4

8.3K 323 5
                                    

Sudah hampir satu minggu Vero tidak boleh pergi kemanapun setelah pulang sekolah oleh kak Natha. Bahkan saat hari sabtu-minggu pun yang seharusnya aku mengerjakan tugas kelompok dengan Rani, Saras, dan, Nesya pun tidak boleh.

Sebenarnya kalau kalian pikir kenapa Vero tidak berontak atau melawan, kalian semua salah. Saat hari sabtu kemarin Vero sudah menanamkan niat untuk pergi ke rumah Rani demi mengerjakan tugas kelompok mereka. Apalagi tugas kelompok ini adalah membuat makalah penelitian sosial. Tapi semua rencana Vero itu gagal, kalian tahu apa yang terjadi?

Ya Arnatha tiba-tiba tanpa memberitahu Vero datang ke rumahnya jam setengah 7 pagi. Padahal saat itu saja Vero belum bangun. Sepertinya Arnatha memang sudah niat sekali menghukum Vero. Padahal Natha tidak mengajaknya keluar,mereka hanya di rumah saja. Dan saat itu Vero benar-benar kesal, tapi ya mau bagaimana lagi. Untung saja teman-teman Vero baik sehingga mereka akhirnya menyuruh Vero untuk membuat kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan penutup. Serta nanti saat presentasi mereka berjalan mengenai makalah itu Verolah yang harus menjelaskan.

Dan untungnya mereka tidak membuat topik yang sulit. Dimana mereka hanya membahas mengenai pengaruh media sosial bagi para remaja. Sehingga Vero dkk hanya tinggal menyebarkan kuisioner secara online di media sosial mereka masing-masing.

*****
"Kak Natha" panggil Vero

"Kenapa, Ve?" Tanya kak Natha

"Aku boleh gak hari ini aja... pergi sama Saras ke gramedia buat beli novel? Janji deh habis itu langsung pulang" ucap Vero

"Gak, mending sekarang kamu lanjutin makan kamu aja" ucap Natha sembari melanjutkan makannya.

Ya Natha dan Vero sekarang memang sedang berada di kantin. Karena mereka memang sedang menikmati waktu istirahat.

"Please kak, kalau kakak izinin aku pergi sama Saras hari ini. Aku janji nanti aku akan bikinin kakak brownies" ucap Vero

Ya Vero memang hobi memasak, terutama memasak kue. Ia benar-benar sangat menyukainya. Karena menurut Vero memasak itu menghilangkan stress, apalagi saat masakkan tersebut benar-benar jadi dan enak.

"Oke, aku izinin kamu. Tapi aku ikut, sekarang lanjutin makannya" ucap Natha.

"Ta...tapi masa kamu ikut sih? Gimana kalau kamu nanti jemput aku aja? Please aku mohon banget sama kamu" Ucap Vero mencoba membuat penawaran pada Natha.

"Ya udah... tapi inget ya jangan macem-macem. Terus juga handphonenya harus aktif dan jangan di silent. Kalau mau pulang kabarin aku" ucap Natha yang akhirnya mengizinkan Vero untuk pergi bersama Saras.

"Iya janji gak akan macem-macem" ucap Vero dengan senyum lebar kepada Natha.

"Ya udah... gak usah senyum-senyum gitu. Lanjutin makannya sebentar lagi bel" ucap Natha.

"Iya" Veropun melanjutkan makannya dengan hati bahagia.

Tak berapa lama bel pun berbunyi.

"Yuk aku anter ke kelas... udah bel tuh" ucap Natha

"Gak usah, Kak. Aku sendiri aja, mending kakak langsung ke kelas" ucap Vero

"Enggak, udah ayo aku antar nanti keburu guru masuk" ucap Natha sembari menggenggam tangan Vero dan membawanya menuju ke kelas Vero.

*Sesampainya di depan kelas Vero

"Hmmm, makasih kak udah nganterin. Kakak juga buruan ke kelas sana nanti telat" ucap Vero

"Iya, ya udah sana masuk. Habis kamu masuk aku langsung ke kelas." Ucap Natha

Vero yang mendengar hal itupun tersenyum dan langsung membalikkan badannya lalu masuk kedalam kelas.

PossesiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang