🐾4.(HARI 1 A. Rusuh)

155 6 6
                                    

Happy Reading!

🐾🐾🐾🐾


"apa yang kalian lakukan?!" seru PD-Nim pada seluruh manusia yang berada didalam ruangan televisi saat ini. "bagaimana kalian semua bisa bertingkah seperti kekanak-kanakan!"seru PD-Nim yang sudah kelihatan sangat marah. Sang PD-Nim mendesah keras dan frustasi "Terpaksa kita harus mengundurkan syuting kali ini."

"SYUTING?!" suara kuat itu berasal dari Lucia. Seluruh orang menatapnya bingung. "muke gile begini suting-suting?"gumam Lucia.

"Permisi,apa maksudnya dengan Syuting?bos saya tidak pernah memberitahu jika saya akan ikut andil dalam acara varietyshow dan semacamnya?" tanya gadis itu kepada salah satu staff perempuan yang berdiri disampingnya.

"apa kau belum diberi kabar?kalo WannaOne akan melanjutkan Syuting WannaOne GO diIndonesia untuk beberapa lama ini?" jawab salah satu Staff lainnya. "HA?!"

Mati aja lu tuyul!emang jin tomang lu ya,awas aja gue tendang juga si botol sampe ke Kuvukiland.emang peduli amat gue kalo dia bos. Huh. Kentul emang.eh.

Seluruh anggota wannaOne disuruh untuk beristirahat selama satu harian ini,dan besok mereka memulai syuting WannaOne Go.

"maaf,tapi saya tidak diberitahu bahwa akan menjadi guide yang menemani wannaone syuting tetapi hanya menemani wannaone untuk liburan di Indonesia." Kata Lucia dengan sopan. Keadaan ruang tv sepi karena hanya tinggal Jinyoung,Daniel beserta kru staff dan sang Ketua PD-Nim.

"maaf,tapi perusahaan anda telah menandatangi surat perjanjian bahwa anda akan menjadi guide wannaone selama sebulan penuh. Kami mencari guide yang benar-benar handal dalam berbagai bahasa juga fisik yang menarik,dan bos anda memilih anda. Anda tidak dapat menolak lagi. Kemanapun wannaone pergi anda harus menemani mereka,karena anda akan menjadi Manager sementara mereka selama diIndonesia." Lucia tecengang. Bahkan untuk menelan salivanya saja ia tak bisa,perkataan panjang PD-Nim itu benar-benar membuatnya shock dan tak bisa berbuat apapun.

"A-ap-apa..?"

"gaji anda telah ditransfer serta akan kami berikan Tip yang lebih besar jika anda bekerja sama dengan baik dan profesional." Ujar PD-nim itu dengan Mantap. Lucia menggeleng pelan,dirinya sudah hampir bunuh diri dan frustasi hidup setengah hari dengan laki-laki yang memiliki berbagai macam karakter yang aneh dan kekanak-kanakan,bagaimana jadinya jika harus sebulan?pergi kemanapun bersama 11 laki-laki ini? Heleh kencul.eh!

{}

Angin sore berhembus menerpa anak rambut gadis yang sedang melamun diatas pinggiran balkon kamar sementaranya. Pikirannya melayang entah kemana-mana. Segelas jus jeruk ditangan kirinya. Perempuan itu mendesah berat,matanya mentap jalanan padat jakarta yang berwarna dengan lampu kecil bebangunan disekitarnya. Lamunannya terhenti dengan suara halus milik seseorang.

"noona.." Lucia berbalik turun dari atas pinggiran pembatas balkon masuk kedalam,Jinyoung barusaja memanggilnya dengan sebutan nunna.

Lucia menyapa Jinyoung dengan hangat berbeda dengan ekspresinya tadi siang. "ada apa?" tanya Lucia.

Jinyoung menutup pintu kamar Lucia perlahan. Selang beberapa lama mimik wajah Jinyoung berubah sedih dan murung.

Lucia yang menyadari ekspresi Jinyoung segera menarik kedua tangan Jinyoung dan menyuruhnya duduk dipinggir tempat tidur. "kenapa Jinyoung menangis?" tanya Lucia.

Jinyoung menggeleng pelan.

"ini semua salahku,Woojin dan Jihoon hyung bertengkar karena diriku.." jawabnya.

WANNAONE TRIP TO INDONESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang