Chihiro memperhatikan leher Tetsuya yang di penuhi tanda merah gelap. Wajahnya tiba-tiba menggelap. Perlahan di maju mendekati wajah Tetsuya. dia mencium bibir Tetsuya perlahan. Wajahnya menyusuri leher jenjang Tetsuya, dia menghirup rakus wangi vanila yang keluar dari tubuh Tetsuya. 'aaahhh aku suka wangi ini.. begitu memabukkan'.
"aku benar-benar sudah jatuh terlalu dalam" Chihiro perlahan menaiki kasur Tetsuya dan memposisikan tubuhnya tepat di atas Tetsuya yang tertidur lelap.
"aku mencintaimu Tetsuya"
.
.
.
.
Unmei
Kuroko no Basuke
Disclaimer to Fujimaki Tadatoshi
Pairing : Akakuro
Warning: Shounen-ai (boyxboy)
Saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini. Cerita ini dibuat hanya untuk kesenangan saja, jika ada kesamaan atau kemiripan cerita, itu murni ketidaksengajaan.
Storyline by : JT_Chan
.
.
Jangan Lupa Vote and Comentnya yaaaa.. :D
~Selamat Membaca~
.
.
Chihiro mempertemukan bibirnya dengan bibir manis Tetsuya. hanya ciuman singkat. Namun dia tak tahan dengan rasa manis bibir itu dan memperdalamkan ciumannya. Tetsuya melenguh dalam tidurnya. Chihiro mulai berani, dia membuka kancing piyama Tetsuya satu persatu. Dia melepas ciumannya. Anehnya Tetsuya masih terlelap tanpa terganggu sedikitpun. Chihiro mulai mencium leher porselin itu, menghirup rakus aroma vanilla yang keluar dari tubuh Tetsuya.
Manik kelabunya menggelap saat melihat banyak tanda kemerehan di leher itu. Dengan nafsu yang menggebu dia mulai membubuhkan tanda kepemilikannya di sana, di tempat yang sama dimana si iblis merah cebol itu menandai adiknya. Dia tak ingin kalah tentunya, karena Tetsuya hanya miliknya.
Tok Tok Tok
"Tetsuya.. kau belum tidur?" Chihiro menghentikan aksinya saat mendengar suara dari luar, itu suara Shintarou. "Tetsuya, kau sudah tidur? Kenapa lampunya tidak di matikan?! Tetsuya.." Shintarou masih mengetuk pintu itu perlahan. Chihiro memucat, pintu itu lupa dia kunci. Dia panik dan berlari ke arah kamar mandi yang ada di kamar Tetsuya, dia mencoba untuk bersembunyi.
Tak lama Shintarou masuk ke kamar itu. dia melihat adiknya yang telah terlelap dengan selimut yang berantakan. Shintarou menyerngit heran, 'kenapa piyama Tetsuya terbuka kancingnya nodayo'. Shintarou berfikir keras, adiknya tak mungkin tertidur dengan keadaan seperti itu. "apa tadi ada yang masuk ke sini nanodayo". Shintarou bingung.
"Ahh tak mungkin.. tak mungkin" Shintarou berusaha berfikiran positif. Dia mengancingkan piyama Tetsuya, membenarkan selimutnya agar Tetsuya nyaman dalam tidurnya. Setelah memastikan keadaan adiknya, dia mematikan lampu kamar adiknya dan keluar dari kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
運命 UNMEI (AKAKURO)
FanfictionIni kisah pangeran Tetsuya yang melewati ratusan tahun untuk bertemu kembali dengan iblis tercintanya Akashi Seijuuro. Kisah tentang sang pangeran yang menunggu kekasihnya kembali hidup lagi, dia melalui hari dengan kesepian, zaman ke zaman di lewat...