PART DELAVAN

108 11 1
                                    

Ting tong
Ting tong
Ting tong

Bell pun berbunyi tanda semua siswa MTsN DUA masuk ke ruang kelasnya masing masing

"Ehh nanti gue nanya lo lagi!" Suara faizul yang masih sibuk menggambar gambar animal dikertas kosong. Itu pun nemu dilaci fauzi. Emang gak modal tuh anak.

"Lo siapa ya??" Tanya balik ivan.

Kepala faizul langsung berputar 90 derajat kearah ivan. "Lo tadi kejedot trus anemia atau gue jedotin sekarang" Ucap faizul dingin sedingin sikap mantan.

"Amnesia geblek!!" Ivan membenarkan

"Ye... orang ganteng mah bebas"

"Ganteng??. Cih muka kayak tahi ayam ganteng.masih mending gue lah"

"Ya mending gua lah. Gue masih idaman kaum hawa karena ketampanan sama kesholih an gue"

"Sholih??. Biasanya aja pulpen masih nyolong"

"Cik diem lo babi"

"Emang gue tadi ngapain"

"Bantu adik kelas nyebrang di lapangan trus ada lima kambing yang sibuk makan rumput trus karena liat lo kambing itu gak nafsu makan rumput lagi"

"Kenapa??"

"Karena kambing itu nafsu banget makan lo babi!!" Geram faizul

"Oh karena gue ganteng ya??"

"Karena lo kembarannya kambing"

"Lah masak kambing makan kambing??"

"Ya sekarang kan lagi trend banget tuh temen makan temen"

"Trus kalau gue jadi kambing lo jadi siapa??"

"Gue jadi kembalanya"

"Berarti gue harus nurut sma lo donk??"

"Seperti yang anda cakap"

"Oh gitu ya??. Kok gue mau sih???"

"Mungkin karena otak dah ilang"

"Emang semenjak kapan gue punya otak zul??"

"Lo jangan buat gue nyebutin semua keluarga marjuki" Ucap faizul mulai geram. Emang ngomong sama ivan gak ada ujungnya.

"Emang kenapa lo harus nyebutin keluarga marjuki??"

"Monyet.. curut... anjing.. babi.. gorila.. orang utan.. lo diem gak bisa napa van??" Teriak faizul yang mulai naik pitam

"Emang kenapa gue harus diem??"

"Golok mana golok" ucap faizul yg masih berusaha sabar

"Buat apaan zul??"

Tanpa babibu lagi faizul sudah menjitaki kepala dan mencubit cubit tangan ivan. Sesekali faizul juga menindihnya.

"Haahh. Gue gak bisa nafas tahi. Berdiri zull" Ucap ivan yg hampir kehilangan semua nafasnya.

"Kenapa gue harus berdiri??" Tanya faizul polos.

"Babi!! berdiri gak lo"

"Kalau enggak gimana??"

"Anjir gue bisa mati nyet"

"Kenapa lo gak mati sekarang aja" Faizul pun terkekeh karena berhasil membuat ivan naik pitam seperti dia tadi.

Merasa puas faizul pun berdiri.

"Huh hah hohh. Oksigen mana oksigen" Ucap ivan sambil mengisi paru parunya dengan oksigen sebanyak banyaknya.

Kelas Gilaa😍💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang