🐾9.We started it.

91 3 1
                                    


Happy reading!

🐾🐾🐾🐾



Angin pada pagi-pagi buta terasa sedikit menusuk dikulit.

Jalanan sepi dengan para penjual kaki lima yang mulai membersihkan dagangannya.

Sepasang kaum remaja berjalan dengan mengandalkan jaket mereka untuk melindungi diri dari angin yang terasa menusuk kulit.

Jakarta panas disiang hari dan dingin dimalam hari.

Lucia menawarkan Jihoon untuk kesalah satu taman kota yang cukup dekat dengan apartement.

Laki-laki blonde itu mengangguk seperti biasanya.

Keduanya duduk diatas ayunan ditemani segelas bandrek masing masing ditangan mereka.

Tak ada pembicaraan setelah keduanya menyeruput bandrek masing masing.

Selang beberapa menit dengan kesunyian yang ada salah satu dari mereka akhirnya berbicara.

"ini apa?" Lucia menoleh pada Jihoon yang mengangkat gelas bandreknya.

"Bandrek. Semacam minuman penghangat tubuh." jawab Lucia. Jihoon mengangguk-anggukan kepalanya.

Keduanya kembali terdiam. Suasana ini benar benar sangat dibenci oleh Lucia yang termasuk perempuan yang super aktif.

"neng, bandreknya udah habis? Bapak mau tutup nih" sibapak penjual bandrek mendatangi mereka dan menanyakannya pada Lucia.

"ah iya, bentar ya pak.." Lucia meneguk bandrek dengan tegukan besar untuk mempercepat habisnya bandrek.

Jihoon yang akan sadar sendiri dengan suasana tersebut ikut meneguk bandreknya.

"hhaa! Sin-nan-da! " (aku merasa luar biasa) Lucia tertawa sekilas melihat respon Jihoon setelah meminum bandrek.

"kau tahu, aku dan Jinyoungie membeli Cendol dan es durian kami bahkan membelinya untuk member yang lain." kata Lucia. Jihoon yang mulai tertarik dengan arah pembicaraan memiringkan tubuhnya kearah Lucia.

"sayangnya kau dengan tingkat kesombonganmu tidak meminumnya." sambung Lucia dengan wajah kesalnya.

"aku sedang dalam mood yang tidak baik beberapa hari ini." jawab Jihoon pelan.

Lucia menggangkat alisnya bingung.

"emang gue peduli?" saut Lucia.

"mwo? "

"eoh?! Aniyo! "

"kenapa dengan mood mu?" tanya Lucia mencoba mengalihkan pembicaraan sebelumnya.

"adik perempuanku sedang sakit keras saat ini, tapi aku tidak diperbolehkan libur oleh manager dan PD-nim. Ini membuatku gila!" ujarnya frustasi. Jihoon mengusap wajahnya frustasi.

Lucia terdiam sesaat dengan perkataan Jihoon.

"aku berusaha untuk memohon tapi jadwal kami benar-benar padat dan tersusun rapi. Jika aku tak bisa hadir maka akan banyak stasiun tv dan fans yang akan kecewa." sambungnya. Lucia merasa iba pada Jihoon.

Jihoon terpaksa harus profesional. Jika tubuhnya bisa dikloning maka ia tak perlu sefrustasi ini.

Siapa yang tidak sedih saat adikmu terserang penyakit keras tapi kau tak bisa melihatnya.

Siapa yang tidak merasa kecewa jika Jihoon tak bisa hadir distasiun tv ataupun terlebih diacara Fansign,semua member pasti kecewa bahkan fans yang mengidolakannya.

WANNAONE TRIP TO INDONESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang