Sampai di rumah Jungkook masuk ke dalam kamarnya yang sepertinya sudah mengantuk sejak perjalanan pulang tadi, Jimin mengambil minuman ke dapur, Taehyung dan Yoongi duduk di sofa ruang tamu. "Hampir enam tahun aku meninggalkan rumah, semua tidak ada yang berubah.", Yoongi berkata sambil memandangi semua isi rumah.
"Jungkook tidak mau merubahnya, hyung. Dia mengatakan dengan begini eomma dan appa akan terasa ada di rumah.", Taehyung menjelaskan.
"Ck, anak itu sampai kapan dia akan seperti itu.", Yoongi menggelengkan kepalanya heran.
Mereka menghabiskan waktu bercengkrama bertiga di ruang tengah tanpa Jungkook. Mereka melepas rindu dengan menceritakan banyak hal diiringi dengan tawa bahagia. Jimin masih terlalu senang dengan kembalinya Yoongi, hingga dia tidak mau meninggalkan Yoongi hanya sekedar untuk membersihkan diri sekalipun. Sementara Taehyung sudah sejak tadi kembali ke kamarnya.
"Jim,, biarkan Yoongi hyung istirahat sebentar. Kau jangan mengajaknya mengobrol terus.", Taehyung turun dari tangga dengan pakaian casualnya.
"Hyung akan pergi kemana?", Jimin menoleh dan bertanya saat melihat Taehyung memegang kunci mobil.
"Bibi Jung sedang pulang hari ini, jadi aku akan membeli makanan untuk kita makan malam nanti.", jelas Taehyung.
"Apa perlu aku temani, Tae?", tanya Yoongi.
"Tidak usah hyung, lebih baik kau istirahat sebentar, kau pasti lelah. Dan kau Jim, lebih baik kau mandi sebelum aku kembali dan jangan lupa bangunkan Jungkook.", Taehyung lalu berjalan keluar sementara Jimin masih duduk dengan malas di sofa
"Hyung, kau beristirahatlah. Aku akan membangunkan Jungkook, anak itu jika sudah tidur memang seperti orang mati.", Jimin beranjak dari sofa dan Yoongi pun berjalan menuju kamarnya.
...
Taehyung kembali dengan beberapa makanan dalam kantong plastik di tangannya. Dia mulai menyiapkan makanan dan menata dengan rapih. Yoongi datang dan mencoba membantu Taehyung.
"Hyung, kau duduk saja aku sudah hampir selesai.", kata Taehyung dan Yoongi akhirnya hanya duduk menunggu.
Jimin tiba-tiba datang dan langsung duduk di meja makan. "Hyung, kau membeli apa? Aku sudah lapar, ayo kita makan.", Jimin sudah tak sabar.
"Sabar sedikit Jim, mana Jungkookie?", tanya Yoongi.
"Aku di sini, hyung.", Jungkook datang dengan wajah segar setelah mandi. Mereka akhirnya makan malam bersama.
Mereka kembali berkumpul di ruang tengah setelah selesai makan malam sambil menonton televisi. "Jungkookie, apa kau sudah membuka hadiah dari eomma dan appa?"
"Sudah, hyung. Gomawo. Aku suka sepatunya.", jawab Jungkook sambil tersenyum.
"Kenapa hanya Jungkook saja yang diberi hadiah, untukku mana hyung?", tanya Jimin tak terima.
"Kau tak perlu, Jim. Kau sudah besar.", Celetuk Jungkook yang akhirnya menerima pukulan di kepalanya dari Yoongi.
"Appo hyung.. kenapa kau memukulku?", Jungkook mengelus kepalanya dengan wajah cemberut.
"Jaga bicaramu, maknae! Bagaimanapun dia itu hyungmu. Panggil dia hyung!"
"Tapi aku juga anak eomma dan appa.", Jimin masih merajuk seperti anak-anak.
"Itu karena eomma dan appa lebih menyayangiku,", kata Jungkook sambil mengeluarkan senyum evilnya pada Jimin.
Jimin dengan wajah polosnya bertanya, "Apa itu benar, hyung?", meminta jawaban pada Yoongi dan Taehyung atas apa yang baru saja Jungkook katakan.
"Sudahlah Jim.. besok aku akan membelikanmu yang lebih bagus dari punya Jungkook.", Kata Yoongi.
"Benarkah hyung?", tanya Jimin dengan mata berbinar dan dijawab dengan anggukan oleh Yoongi.
"Hyungie… saranghaeyo.", Jimin memeluk Yoongi saking senangnya.
"Aku juga ingin dibelikan oleh Yoongi hyung..", Jungkook ikut merajuk.
"Tidak, kau sudah dibelikan eomma dan appa, apa itu tidak cukup, kookie?", tanya Yoongi dengan sabar.
"Tapi dari Yoongi hyung belum ada..Hyung tidak adil!", Jungkook mengembungkan pipinya kesal. Taehyung hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan hyung dan dongsaengnya.
"Sudah..sudah.., lebih baik kalian berdua beristirahat sekarang, besok bukankah ada kuliah pagi?", perintah Taehyung untuk mengakhiri perdebatan mereka bertiga.
Mereka akhirnya beranjak untuk kembali ke kamar masing-masing. Jungkook tiba-tiba berhenti setelah beberapa langkah menaiki anak tangga, "Tae hyung, susuku?"
"Hyung akan membuatkanmu sekarang, kembalilah ke kamar.", jawab Taehyung dan Jungkook lalu melanjutkan langkahnya untuk kembali ke kamarnya. Taehyung langsung membuatkan susu untuk Jungkook dan membawakannya ke kamar. Setelah itu Taehyung kembali ke ruang tengah dan duduk di sebelah Yoongi.
"Aku senang mereka mau mendengarkanmu, Tae. Tapi Jungkook, kau terlalu memanjakannya. Lebih baik kau rubah caramu itu.", ujar Yoongi sambil mengganti-ganti chanel Televisi.
"Dia tidak akan bisa tidur hyung jika tidak meminum susu sebelumnya. Itu sudah kebiasaan yang dilakukan eomma sejak dia kecil, hingga sekarang dia tetap begitu.", Taehyung masih cukup tenang menjawabnya.
"Biarkan saja, kau terlalu mengikuti keinginannya.", jawab Yoongi datar.
"Jika tidak, dia akan sakit, hyung. Kau tahu sendiri bukan, Jungkook mudah sekali sakit."
"Maksudku, biarkan dia membuatkan dirinya sendiri saja. Tidak mungkin kan selamanya dia akan seperti itu, Tae?"
"Aku sudah pernah mencobanya, hyung. Dia ku biarkan melakukan sendiri karena aku begitu sibuk dengan kerjaan kantor, kau tahu apa yang terjadi? Dia harus masuk rumah sakit."
"Mwo?", Yoongi terkejut.
"Tangannya tersiram air panas. Lukanya memang tidak seberapa, tapi saat tengah malam sesaknya kambuh dia menjadi susah bernafas dan demam tinggi. Aku harus membawanya ke rumah sakit. Kata dokter dia menjadi shock dengan kejadian yang menimpa tangannya. Dan sejak saat itu dia tidak mau lagi melakukannya sendiri."
"Ck.. anak itu ada-ada saja.", kesal Yoongi. "Baiklah, ayo kita beristirahat saja. Besok kita juga berangkat pagi, bukan?", tanya Yoongi yang sudah berdiri dari tempat duduknya.
"Benar hyung, besok kita akan meeting penting dengan semua Direksi cabang dan aku berencana akan memperkenalkanmu dengan project yang sedang kita kerjakan dengan mereka saat ini.", jelas Taehyung. Mereka akhirnya kembali ke kamar untuk beristirahat.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Family
FanfictionThis Is My Family Tittle : This is my family Genre : Brothership, Family, Friendship Rating : Fiction T Cast : Jungkook, Taehyung, Jimin, Yoongi, Mingyu, ... mungkin akan bertambah sesuai kebutuhan cerita. Disclaimer : Mereka punya Tuhan, mereka pu...