Chapter 4 "Kekuatan dan Keabadian"

1.3K 129 12
                                    

"Semoga kau bahagia disisi tuhan.. aku mencintaimu.."

Api mulai membakar tubuh kekasihnya. Tubuh kekasihnya mulai tak terlihat. Tetsuya menangis lagi. Air matanya seakan tak pernah habis.

Api yang semula besar mulai mengecil dan hilang. Sekarang hanya tersisa abu kekasihnya. Tetsuya mengambilnya dan memasukannya ke dalam kendi.

Dia akan menyimpannya di altar kematian kekasihnya untuk sementara, sebelum nanti dia akan melepaskan abunya ke laut.

Dia memeluk kendi tersebut dengan sayang.

.

.

.

.

Unmei

Kuroko no Basuke

Disclaimer to Fujimaki Tadatoshi

Pairing : Akakuro

Warning: Shounen-ai (boyxboy), OOC

Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini. Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan saja, jika ada kesamaan atau kemiripan cerita, itu murni ketidaksengajaan.

Storyline by : JT_Chan

.

.

.

~Selamat Membaca~

.

Setelah selesai pemakaman tetsuya kembali ke dalam istana. Dia membawa kendi abu kekasihnya ke sebuah ruangan yang telah disiapkan sebagai altar kematiannya.

Tetsuya berdiri di depan pintu ruangan tersebut. Fokusnya hanya pada foto hitam putih sang terkasih yang ada di altar tersebut.

Dia memandanginya dengan penuh sayang. Penuh cinta dan kerinduan.

Padahal baru kemarin mereka bertemu. Namun siapa sangka itu akan jadi pertemuan terakhir mereka.

Tetsuya mencoba untuk tegar. Di berjalan ke arah altar kekasihnya. Dia meletakan kendi abu yang dibawanya di samping foto kekasihnya.

Tetsuya berdoa. Dia harap kekasihnya bahagia di sisi tuhan. Dia teringat ucapan sang terkasih sebelum ajal menjemputnya

("aku sudah tak kuat lagi tetsuya.. uhuk.. jaga dirimu cintaku.. ki..kita pas..ti a..kan.. ber..te..mu..lagi..a..ku..men..cintai..mu")

"Apa ucapanmu akan benar terjadi sei-kun.. apa kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti?"

Perkataan akashi sebelum ajal menjemputnya terus mengiang-ngiang di telinganya. Dia sebenarnya tidak yakin. namun perasaan ingin bertemu lagi dengan kekasihnya, membuatnya percaya.

"aku harus percaya.. mungkin ucapan sei-kun benar.. aku berharap kita benar-benar bisa bersatu kembali di kehidupan selanjutnya.." tetsuya bermonolog di depan kekasihnya.

"di kehidupan selanjutnya akau akan selalu menunggumu sei-kun.. dan hatiku hanya untukmu..selalu dan selamanya.. aku mencintaimu" tetsuya mencium foto kekasihnya.

("Tet..suya sialan!! Aku mengutukmu! Kau akan hidup abadi dalam kesepian dan kesedihan! Dan kau tak akan bisa mati! Kau hanya bisa mati ditangan orang yang kau cintai!! Camkan itu tetsuya sialan!! Arghhh!!!").

運命 UNMEI (AKAKURO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang