Chapter 7

1.6K 198 30
                                    

"Perlombaan tinggal kurang tiga hari lagi. Kita bakalan full latihan selama seminggu ini." Minho berdiri di depan semua anggota klub memberi sedikit pengarahan. "Ya walaupun sempat merubah formasi dan gerakan tapi berkat Hyunjin kita tidak mengalami kesulitan." tambahnya.

Semua orang menatap Hyunjin dengan senyum bangga dan tepuk tangan yang malah mambuat Hyunjin tak nyaman. Hyunjin bahkan tetap mempertahankan wajah datarnya. Semua orang maklum karena sudah tau bahwa Hyunjin adalah papan triplek yang tak tersentuh.

"Baiklah, kita akan mulai lagi latihan hari ini."

Minho berjalan menuju laptopnya untuk menyalakan musik. Semua anggota mulai melakukan gerakan mereka masing-masing. Tiba-tiba-

"Aakkhh"

Felix jatuh terjerembab ke lantai karena tersandung kakinya sendiri. Ia berusaha berdiri namun terjatuh kembali.

"Lix, lu gak papa?" Samuel yang paling dekat dengan Felix segera memegang bahu Felix. Semua orang mulai mendekat ke arah Felix.

Minho memeriksa pergelangan kaki Felix. Lalu menatap semua anggotanya sedih. Kemudian mengalihkan pandangannya pada Felix yang meringis kesakitan.

"Lix, kaki kamu terkilir. Dan kayaknya butuh waktu lama buat kamu sembuh. Sementara kamu istirahat dulu saja."

"Haah??!! Nggak kak, nggak bisa gitu dong. Terus perlombaan kita gimana? Aku gak papa kok kak."

Minho menggeleng. "Kita masih bisa ikut perlombaan tahun depan. Kan ada kalian yang bisa kakak andalkan. Muel, bantuin Felix ke UKS ya."

Samuel hanya mengangguk dan mulai membantu Felix berdiri.

"Bentar, Kak Minho." Felix menghadap ke arah Minho. "Kakak bisa minta Jisung buat gantiin aku sementara. Dia sebenarnya juga jago dance. Kita masih bisa ikutan perlombaan tahun ini. Bukankah ini perlombaan kakak yang terakhir?"

Minho sedikit berpikir. Kemudian mengangguk. "Baiklah, nanti biar kakak bicara dengan Jisung. Sekarang kau obati dulu kakimu."

Felix dan Samuel mulai berjalan meninggalkan ruang latihan.

"Kita tunda dulu latihan kali ini. Kita bisa mulai latihan besok." setelah Minho berkata begitu semua anggota mulai berjalan meninggalkan ruangan. Hanya tersisa Minho dan Hyunjin di dalam ruangan tersebut.

"Hyunjin bisakah aku meminta tolong padamu?"

Hyunjin menganggukkan kepalanya.

"Tolong ajari Jisung gerakan dance yang kita pelajari. Aku akan memintanya untuk membantu jika ia mau."

"Baik, akan kulakukan."

Minho menatap jam di tangannya. "Kau tidak kembali? Aku harus mengurus sesuatu di ruang OSIS."

"Tidak, aku akan kembali berlatih."

Minho mengangguk mengerti. "Baiklah, aku pergi dulu." Minho pun juga meninggalkan Hyunjin yang berlatih sendirian.

---

Jisung segera berlari ke UKS dengan Jeongin begitu mendengar sahabatnya Felix terluka. Felix yang baru saja di obati oleh petugas UKS pun terkejut melihat kedua sahabat nya datang sambil berlari.

"Yakk! Lixie, ada apa denganmu?"

"Mengapa kau bisa terluka?"

Felix tertawa kecil melihat kedua sahabatnya yang panik.

"Yak! Ngapain lu ketawa?" Jeongin mencubit pipi kanan Felix. Disusul dengan Jisung yang mencubit pipi kiri nya.

Sweet Rival ; HyunsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang