Gardermoen Oslo International Airport - Norway
"Wika!" Panggil seorang gadis pirang cantik yang tengah menungguku di terminal kedatangan penerbangan internasional.
"Hey, Eve!" Aku menghampiri Eve dan memeluknya. Gadis cantik ini adalah calon adik tiriku Eve Allen.
"You must be tired right?" Tanyanya, aku hanya mengangguk dan tersenyum, "did something happen in Indonesia?"
"No. I'm just feel so tired and missing my Mama. It's just six months since she moved to Norway and she said that she will marrying your father. And I'm here right now." Jawabku sambil meliriknya.
Dia tersenyum dan membantuku membawakan koperku menuju mobilnya. Dia melajukan mobilnya menuju rumah kami di Stavanger, kota kecil yang berada di bagian barat daya Norway lokasinya cukup jauh dari Oslo. Karena lelah aku tidur sepanjang perjalanan.
Ya aku lelah, sangat lelah. Banyak hal yang terjadi pada hidupku. Namaku Yuwika Dana Yazka aku berusia 25 tahun dan pekerjaanku? Ehm.. aku rasa saat ini aku pengangguran. Sebelumnya aku seorang redaktur di sebuah majalah Cosmo and Rolls di Jakarta dan aku baru saja meninggalkan pekerjaan itu. Tepatnya aku meninggalkan semua hal yang aku miliki di Indonesia. Semua hal. Pekerjaan, sahabat, kekasih dan aku bahkan meninggalkan ponsel, Mcbook dengan semua akun sosmed dan juga email yang aku miliki. Aku meninggalkan semuanya, aku akan memulai hidup baruku. Being a new Me, here in Norway. I'll start my new life, with new Me.
***
"Yap, kita sudah sampai. Ayo kita turun. Mereka pasti menunggumu" ucap Eve sambil turun dari mobil dan dengan excited berteriak sambil berlari masuk kedalam rumah.
Aku membuka bagasi dan menurunkan barang barangku dari dalam mobil saat Eve menarik Ibuku, Kakakku Divan, Adam calon adik laki-laki termudaku, dan juga calon Ayah tiriku Tony Allen keluar dari rumah dan bersorak "Welcome Home! Princess!"
"Thank you guys" ucapku terharu sambil memeluk mereka.
"Divan! Adam! Kemari, bantu aku membawakan barang-barang Wika kedalam rumah" perintah paman Tony kepada kakakku dan juga adam.
"Why Me? I'm the youngest here!" Protes adam.
"Kau kan anak laki-laki, dan biarkan para lady menyiapkan makanan. Kau tidak mau kan nyonya Andini memintamu membayar makanan untuk makan malam kita malam ini" ucap paman Tonya lagi sambil tersenyum menggoda
"Dia kan akan menjadi ibuku, kenapa aku harus membayar?" Ucapnya cemberut sambil membantu ayahnya menurunkan barang barangku.
"Will but not yet bro!" Seru kakakku sambil tertawa dan masuk kedalam rumah membawa beberapa barang bawaanku.
***
Kami duduk di meja makan bersama, menyantap makan malam yang tengah ibuku siapkan untuk mrnyambut kedatangannku. Kak Divan membuka obrolan dengan menanyakan kabarku.
"Bagaimana kabarmu?" Tanyanya.
"Aku baik, dan aku pengangguran!" Jawabku sambil nyengir kuda.
"Kau bisa bekerja diperusahaanku kalau kau mau." Tawar paman Tony.
Aku menggeleng, "tidak perlu, untuk saat ini aku hanya ingin beristirahat dan mungkin mencari universitas yang bagus disekitar sini. Aku ingin melanjutkan kuliah S2. Tidak masalah kan?" Tanyaku pada ibuku.
"Tentu, apapun yang kau mau nak. Aku akan mendukungmu." Jawab Ibuku.
"Dan bagaimana dengan pernikahan kalian?" Tanyaku
![](https://img.wattpad.com/cover/147186957-288-k164830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot Life Stories
Historia CortaKumpulan one shot story yang bercerita tentang hidup, cinta, dan takdir