true

30 4 2
                                    

Mereka berdua mencoba bangun dari posisi yg tidak mengenakan itu.

Pria itu terus melihat jimin. Memegang tangannya, lalu membolak balikan, memastikan tidak ada luka disana, sehingga pertolongannya tidak sia sia.

Jimin masih terpaku disana dengan wajah merahnya. Sambil sesekali melihat penampilan pria itu. Pakaiannya tidak formal seperti pekerja kebanyakan, dan lagi ia masih menggunakan tas punggung. Kurang lebih penampilannya seperti seorang mahasiswa.

Jimin tersentak kaget ketika pria itu mengangkat siku jimin dan menunjukkannya. Ada luka yg cukup dalam disana. Anehnya jimin tidak merasakan apa apa.

Pria itu menggeleng, wajahnya terlihat sangat khawatir. Polisi datang lalu orang orang juga mulai berkerumun ingin melihat apa yg terjadi.

Seorang polisi datang menghampiri jimin dan pria itu. Ia bertanya apakah mereka tertabrak mobil tersebut. Tapi kemudian pria itu mengajak sang polisi sedikit kearah kanan dan pria itu membelakangi jimin. ^pria itu mungkin ingin menjelaskan apa yg terjadi^. Pikir jimin.

Jimin POV
Aku menunggu mereka berbicara sembari melihat lukaku yg ternyata cukup dalam. Kulihat tempatku terjatuh tadi dan memang ada sbuah kerikil disana. Setelah dirasa rasa ternyata luka itu sakit juga. Aku ingin segera pulang untuk membersihkan luka ini. Namun, melihat wajah pria itu yg tadi sangat khawatir membuatku mengurungkannya. Setidaknya aku harus berpamitan dengannya kan?.

Aku masih mendengar suara polisi yg berkata "ne" "ne" sedari tadi, yg berarti mereka masih berbicara.

Tunggu. Mana suara pria itu?. Aku mencoba menajamkan pendengaranku.  Tetap hanya terdengar suara polisi yg berkata "ne". Aku menengok kearah mereka. Walaupun pria itu membelakangiku namun aku masih dapat melihat tangannya yg bergerak gerak seperti sebuah.. isyarat?. Aku sedikit mundur ke belakang agar bisa melihat apa yg ia katakan dengan isyarat itu.

^gadis itu terluka cukup dalam^
Aku membulatkan mataku tidak percaya dengan sebuah kata yg ia isyaratkan.

^kau tahu namanya?^ sang polisi membalasnya dengan isyarat juga. Padahal jelas jelas tadi aku mendengar ia bertanya pada kami dan berkata ne.

^namanya  Park Jimin. Ia bersekolah di namdong-sam.^ polisi itu mencatat apa yg dikatakan pria itu. Dia.. tahu namaku dan sekolahku? Tidak mungkin. Aku berpikir keras dan baru sadar ternyata aku masih mengenakan seragam-_-. Pantas saja ia tahu.

^kau tahu alamat rumahnya?^ pasti kali ini pria itu akan bertanya padaku.

^ia tinggal di komplek pertokoan gangnam. Restoran "gopal" milik pamannya. Ia tinggal bersama pamannya^

APAA?? IA TAHU SEGALANYA??











----------------------------
Anyeong balik lagi sama bub.
Hope you enjoy this episode💓


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang