia becanda atau apa tapi jika dikatakan becanda itu tidak lucu sama sekali.

Kadang heran, manusia mudah sekali berkata "baperan lu" tanpa intropeksi diri, apakah ia telah berucap keterlaluan atau perkataan dia masih layak disebut guyonan.

*Suara bel pun berbunyi, menandakan jam istirahat sudah berakhir

Mata pelajaran selanjutnya adalah prakarya dan guru yang mengajar kelas Agatha adalah wali kelasnya sendiri, yaitu pak ramadhan, sekaligus mata pelajaran penutup di siang hari ini

"Selamat siang anak-anak"

"Siang pak"

"Oh iya karena ada rapat guru menjelang dua hari lagi kalian akan bagi raport semester ganjil, maka saya akan kasih pr saja ya, yaitu buatlah tempat pensil dari planel, sudah segitu saja ya tugasnya"

"Warna nya bebas pak ?," Celetuk salah satu anak dikelas

"Bebas ya. Kalian sudah boleh pulang," Jawab pak ramadhan sembari bergegas hendak keluar kelas

"YEAY," teriak seisi kelas Agatha yaitu 1MA02

***************************************

Holla gais, ternyata cerita Agatha nambah chapter lagi, kemungkinan 4 chapter, oh iya sekalian kemungkina saya akan menulis cerita baru, judulnya "Day and Night" tapi akan saya ketik dileptop dahulu agar mempermudah saat posting agar tidak hiatus lama kayak kemaren2 😅

LangitWhere stories live. Discover now