Chapter 1

690 157 221
                                    

Asrama di universitas ku terdiri dari Tiga bangunan dan 6 gedung.

Asrama putra terdiri dari gedung A-B, sedangkan asrama putri terdiri dari gedung C-D, E-F. Masing-masing gedung terdiri dari 90 kamar.

Kecuali untuk asrama putra. Asrama putra terdiri dari 120 kamar. Setiap kamar hanya dihuni oleh 1 orang saja.

Bisa bayangkan betapa mewahnya asrama kampus ku?
Asrama itu memang mewah, fasilitasnya lengkap, apapun bisa kita dapatkan disana.

Namun, ternyata asrama itu tidak se-mewah yang kalian bayangkan, Terdapat banyak kejadian aneh disana.

Salah satunya adalah pernah ada peristiwa seorang mahasiswi yang mati secara misterius.

Kasus kematiannya masih menjadi misteri. Banyak yang bilang ia dibunuh, dan ada juga yang bilang dia bunuh diri karena hamil diluar nikah.

Banyak rumor mengatakan pihak universitas menutup-nutupi kasus ini. Tapi para dosen dan rektor mengelak rumor tersebut.

Hari pertama masuk universitas aku melaksanakan masa orientasi mahasiswa. banyak wajah baru yang memenuhi koridor kampus.

Seluruh koridor diisi oleh ratusan makhluk yang satu pun belum ku kenal, benar bahkan teman-teman SMA ku pun tidak ada yang masuk ke universitas ini.

Mereka lebih memilih masuk universitas Negeri, biar murah dan bergengsi katanya.

Pengumuman agar seluruh mahasiswa baru untuk berkumpul pun mulai terdengar. Rama, senior kampus mulai memberikan amanat dan arahan, dia meminta agar semua peserta bisa mengambil posisi sesuai fakultasnya masing-masing.

Sesuai dengan arahannya aku pun ikut berbaris dengan mahasiswa per-fakultas baru kemudian kami pergi menuju lapangan gedung fakultas kami.

Masa orientasi pertama sudah berlangsung dan sekarang adalah waktu makan siang, aku mengambil bekal yang memang sudah dibawakan oleh ibu ku, dia melarang ku untuk membeli makanan cepat saji, tidak higenis katanya.

Mungkin aku adalah satu-satunya mahasiswi yang tidak punya teman, melihat mereka yang duduk saling berkelompok membuat ku merasa terasingkan.

Hal itu sudah biasa aku alami karena aku memang mengalami kesuliatan berinteraksi dan bersosialisasi. Butuh waktu untuk orang introvert seperti ku untuk memiliki teman.

Waktu makan siang selesai, aku berniat ingin menyimpan bekal makan ku kedalam tas ku.

Namun, tiba-tiba seseorang menepuk bahu ku dan sontak membuat ku terkejut dan menjatuhkan kotak bekal ku.

"Maaf" ujarnya.

Aku menoleh dan mendapati gadis berambut pirang tersenyum kearah ku.

"Hmm.. tidak papa." jawabku sedikit gugup.

"Kamu kaget ya? Maaf ya. Aku Kirana, kita satu jurusan. Aku liat kamu dari tadi sendirian makanya aku mau ajak kamu gabung dengan teman-teman yang lain disana, kamu mau kan?" ajaknya.

Aku mengangguk pelan, aku bergegas mengemasi kotak bekal makan ku dan segera mengikutinya.

"Dan, maaf soal kotak bekal mu tadi." timpalnya tersenyum.

Kirana mempersilahkan ku untuk mengenalkan diriku di depan teman-temannya. Aku pun mengangguk setuju.

"Nama ku Deeren Aghata, aku berasal dari Bogor, salam kenal."

Sebenarnya aku merasa aneh dengan tatapan mereka yang terlalu serius melihat ku, tapi aku berhasil mengacuhkannya.

Belum sempat berkenalan dengan mereka, waktu istirahat telah habis. Para senior memberikan arahan agar seluruh mahasiswa baru berbaris.

"Hari ini kita akan membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang dan tidak boleh berasal dari kota yang sama. Kakak biarkan kalian untuk memilih kelompoknya masing-masing dalam waktu 2 menit, dimulai dari sekarang."

Aku terdiam sejenak, aku tidak punya teman. Dan siapa yang mau menerima ku dikelompoknya.

"Deeren, sini. Ayo gabung" Kirana berteriak dari arah 3 meter didepan ku.

Aku langsung menemui nya. "Kita pas ber-6, dan berasal dari kota yang berbeda, jadi sekarang kita satu kelompok, oke." sahut salah satu anggota kelompok ku yang aku belum tau namanya.

" 3..2..1.. oke guys, waktu habis. Sekarang kakak minta yang sudah memiliki kelompok dapat berbaris dengan kelompoknya, sedangkan yang belum memiliki kelompok diharapkan maju kedepan." aku berbaris bersama kirana dan 4 teman lainnya.

Semua orang sibuk dengan kelompoknya. Mereka berkenalan dan tertawa. Aku pun begitu.

Aku akan jelaskan kepada kalian teman-teman ku.

Gadis pertama, Kirana Adilsya Sari, asal Bandung, biasa dipanggil kirana, jika aku perlihatkan badannya tinggi, putih, rambutnya pirang dan sedikit kurus. Sifatnya sangat ramah dan easy going.

Gadis kedua, Annetha maharani, asal Magelang, biasa dipanggil aneth. Dia menggunakan kacamata tebal, tinggi badannya sedang, hidung mancung dan sifatnya sangat penakut.

Gadis ketiga, Mikeyla almahira, asal Jakarta, biasa dipanggil miki, sama halnya dengan aneth, dia penakut namun pecinta horror, miki adalah gadis tercantik di kelompok ku, bahkan para seniorku sudah ada yang menyukainya.

Gadis keempat, Bonet aghiya siahaan, asal medan, biasa dipanggil bonet, dia paling berani diantara kami, badannya padat berisi, tingginya setara dengan kirana, suaranya besar seperti pria dewasa. Dia bilang tidak takut hantu.

Gadis kelima, Umaiya Chealsea Putri, asal Riau, biasa dipanggil yaya, dia adalah gadis yang pendiam, dan ceroboh. dia sangat percaya tentang mitos/tahayul. Dia juga bilang jika dia memiliki kekuatan magis yaitu bisa mencium keberadaan hantu, tubuhnya putih dan dia gadis tertinggi dikelompok kami.
-

-

-

-

-

-

-

Dan akulah gadis terakhir...

¤¤¤

Bye^

Sampai jumpa di part berikutnya~~~

Asrama Kampus [On Going Process]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang