Happy Reading!
🐾🐾🐾🐾
Jam menunjukkan pukul 8 Lucia bergegas memasukan beberapa pakaian secukupnya karena pekerjaanya akan dimulai hari ini."mau gue bantu?"tawar Riana yang memasuki kamar. "OH MY GOSHH!ini kamar atau kandang kambing?" Riana menarik salaha satu underwear Lucia yang berada dimana-mana.
"sumpah gue bingung mau bawa pakaian apa...duhh" Lucia memijit dahinya. Mereka berdua telah kembali berteman,Riana memberi kado yang berisi photobook One Direction serta secarik kertas berisi permintaan maaf Riana. Sebenarnya kedua perempuan itu memiliki gengsi yang sama-sama tinggi.
"emang lo bakal pergi berapa hari?seminggu?sebulan?tinggal bawa kaos kemeja 3 biji aja udah cukup kali." Desis Riana.
"gue bakal tour-guide mereka dulu 2 hari dijakarta katanya mereka mau keliling kota jadi gue disuruh nginep di apartement sementara mereka untuk menghemat waktu. Gila aja gue kaya gembel disana." Ujar Lucia sambil merangkak memasuki lemarinya yang besar mencari kemeja favoritnya yang menghilang. "apa?!di Apart mereka?" teriak Riana spontan.
"diem gak lo?!gue sumpel pake beha juga tuh mulut!" teriak Lucia kesal. Rambutnya yang acak-acakan semakin menambah kesan orang gila didirinya.
"masa lo bisa nginep disana?itu kan menganggu privasi mereka tahu!"seru Riana.
"MANA GUE TEMPE!lo tanya sendiri sama manager mereka!" Lucia memasukkan 4 potong kemeja serta celana,rok dan 1 baju tidur terakhir barang sakralnya kedalam tas selempang ukuran sedang.
Riana menggembungkan kedua pipinya kesal. "gue pengen jugaaaaa"rengeknya. Lucia memeletkan lidahnya "derita loeee..hahaha"
{}
"dadahya mana?!!" seru Riana dari dalam mobil. "dadahh" Lucia mendadah Riana. "salah lo," ucap Riana. "dadah tuh begini" Riana membusungkan dadanya menggerakkan tubuhnya kekanan kiri. "gila ya,otak lo makin lama makin mesum. Ew" kedua saling tertawa. Lucia berjalan memasuki area apartement besar didaerah *****. Sinar matahari yang cukup cerah hari ini. Beberapa penjaga berjam hitam berada didepan pintu masuk utama apartement.
"maaf,ada yang bisa saya bantu?"ujar Sang Resepsionis cantik yang berdiri dihadapan Lucia. "saya diberitahu untuk datang kesini menjadi tourguide WannaOne apakah saya benar?" sang Resepsionis segera berbicara dari sambungan telefon dengan bahasa inggris. "maaf bisa berikan kartu tanda pengenal anda?" tanya resepsionis tersebut. Luica segera memberikan KTP miliknya kepada si Resepsionis tersebut. Selang beberapa lama Sang Resepsionis membawa dirinya menuju lantai apartement sementara WannaOne di Jakarta tanpa diketahui media manapun serta WannaOne ingin berkeliling ketempat alam serta Makanan daerah di Indonesia yang banyak diakui oleh mancanegara termasuk Raja Ampat,Bali,Lombok dan tempat alam lainnya. Ini benar-benar akan menjadi pekerjaan terlelah sepanjang hidupnya menjadi TOURGUIDE.
Lucia berhenti didepan pintu Apartement berwarna hitam pekat dengan gagang silver yang sangat elegan. "mbak,mereka tamu vvip kita jadi tolong kerjasamanya ya..." Lucia mengangguk ringan. Sang Resepsionis tadi pergi meninggalkan Lucia dengan serangsel tas kecil dan koper berukuran sedang ditangan kanannya,dan jangan lupakan segenggam nyali yang makin menciut. Membayangkan dirimu akan tinggal dua hari dengan kesebelas lelaki yang tak dikenal dan hanya pernah sekali melihat wajah mereka di ponsel milik Riana.
"huft.." mendesah berat. Dengan sedikit keberanian ia membunyikan bel kecil yang tertera disamping pintu.
"kau siapa?" Lucia terkejut dengan suara seseorang yang berada dibelakang dirinya. Laki-laki jangkung dengan kulit putih pucat. Segenggam gelas berisi soda ditangan kanannya dan ponsel hitam legam ditangan kirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WANNAONE TRIP TO INDONESIA
Fiksi PenggemarPerjalanan liburan WannaOne berkeliling Indonesia. kesepakatan menjadi sebuah grup semakin habis,hanya beberapa bulan lagi. perjalanan yang cukup menghibur untuk para member. kisah kasih bahkan kehidupan sebenarnya akan terungkap. Mereka bukan se...