Chapter 2 "Keberanian Tetsuya "

1.4K 153 14
                                    

"Aku sudah tak kuat lagi Tetsuya.. uhuk.. jaga dirimu cintaku.. ki..kita pas..ti a..kan.. ber..te..mu..lagi..a..ku..men..cintai..mu" sang iblis menghembuskan nafas terakhirnya.

"Tidak! Hiks..hiks Sei-kunn!! Bangun Sei-kun... hiks jangan tinggalkan aku..hiks" ucap Tetsuya.

Tetsuya terus menangis pilu, siapapun yang mendengarnya tau betapa hatinya sangat hancur.

"Hiks. SEI-KUN!!! Tetsuya berteriak keras memanggil nama sang terkasih, agar dia kembali dan tetap hidup.

Namun sang terkasih telah pergi selama-lamanya dari dunia ini.

.

.

.

.

Unmei

Kuroko no Basuke

Disclaimer to Fujimaki Tadatoshi

Pairing : Akakuro

Warning: Shounen-ai (boyxboy)

Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini. Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan saja, jika ada kesamaan atau kemiripan cerita, itu murni ketidaksengajaan.

Storyline by : JT-Chan

.

.

.

.

"Hahaha.. cukup cukup sampai disini drama kalian!! Aku muak! Mati iblis itu mati hahaha.. dengan meminum darahnya aku akan semakin kuat! Aku akan tak tertandingi!! hahaha" ucap sang ratu.

Mendengar hal itu Tetsuya geram dan dengan sekuat tenaga dia belari kearah sang ratu, mencoba untuk menghunuskan pedangnya.

Namun pedangnya di tangkis dan dilempar begitu mudahnya oleh sang ratu. "Kau mau membunuhku Tetsuya ha.ha.ha.ha.. tidak mungkin bisa! Aku penyihir terkuat di daratan ini!!"

Tetsuya tak berdaya, dia tidak punya senjata lagi untuk melawan.

Dari kecil dia memang lemah. Dulu ibunya adalah kekuatan untuknya, tapi semenjak sang ibu meninggal dan ayahnya menikah lagi dengan makhluk mengerikan itu, hidupnya mulai menderita.

Ayahnya mulai berubah, dari penyayang menjadi sering marah-marah padanya, Tetsuya yakin wanita itu pasti telah memantrai ayahnya.

Dan puncaknya saat ayahnya tiba-tiba sakit, dan meninggal. Tetsuya sangat terpukul waktu itu. dia yakin ibu tirinya juga yang telah membunuh ayahnya.

Sang ratu yang sudah tak sabar memerintahkan pasukannya untuk membunuh Tetsuya.

Dia bisa saja membunuh Tetsuya dengan mudah. Sangat mudah malah. Namun dia tidak ingin mengotori tangannya untuk membunuh anak itu. Dia juga sebenarnya takut.

Dia merasa jika dia membunuh anak itu dengan tangannya sendiri, dia akan terkena bencana yang sangat besar. Entahlah instingnya mengatakan hal demikian.

Tapi jika dia tidak membunuh anak itu sekarang, anak itu pasti akan menghalangi impiannya untuk menjadi penguasa negeri ini. Karena bagaimanapun dia pewaris sah kerajaan ini setelah ayahnya wafat. 'Sialan!! Harusnya Raja yang bodoh itu mewariskan kerajaannya untukku!!' fikirnya kesal.

運命 UNMEI (AKAKURO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang