Chapter 4

1.4K 196 14
                                    

Sepulang sekolah. Ketika anak lain mulai pergi satu-persatu pergi, Hyunjin dengan teliti membaca sebuah lembaran. Syarat dan ketentuan agar ia dapat masuk ke dalam klub dance. Sudut bibirnya naik sedikit begitu tau bahwa syarat yang diberikan begitu mudah bagi Hyunjin.

Dengan semangat membara ia menorehkan tinta hitam pada sebuah lembar lain berupa data dirinya. Begitu selesai, ia segera berjalan menuju ruang klub dance untuk menyerahkan pengajuannya.

Cklek

Suara pintu terbuka mengalihkan atensi semua orang yang ada di dalamnya. Minho, selaku ketua klub yang lebih dulu menyambut Hyunjin.

"Annyeonghaseyo." Sapa Hyunjin dengan logat yang lucu khas lidah bule.

"Ne, silahkan masuk. Ada perlu sesuatu?" tanya Minho sambil tersenyum manisnya.

Semua mata tertuju pada Hyunjin yang masuk ke dalam ruangan tanpa ekspresi setelah membungkuk sedikit. Felix sedikit terkejut melihat seseorang yang berhasil merebut perhatiannya akan berada pada satu klub yang sama dengannya. Hyunjin lalu menyerahkan surap pengajuannya tanpa sepatah kata.

"Ehm, kau ingin masuk klub dance. Tak masalah, tapi aku akan menguji sedikit skill-mu. Kau bisa freestyle?" Minho berjalan mendekat ke laptopnya memilah lagu yang akan ia gunakan untuk menguji Hyunjin.

Pilihan Minho jatuh pada lagu milik Billie Eilish, When the party's over. Mata Hyunjin berkilat. Hey, tidak sulit baginya. Dengan percaya diri ia mulai menggerakkan tubuhnya sesuai irama dari lagu tersebut. (Bayangin skz player hyunjin cover dance pake lagu ini)

Semua orang termasuk Felix terperangah takjub dengan kemampuan Hyunjin. Ia layak berada pada klub ini. Yang mungkin akan semakin berkembang dengan adanya Hyunjin. Minho memperhatikan Hyunjin dengan bangga. Ia berniat menyerahkan jabatan sebagai ketua klub kelak jika ia lulus pada Hyunjin.

Begitu Hyunjin selesai dan musik telah mati tepuk tangan menggema di dalam ruangan tersebut. Minho tertawa sambil mendekat ke arah Hyunjin yang tampak terengah-engah.

"Good job. Baiklah, kau anggota klub dance mulai saat ini. Kurasa kita sudah bisa saling berkenalan." Minho menepuk bahu Hyunjin. "Namaku Minho. Aku sekarang satu tingkat di atasmu. Kau boleh panggil aku hyung." lanjutnya.

"Ne, hyung. Hwang Hyunjin imnida." Hyunjin membungkuk pada Minho.

"Namaku Bangchan. Aku sekelas dengan Minho. Kau juga bisa memanggilku hyung. Kau menari dengan sangat baik." Bangchan tersenyum teduh pada Hyunjin.

"Hwang Hyunjin imnida. Kamsahamnida, hyung."

"Aku Lee Felix. Kita berada di kelas yang sama, Hyunjin." Hyunjin tampak berpikir keras. "Kau tahu Han Jisung? Aku sahabatnya." lanjut Felix yang langsung di jawab dengan anggukan kepala oleh Hyunjin. Bagaimana ia tidak kenal dengan pria mungil yang bahkan sudah memarahinya di awal pertemuan mereka.

"Si cerewet itu? Bagaimana kau tahan menjadi sahabatnya?" perkataan Hyunjin sukses membuat semua orang di ruangan itu tertawa. Jisung memang cerewet kadang. Tapi tak ada yang mampu mengalahkan pesona seorang Han Jisung.

Hyunjin menjalani hari pertama berkenalan dengan para anggota klub. Ada Taehyun yang begitu mahir menarikan dance krump yang sangat memukau. Ada Samuel yang walau kadang bicaranya belepotan bercampur bahasa inggris namun ia cukup mahir dalam menari. Dan masih banyak lagi anggota lain yang tidak dapat Hyunjin ingat namanya.

Hari ini Minho umumkan untuk menunda latihan mereka. Semua anak diperbolehkan untuk pulang mengistirahatkan tubuh mereka. Mereka paham karena dengan bertambahnya anggota baru maka Minho akan segera merubah koreo dance.

Sweet Rival ; HyunsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang