4th; Rindu Ya?

3.1K 386 166
                                    

Taeyong's POV


Hari ketiga Seniority Program pagi ini, tidak ada masalah sama sekali. Seluruh adik kelas sudah melaksanakan tugasnya; mengumpulkan username kakak kelas. Walaupun tidak ada yang mencapai 500 username, aku tak masalah. Yang penting mereka sudah mengerjakan.



Ah, sedikit informasi, bocah sialan bernama Mark Lee itu sudah mengumpulkan 200 username.



Kuingat kemarin dia bilang Username ku ada di bukunya. Saat aku periksa instagramku tadi malam, memang benar bocah itu sudah follow instagramku.



Tidak, tidak aku follback. Malas.



Oke, kembali ke laptop.



Para pengurus OSIS pagi ini memeriksa seluruh buku catatan adik kelas. Kami memeriksa dengan membagi menjadi tujuh barisan sesuai dengan jumlah kelasnya. Tugasku di barisan ke dua alias barisan kelas 10-B



Sayangnya, bocah sialan itu tidak ada di barisanku. Dia ada di barisan pertama, karena dia kelas 10-A. Barisan pertama diperiksa oleh Irene.



Heh, bocah. Enak ya, kelasmu diperiksa sama cewek cantik?



Tapi tak apa, aku tidak terganggu, akhirnya.



Dan sialnya, aku kira saat Seniority Program pagi ini, bocah itu akan melihat ke arahku terus. Sempat terciduk, sih. Sekali. Tapi bocah itu langsung memalingkan muka. Setelah itu dia tidak melihat ke arahku lagi.



Tch, songong.



Pada saat jam istirahat hari ini juga, aku melihatnya lewat di sampingku. Begitu saja lewat, tangannya menarik lengan temannya. Tidak ada sapaan, tidak ada Strawberry Milk, tidak ada apa-apa.



Kok dia jadi gitu, sih? Apa gara-gara kemarin aku berbicara terlalu nyelekit?



Aishhh, bikin pusing saja!



Aku bersumpah akan menyindirnya saat Seniority Program besok.



______________________________

Mark's POV



"Mark, dari tadi pas seniority program, Kak Taeyong ngeliatin lu terus, tau," kata Donghyuck.



"Udah tau," balasku.



"Terus kenapa lu nggak gombalin dia lagi?" tanya Donghyuck.



"Kemaren dia bilang jangan ganggu. Yaudah gua diem," jawabku.



"HAH? Ampun dah. Baru nemu gua seme yang baperan. Apa jangan-jangan lu itu sebenernya uke?" tanya Donghyuck.



Aku langsung menatap manusia songong itu dengan tajam.



"Mau muka lu gua seme in?" tanyaku.



"Nggak, makasih. Nggak selera sama seme baperan," jawabnya.



"Fuck you," umpatku.



"Love you too," balasnya.



(idk aku cinta banget sama 'love-hate relationship' nya markhyuck maafkan aku huhuhuhu ;_;)



"Au ah gelap mending lu anterin gua ke kantin," ucapku.



"Ngapain? bel istirahat bentar lagi bunyi," tanya Donghyuck sembari melihat jam di jam tangannya.



[END] Seniority Program • MarkYongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang