marah

1.5K 39 1
                                    

Clara,mempercepat langkahnya menuju kelas Ven,Setelah sampai dikelas Ven,Clara menghampiri Ven yang sedang duduk dimejanya sambil mengerjakan Pr-nya yang belum selesai.

"Clar,"Sapa,Ven ketika Clara mulai mendekat.

Clara tak membalas,sapaan Ven."Lo,mau bantuin gue kerjain Pr ya?."tebaknya,sambil terkekeh.

Namun Clara hanya diam tidk merespon,raut wajah Clara sedikit berbeda-beda!entah hati Ven merasa tak enak?ada apa ini?.

Ven,menghela nafas panjang.Ven kini mengerti Clara marah,Mungkin gara-gara kak-Leo  pasti nge-chat Clara untuk menanyai keadaannya.

"Gue,minta maaf!."Ucapnya,sambil tertunduk.

Clara,benar-benar kesal dengan Ven.Seenaknya aja dia kasih tau nomernya kek orang lain apalagi si bangsat itu.

"Lo,benar-benar keterlaluan Ven!maksud lo apasih? Kirim nomer gue ke bangsat itu!."Ujarnya,dengan nada penekanan.

"Clar,gue minta maaf!Dia maksa minta nomer lo!"Ucapnya,dengan nada kecil.

Clara,mengacak rambutnya."Lo,tuh Ven!Dengan lo kasih tau nomer gue kek dia!Buat gue ngebuka Luka dulu lagi!."Geramnya.

Pikiran Clara kacau!Dia benar-benar kecewa dengan Ven.Clara sudah membuang-buang jauh kenangan dan luka dulu namun apa Ven memberikan peluang kepada sialan untuk membuka luka tersebut.

Clara,berbalik badan lalu pergi meninggalkan Ven.Ven hanya diam saja,ia malah membiarkan Clara pergi.Karena biarkan Clara meluapkan emosinya dia tahu apa yang akan dilakukan gadis itu jika ia sedang marah ataupun sedih.

Arga,bertemu Clara yang keluar dari kelasnya.Arga mengulaskan senyuman kepada Clara namun Clara mengabaikannya,Arga merasa aneh?.Cepat saja ia melangkah masuk dan bertanya kepada Ven.

Disana,ia mendapati Ven yanv frustasi! Ven mengacak-acak rambutnya.

"Ven,Clara kenapa?."Tanyanya.

"Ga,tolong gue!Lo bujuk Clara dong!."Mohonya,kepada Arga.

Arga,yeng melihat Ven memohon kepadanya pun merasa iba.Tapi ia tak tahu apa masalahnya jadi ia butuh penjelasan tersebut.

"Coba,jelasin!."Pintanya,Ven mengangguk dan menurut ia pun menceritakanya.

Sekarang Arga mengerti apa masalahnya?Setelah itu Arga pergi dan sebelum Arga pergi mencari Clara Ven memberitahu kepada Arga bahwa Clara ada dibelakang perpus.

Belakang perpus tempat dimana Clara menyimpan rasa sedih dan bahagianya.

Clara,duduk termenung diatas meja-meja yang sudah rusak dan tidak dipakai lagi.Entahlah,Clara merasa kalau tempat inilah yang membuatnya tenang.

Clara termenung,tiba-tiba ia mengingat kenangannya dulu disini bersahabat yang ia sangat percaya namun apa dialah yang membuat kepercayaan Clara hancur.

Flasback

"Clar,sini deh liat baguskan foto kita berdua!."Ucap,cewek tersebut yang memperlihat sebuah foto dirinya dengan Clara dipongselnya.

Clara,tersenyum."Bagus,banget !."Kata,Clara dengan antusias.

"eh-eh liat lagi deh ini foto!Kok gitu banget sih muka gue!."Ujarnya,lalu ketawa.Melihat sahabatnya tertawa entah mengapa Clara merasa ada yang lucu dan akhirnya tertawa juga.

"Anjir,gue juga!Muka gue kaya gak berak satu minggu!."Ucap,Clara dengan nada bercanda.Dia tertawa lagi bersama sahabatnya.

Clara,membuyarkan kenangan tersebut.kenapa sih,semakin gue ingin mengahapus kenangan tersebut semakin kenangan itu muncul dan selalu terbayang-bayang.

Clara,mungkin dulu bisa tegar jika dia dimarahin sama mamahnya atau dibanding-bandingin dengan Friska tapi sekarang tidak?Sekarang dia tak punya lagi orang bisa membuatnya tegar untuk mengahadapi masalahnya tersebut.

Sekarang jika ada masalah,hanya ia sendiri yang tahu pahitnya masalah buat Clara!Jika Clara benar-benar sudah frustasi cara satu-satunya adalah ia ikut balapan liar karena cuman itu yang bisa membuat Clara tenang.

Clara,mendengar suara kaki melangkah dan mendekatinya."Ngapain,lo kesini!."Ucap,Clara yang tanpa menoleh kebalakang.

Arga,mendekat kearah Clara dan duduk disamping.Ia segera saja menyondorka eskrim kepada Clara.Clara masih terdiam dan tak mengambil eskrim ditangan Arga.

Clara,manautkan alisnya."Apaan,sih?."

"Nih,eskrim buat lo!dan udah marahnya!Terus muka jutek banget sih!."Oceh,Arga yang langsung dapat tatapan tajam dari Clara.

Clara menatap mata Arga dengan tajam seakan-akan ingin memakan tubuhnya secara mentah-mentah.

"Nih,gue bayar jutek lo!."Ucapnya yang kini menyodorkan eskrimnya lagi kearah Clara.

"Emang bisa?."Tanya Clara.

Arga mengangguk."Bisa,kalo lo mau!."jelasnya.

Clara,mengangguk kini raut wajah Clara berubah yang tadinya cemberut sekarang tidak bahkan sekarang wajahnya ceria.Clara menarik sudut bibirnya,senyuman yang manis tercetak dibibir mungilnya.

Akhir-akhir ini Clara gampang tersenyum dengan hal-hal sepele.Apa karena kehadiran Arga?Clara bingung dam tidak tahu.

"gue,mau!."

"Mau,apa?."Tanya,Arga menggoda Clara.Clara hanya tersenyum kaku.

"Mau,eskrim!."Clara langsung mengambil eskrim yang ada ditangan Arga.

"Dasar,kamu ya!."Ujar,Arga dengan gemas karena sikap Clara.Ia baru tahu dibalik sisi cuek Clara terdapat sisi manis yang bisa membuat gemas orang lain.

Clara,hanya terkekeh.Eskrim yang diberikan Arga sudah habis Clara memanyunkan bibirnya."habis."

"Clar,lo kenapa?."Tanya Arga.

Clara mengangkat bahunya."Nggak kenapa-kenapa?."Jawabnya.

"Yaudah!."Ucapnya,dengan nada kalah.

"sebenarnya itu_!."Ujar Clara yang mulai bercerita.entah apa yang membuat Clara mau berbagi cerita dengan Arga?Tanpa Arga meminta paksa.

Clara mulai menceritakannya,Arga hanya memangut-mangut mendengar cerita Clara.

"Emang,mantan lo masih hidup."Tanya,Arga membuat Clara menautkan alisnya.

"Maksudnya?."Tanya,Clara tak mengerti perkataan Arga.

"Yakan,pasti bilang aku gak bisa hidup tanpa kamu Clar! Ya ka?."Ucap,Arga.

Clara yang mendengar ucapan tersebut sontak tertawa.Arga hanya menunjukan ekspreksi bingungnya.

Hhhhh.....

Clara masih tertawa ia pun menoleh ke Arga dan menatap mata Arga membuat tawa Clara berhenti.

"Kenapa?."Tanya,Arga ketika hening.

"Nggak papa?."

"Clar,menurut kamu bodoh gak sih ngasih kesempatan kedua buat mantan!."Tanya,Arga yang membuat Clara terdiam sejenak.

"Menurut gue,ngasih kesempatan kedua buat mantan itu cuman buat luka baru lagi!."Jelasnya.

"Gitu,ya!Gue...janji deh gak bakal nyakitin lo!."puitisnya.

Clara menatap Arga dengan bingung,dan mata mereka bertemu saling bertatapan namun Clara segera saja menoyor kepala Arga dan membuat Arga geram.

Hhhhh....

Clara,tertawa sedangkan Arga kesal karena kepalanya ditoyor.

"masih,balap liar?."Tanya Arga.

Clara mengangguk!."Boleh gue temenin!"katanya.

"Boleh!Malam nanti gue kabarin lo!."

"oke."

Gimana revisinya?

Makasih,yang udah baca dan jangan lupa vote dan coment❤❤❤

Seeyounextprat....

Clara(proses Revisi✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang