Seira POV
Aku tidak bisa tidur. Walaupun sudah bersusah payah memejamkan mataku, aku tetap tidak bisa tidur. Kulihat Angellya sudah tertidur nyenyak disebelahku.
Aku menatap langit langit kamarku. Aku masih memikirkan soal perbincangan antara Rael dan Angellya yang entah kenapa membuat dadaku terasa sesak.
Sampai akhirnya ada sebersit cahaya yang menyilaukan mataku. Mataku menyipit. Dan saat aku membuka mataku, aku sedang berada di sebuah taman.
"Angellya, ini enak ya! Mau kusuapi?" Tanya Rael kepada gadis di sebelahnya. "Iya, mau!" Jawab gadis itu yang tak lain adalah Angellya.
Entah kenapa dadaku terasa sakit melihatnya dan aku seperti ingin menarik Rael dari Angellya dan memeluknya.
Tak lama, pemandangan itu tiba tiba hilang dari hadapanku. Kini, aku sedang berada di tebing di wilayah Lukedonia.
"Rael"
"Iya kak?"
"Aku ingin tanya. Tapi kau jawab jujur ya!"
"Iya!"
"Apa kau benar benar mencintai Seira? Atau kau hanya menginginkan gelar kepala keluarganya saja?"
"Apa? Tidak mungkin aku melakukan itu. Aku benar benar mencintai Seira. Yah, aku memang ingin menjadi kuat, tapi dengan usaha ku sendiri"
"Aku ingin menjadi kuat juga bukan ingin bertarung dengan mu lalu membunuhmu lalu aku dapat menjadi kepala keluarga dan berbuat semaunya"
"Aku ingin menjadi kuat karena aku ingin melindungi lord dan Lukedonia. Aku sangat mencintai Lukedonia. Disini aman, nyaman, damai. Siapa sih yang tidak suka suasana seperti ini?"
"Lalu, kenapa kau membenci manusia? Bukankah kita hidup dan menjadi kuat untuk melindungi kau manusia?" Tanya Lazark.
"Sebenarnya, dulu aku tidak membenci manusia. Aku sangat menyukainya malah. Kakak ingat sahabatku yang bernama 'Lyna'? Dia itu seorang manusia. Dia sangat baik padaku"
"Tapi kebaikannya tidak lebih hanya untuk mendapatkan informasi tentang kaum bangsawan semata. Bahkan, yang membunuh ayah adalah ayahnya. Ayah Lyna adalah seorang manusia biasa. Tapi, ia bekerja sama dengan ilmuwan terkenal di salah satu organisasi manusia hanya untuk membunuh ayah dan para kepala keluarga lainnya"
"Saat itu, aku benar benar kecewa padanya. Padahal waktu itu, aku sudah sangat mencintai nya. Aku tidak hanya menganggapnya sahabatku. Aku bahkan berniat ingin menikah dengannya"
Aku tersentak mendengar ucapan Rael. 'Apa? Menikahi kaum manusia? Yang benar saja? Apa dia sudah gila?'
Sekarang, pemandangan di depanku sudah berganti menjadi sebuah danau di tengah hutan dengan sebuah rumah kecil dipinggirnya. Disana nampak Rael dan seorang gadis yang memakai jubah merah.
"Rael, aku minta maaf. Aku tidak bisa menepati janjiku untuk terus ada untukmu. Maafkan aku. Tapi ini juga demi kebaikanmu"
"Kebaikan kau bilang?"
"Kau menjadi sahabatku hanya untuk mendapatkan informasi tentang kaum bangsawan bukan?! Aku tidak menyangka kau sekejam ini Lyna! Bahkan ayahmu membunuh ayahku dengan tangannya sendiri!"
Kulihat gadis itu menundukkan kepalanya tak berani menatap Rael.
"Aku minta maaf, Rael. Aku benar benar minta maaf. Tapi aku tidak mau menjadi penghalang diantara kalian berdua di kemudian hari. Aku takut jika aku lebih lama bersamamu, aku akan jatuh cinta padamu dan pasti aku akan menjadi penghalang diantara hubungan kalian. Aku tak mau itu terjadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vinculum Fortis • Rael><Seira
FanfictionKisah ini tentang seorang lelaki bernama Rael Kertia yang tidak pernah menyerah untuk mendapatkan hati wanita yang dicintainya, Seira J. Loyard. Berbagai rintangan dihadapi oleh Rael. Mulai dari kata-kata pedas Seira sampai pertarungan maut pun diha...