Bahkan untuk bangun dan menutup lemari yang belum aku tutup tadi pun aku tidak sanggup. Biarlah, dan sesaat kemudian semua menjadi semakin gelap.
¤¤¤¤¤¤¤
Aku mencoba membuka mata ku, samar-samar terlihat lampu yang semakin lama semakin terang. Kepala ku sangat pusing.
'Ada apa ini' aku membatin
Aku mencoba mengingat kembali apa yang terjadi sebelum nya.
Setelah kesadaranku semakin penuh dan memory ku mulai berjalan akhirnya aku mengingatnya. Benar, terakhir kali kepala ku pusing dan aku merasa sangat lelah. Tapi, dimana aku sekarang. Ahh, sudah jelas aku dikamar ku.
Aku mencoba bangun dari tempat tidur. Tiba-tiba ponsel ku berdering. Ternyata kirana menelpon.
"Halo"
"Deeren, kamu kemana aja sih. Kenapa kamu gak masuk kampus sih?"
"Maksud kamu? Inikan masih hari rabu. Kamu ngapain sih nelpon malam-malam gini"
"Hari rabu gimana? Ini udah hari kamis, gimana sih?"
"Yaampun kir, jangan bercanda deh"
"Serius Deeren, coba kamu liat kalender diponsel kamu deh"
"Ya udah, nanti deh. Aku tutup dulu ya, bye"
Aku sedikit merasa geli mendengar kirana, tidak mungkin aku bisa tidur sehari penuh.
Tapi karena merasa penasaran akhirnya aku melihat kalender di ponsel ku, dan betapa terkejutnya aku mendapati bahwa hari ini memang hari kamis.
Bagaimana mungkin? Aku melirik kearah jam diponselku. Sekarang tepat pukul 09:45 malam. Aku mengerutkan kening, ternyata benar apa yang dikatakan kirana. Apa aku selelah itu? Yang benar saja.
Aku mencoba untuk berpikir positif, mungkin memang aku kelelahan. Dan karena itulah aku memutuskan untuk mandi. Aku mengambil handuk dilemari ku.
"Ya ampun, lemari nya sampai gak ketutup, karena aku kecapean kemarin"
Kemudian saat aku ingin menutup lemari, baut pada pintu lemari terlepas. Karena tidak bisa ditutup, aku biarkan saja pintunya terbuka.
Tok tok tok
Baru sebentar melepas lelah dengan mandi, tiba-tiba ada ketukan pintu diluar kamar. Jantung ku berdegup kencang, bulu kuduk ku merinding.
Siapa yang mengetuk pintu malam-malam seperti ini? Aku memang sangat mengingat peraturan itu, tapi aku juga sangat mengingat terakhir kali yang mengetuk pintu itu sahabat ku, aku menjadi semakin penasaran, tapi juga takut.
Akhirnya aku membulatkan tekad ku dan berjalan perlahan mendekati pintu. Dengan tangan gemetaran aku mulai meraih ganggang pintu kamarku.
Kreek.
Sedikit demi sedikit pintu semakin terbuka...
Benar,
Rasa penasaran ku lebih besar dibanding rasa takutku..
Namun, aku juga tidak bisa mengontrol rasa takut ku yang semakin kuat...
Tiba-tiba..
Seseorang meraih tangan ku dan mencengkramnya dengan kuat...
Aku berteriak kencang.
Tidak peduli sekeras apa pun dan dapat mengganggu siapa pun.
AHHHHHHHHH !!!!.......
-
-
-
-
-
-
-
Don't Forget to vote~~
Bye^
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Kampus [On Going Process]
Horror[Update Tidak Menentu] Beranikah kalian tinggal di asrama berhantu sendirian?