"Kayak nya itu bukan mereka. Itu mereka, tapi mereka yang lain."
-----------
Aneth berteriak kesal "Iihh.. Kalian sih" ujar aneth dengan nada membentak. Suara aneth menggema seisi ruangan perpustakaan ini.
Kirana, Bonet, Yaya, dan Miki hanya tertawa.
"Kau itu penakut kali lah, kan kita bilang kita nyusul nanti." ujar Bonet dengan dialog khas bataknya.
"Ya tapi gak usah kek gitu juga kali, aku sama deeren bisa mati jantungan tau gak? Kalian ini ya. Bisa kan gak usah bikin suara derap kaki kek gitu. Aku kira hantu mahasiswi tadi tu yang kirana bilang." ujar aneth kesal.
"Iya iya maaf, ini idenya si bonet ni, emang ya tadi itu lorongnya ngeri banget, padahal masih siang lho" ujar miki
"Padahal kita tadi takut juga lho" kata Yaya tertawa. Aneth tampak cemberut.
Aku hanya tersenyum melihat kelakuan sahabatku itu. Emang sih tadi aku beneran takut. Tapi aku memaklumi sikap mereka.
"Yaudah lah neth, santai aja muka kau itu. Kau bilang penasaran kan? Baca lah baca apa yang kau mau tadi. Banyak buku ini" ujar bonet.
"Iya iya, tapi awas ya kalian kayak gitu lagi" kata aneth.
Ia sepertinya masih kesal dipermainkan ke-4 temanku.
Disela kesibukan aku, Yaya, Bonet, Miki dan Aneth. Kirana sedang asyik mengotak atik benda pipih miliknya sambil terseyum.
"Kenapa sih kir? Dari tadi senyam-senyum mulu" tanya yaya.
Kirana menoleh kearah kami.
"Ohh ini, diasrama itu udah ada ruangan buat kita ngumpul-ngumpul sesama anak asrama, dari tadi si Kania chat aku dia bilang gitu" jelas Kirana.
"Ruang apa?" tanya ku.
"Kayak ruang rekreasi gitu, mending kita kesana. Lagian aku khawatir. Perpustakaan ini kan baru selesai direnovasi. Dan mestinya belum dibuka untuk para mahasiswa kampus, jadi gak seharusnya kita disini. Ya gak?" ujar kirana.
Benar juga, tapi kenapa perpusatakaan ini terbuka?
Kan logikanya perpustakaan ini seharusnya dikunci. Atau mungkin memang akan ada renovasi tambahan lagi? Entah lah.
"Cobak kau liat itu si aneth, dia masih baca buku itu. Kasian kan dia" ujar bonet.
Aneth memang suka membaca, dimana pun itu. Tak heran kacamatanya tebal. Mungkin karena keseringan membaca matanya jadi minus.
"Ya udah deh, kalau gitu kita tunggu Aneth selesai aja deh" kata Kirana pasrah.
Jam menunjukkan pukul 03:22 sore. Sudah 5 jam kami berada disini, dari jam 10 tadi. Untung saja miki mendapat telepon dari gilang bahwa kelas akan kosong hingga sore.
Gilang itu salah satu teman sekelas kami dikampus, dan dia sedang naksir pada miki.
"Lama banget sih" keluh Yaya.
Benar, kami masih menunggu aneth membaca buku. Kami sudah bilang lebih baik pinjam saja buku itu dan bawa diasrama. Tapi aneth menolak. Katanya sensasi membaca diperpustakaan itu berbeda.
Sedari tadi sembari menunggu aneth membaca, yang kami lakukan ialah celingak-celinguk ke seluruh ruangan perpustakaan yang Cuma dihuni oleh kami ber-6.
Bahkan Bonet malah tertidur diruangan ini. Ternyata mengunggu itu melelahkan, benar bukan?
"Oke, aku udah selesai. Yuk pergi" ujar aneth tampak tidak merasa bersalah.
![](https://img.wattpad.com/cover/150174593-288-k87924.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Asrama Kampus [On Going Process]
Horror[Update Tidak Menentu] Beranikah kalian tinggal di asrama berhantu sendirian?