"Pov" Nama ku , cathline agatha senja

212 21 20
                                    

BOGOR pagi yang dingin
Disaat embun pagi masih berayun mesra dengan dedaunan dan sang raja siang masih menyembunyikan diri di balik sang awan. Aku harus bergegas untuk hari pertama bersekolah di salah satu SMA Swasta ternama di kota hujan tersebut

"Selamat pagi, sebelumnya perkenalkan namaku adalah Cathline Agatha Senja aku biasa di panggil Senja atau Agatha tapi paling sering di panggil Agatha arti nama ku adalah wanita kuat yang lahir saat senja dan ibu ku bernama Sydney s
Sky dan ayahku bernama Winter Benedictus. Aku adalah anak tunggal , hobyku adalah membaca novel , cerpen dan puisi , aku juga suka mengarang puisi dan pernah menjadi juara satu se- Kota lomba menulis dan membaca puisi yang bertema persatuan. sekian perkenalan diri Saya kurang lebih nya mohon maaf , terima kasih."

Aku menatap wajahku di cermin, Aku berusaha agar tidak grogi saat nanti akan ada pengenalan didepan semua peserta mos dan para senior, maklum saja Aku ini orang nya sangat individualis dan sulit bersosialisasi dan minimnya rasa kepercayaan diri

"Agatha, makan nak udah jam berapa ini nanti telat! kasihan papi nanti macet dijalan abis nganterin kamu kan mau ke kantor!,"Suara kicauan merdu dari Mamihku yang berada didapur

"Iya mih, ini lagi siap - siap," sahutku dari dalam kamar

"Mih, Agatha makannya dimobil aja ya," aku pun mengambil beberapa helai roti yang sudah dilapisi selai dan M
Kumasukkan kekotak bekal

" Yaudah , tapi jangan lupa rotinya dimakan ya ? ," tegur Mamihku sembari melihat kearahku

"Baik Mih, Agatha berangkat dulu mih," sambil memberi salam dan mencium tangan mamihku

"Iya, hati - hati , sampai sekolah kabarin mamih ya"

"Iya Mih," Aku pun segera bergegas sembari tergesa - gesa menuju mobil

"Hari ini MOS nya bakal seru gak ya , anak - anaknya bakal jauh lebih baik atau sama aja kaya waktu SMP dan apakah saya bakal bertemu dengan yang namanya cinta sejati ?
kata orang - orang masa paling indah itu SMA di mana kita bisa bertemu sahabat yang benar - benar sahabat dan cinta pertama," diriku membatin dalam hati

"Apasih Tha, bangun woi bangun mikirnya tuh fokus belajar terus nilai bagus biar bisa masuk PTN bukannya nyari pacar. Lagian mana ada sih yang mau sama lu yang gendut dan nerd ini," Aku pun memaki dalam hati

"Agatha kenapa melamun terus dari tadi Papih liatin, kenapa ? , tenang aja mos di SMA dan SMP sama aja kok. Semoga aja kamu di SMA entar bisa ketemu kakak - kakak tampan, kan lumayan buat semangat belajar," goda Papihku yang meledeki

"Ih , Papih apasih! , aku mau fokus aja buat belajar gak mau cari pacar dulu. Lagian mana ada yang mau sama aku yang gendut ini," Aku pun menatap jalanan melalui jendela dan berusaha menyembunyikan kesedihanku

"Kok anak Papih ngomong gitu ? kamu cantik , kamu pinter dan baik hati , gak bisa melihat orang lain kesusahan dan kebaikan mu itu lah malah jadi bumerang bagi dirimu sendiri karena kamu masih belum bisa membedakan mana yang meminta pertolongan dengan tulus dan mana yang hanya pura - pura pasti kamu nanti akan bertemu dengan pria yang bisa menerima mu apa adanya kalau kamu merasa minder dengan kekuranganmu namanya juga manusia bukan Tuhan, manusia adalah mahkluk yang jauh dari kata sempurna tidak perlu bersedih lagi kamu juga memiliki kelebihan dan gaperlu minder lagi. Ayo dong anak Papih senyumnya mana "

Aku pun tersenyum, sembari mengusap sesuatu tetesan air yang mengalir hangat membasahi pipi ku. Aku memang cengeng ya hal biasa seperti ini saja membuatku menangis , wajar sekali aku disebut oleh orang sekitarku dengan kata baper (Orang yang bawa perasaan)

"Nah gitu dong , udah jangan nangis lagi malu. Entar sampe sekolah baru masa mata sembab," tegur Papih Agatha

"Iya pih," Aku pun menyahut dengan nada lirih

"Aku berharap di sekolah yang sekarang aku bisa menjadi lebih baik dan di hargai ya Tuhan aku lelah dihina dan dimaki yang akhirnya membuat ku ingin memilih lebih baik menjadi seorang yang individualis dibanding orang yang lebih bersosial," Aku pun berdoa dalam hati berharap Tuhan berbaik hati menyampaikan keinginanku sehingga semesta lebih melunak kepadaku

***

Apakah yang pernah di alami agatha di sekolah nya yang dulu ?

Apakah sekolah yang sekarang lebih menyenangkan atau sama saja ?

Tunggu cerita selanjutnya ya , maaf garing atau krik heheh

LangitWhere stories live. Discover now