運命 UNMEI (AKAKURO)

Chapter 10 "Tetsuya Menghilang"

"Sei-kun aku mau ke toilet sebentar." Ucap Tetsuya.

"Baiklah jangan lama-lama, kalau lama aku akan menyusulmu Tetsuya." Ucap Akashi. Dia menyeringai mesum.

"Tenang saja. Aku tidak akan lama." Tetsuya pun pergi ke toilet yang ada di restoran itu.

"Huh dasar Sei-kun mesum!!" ucapnya. Dia meggembungkan pipinya kesal. Setelah selesai dengan acara kamar mandinya, Tetsuya bergegas keluar dari kamar mandi. Namun manik biru mudanya membola saat melihat adegan di depannya. Akashi tengah berciuman dengan seorang gadis yang tak dia kenal. "Sei-kun.." lirih Tetsuya tak percaya. Dia meremat dadanya yang berdenyut sakit.

.

.

.

.

Unmei

Kuroko no Basuke

Disclaimer to Fujimaki Tadatoshi

Pairing : Akakuro

Warning: Shounen-ai (boyxboy)

Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini. Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan saja, jika ada kesamaan atau kemiripan cerita, itu murni ketidaksengajaan.

Storyline by : JT_Chan

.

.

.

Jangan Lupa Vote and Comentnya yaaaa.. :D

~Selamat Membaca~

.

.

Tetsuya menatap tidak percaya kejadian di depannya. "Sei-kun" Lirihnya.

Akashi mendorong wanita itu. "Tetsuya tunggu. Aku bisa jelaskan semuanya." Akashi menghampiri Tetsuya dan mencoba meraih tangannya, namun Tetsuya mundur menjauhinya.

"Sayang.. ayo kita pergi dari sini. Aku sudah pesan hotel untuk nanti malam" ucap Wanita tersebut. Kedua tangannya memeluk sebelah tangan Akashi. Akashi melototi wanita itu tajam. "LEPASKAN"

"Cukup Sei-kun. Semua sudah jelas" Ucap Tetsuya. Manik birunya meneteskan air mata. dia memandang kecewa Akashi. "kau hanya ingin mempermainkanku bukan?! Jawab aku Sei-kun!!."

Tetsuya berlari meninggalkan Akashi. "Tetsuya tunggu.. Tetsuya!! Tetsuya!!" Akashi berteriak memanggil nama Tetsuya.

"Sei.. ayoo kita pergi" Si wanita itu masih saja bergelayut mesra di lengan Akashi.

"LEPASKAN AKU JALANG!!" Akashi melepaskan tangan wanita itu dengan kasar, kemudian dia menarik rambut wanita itu dan memandangnya tajam. "PERGI" ucap Akashi penuh intimidasi. "Jika Tetsuya tidak mau memaafkanku. Kau akan KU BUNUH. CAMKAN ITU!!!" Teriaknya.

Akashi berlalu meninggalkan wanita itu. dia mencoba menghubungi Tetsuya namun tak satupun panggilannya di angkat. Akashi meremat ponselnya erat soalah ingin menghancurkan ponsel itu. dia menggeram marah.

Di lain sisi Tetsuya terus berlari sekuat yang dia bisa. Kejadian tadi terus membayanginya. Hatinya sakit. Akashi hanya mempermainkannya.

"Tetsuya!! kau kenapa?" Chihiro menangkap tangan Tetsuya yang berlari kencang.