PART DUWA BELASH

69 9 0
                                    

"Nama saya Deva Nur Aini Rahma kak" jelas deva.

" ohh. Na'am. Kamu pilih siapa dev??"

"Ya pasti pilih Adyla donk kak"

"Hmm. Sudah ku duga" lirih Adyla.

"Mana yg namanya Adyla??" Tanya kak Risky

"Saya kak" ucap Adyla sembari mengacungkan tangan. Kami ber empat duduk dalam satu barisan.

"Ohh. Silahkan perkenalan"

"Nama saya Adyla Wijayanti"

"Anaknya pak wijayanto" tutur deva

"Wkwkwkwkwkwk"

"Diem lo njirr" gerutu Adyla

"Hahaha. Ok ok peace" ucap deva sambil mengangkat jari tengan dan telunjuknya secara bersamaan.

Dilanjutkan dengan semuanya yg ada dikelas. Gak mungkin juga kan gue sebutin semua. Lagi pula kalian juga gak bakal inget kok.

Pelajaran pertama sampai dengan pelajaran ke empat dilalu i dengan karakter wajah yg berbeda disetiap orangnya

"Huaaaa. Masih lama ya istirahatnya?. Gue ngantuk setengah idup sumpah" ujar layla dengan tangan memegangi mulutnya yg terbuka

"Setengah mati geblek. Mana ada setengah idup" gerutu Indana

"Ada in aja napa sihh??. Sewot aje lo"

"Auk ah gue juga ngantuk banget. Tidur gak dosa kan ya??" Kata Era

"Enggak. Malah dapet pahala lahh" layla menjawab

"Kapan penderitaan ini berakhir" ujar layla

"Hmm. Emang kamu menderita ya dek??"

Deg

"Eh emm enggak kok kak, eh mas, ehh pak, ehh itu lah pokok nya" jawab layla gugup

"Hmm kirain disini menderita. Yasudah Assalamualaikum wr wb"

"Waalaikumsalam wr wb" jawab semua kompak

"Langsung saja ya saya perkenalan. Nama saya Muhammad Abimanyu Wahyudi. Kalian bisa panggil saya kak Abi ya"

"Iya kak" jawab semua serempak

"Jangan panggil saya pak loh ya dek. Saya masih jomblo alias belum beristri. Jadi ya panggil kak aja" ujar kak Abi kepada layla

"Ehh... iya kak" jawab layla yg masih gugup.

Pelajaran ke lima atau terakhir pun dimulai..

***

Setelah menahan kantuk selama lima jam akhirnya semua diperbolehkan ke kamar masing".

Semua sibuk kembali dengan aktifitasnya. Ada yg mandi. Ada yg bergosip ria. Ada yg cuma duduk. Ya mungkin merenungi nasip jonesnya. Ada juga yg langsung tidur.

Dan karena gue dan teman" gue anak teladan ya kita milih tidur ada. Dari pada gosip nambah dosa.

"Sok suci lo" sorak readers

"Ya ya kalian semua suci aq penuh dosa"

Sejenak kita lupakan readers readers itu dan kembali ke topik

"Woii kawan kawan yg saya cintai dan sayangi sekaligus saya banggakan" Teriak seseorang dari balik pintu

"Apaan sih lo la. Berisik tau gak??. Liat noh banyak yg tidur"

"Heheh ya maaf atuh neng deva yg paling imut tapi masih imutan gue" jawab layla dengan wajah tanpa dosa

Padahal dosanya banyak:v

"Imut imut. Najiss. Ngapain lo teriak teriak kaya orang gila gitu hah?"

"Begini lo ya. Tadi gue denger denger ustadz nya ngomong da..."

"Trus apa urusannya. Ya biarin aja napa sih?" Potong deva

"Buset dengerin dulu kambing. Katanya nanti habis sholat dhuhur ada pelajaran tambahan. Itu loh yg baca Qur'an sambil nyanyi nyanyi"

"Qiro'ah??"

"Iya ya ah ah itu lah pokoknya. Heheheh. Trus katanya dicek satu satu gitu"

"Ya tuhan ujian mental lagi. Auk ah gue pusing mau tidur. Ntar jam Dua Belas kurang lima belas menit bangunin gue ya la"

"Hmm iya iya"

"Ok thanks"

"Kalo gue inget ya dev"

"Kampret"

***

Pukul 12.30 WIB setelah sholat dhuhur.

Semua siswa siswi disuruh ke aula. Disana ada beberapa kakak kakak pondok yg tengah sibuk mondar mandir kaya setrikaan.

"Assalamualaikum wr wb" ujar salah satu kakak pondok tersebut

"Waalaikumsalam wr wb" jawab semua serempak.

"Pada siang hari ini kita akan belajar materi tentang Qiro'ah. Nanti saya akan cek satu satu ya"

Bukannya menjawab tetapi semua malah ramai membicarakan materi tersebut. Semua pada bingung harus beraksi seperti apa.

"Qiro'ah apaan sih" tanya salah satu siswa kepada kawannya

"Buset lo gak tau??" Jawab siswa yg ditanya

"Enggak"

"Yaudah sama"

"Geblek"

"Aduhh kok Qiro'ah sih. Gue kan gak bisa" ujar salah satu siswi

"Udah gak usah panik. Gue juga gak bisa" jawab kawan nya yg lain

Tiba tiba dari balik pintu ada kakak pondok lain yg memanggil kakak yg akan memberikan materi tersebut.

Mereka berbincang bincang hingga berbisik bisik tetangga. Tak ada yg menghiraukan keduanya. Karena semua sibuk dengan pikiran dan obrolan masing masing.

"Oh iya iya ok siip" ujar kakak tersebut.

"Baiklah adik adik sebelum kita masuk ke materi kakak jelaskan dulu apa yg di maksud Qiro'ah"

Hening

Tak ada yg menjawab

Semua hanya fokus kepada sumber suara

"Baiklah. Qiroah, adalah masdar dari Qoroah yg berarti mengumpulkan( Al Jam’u), artinya mengumpulkan huruf2 dalam sebuah untaian kata dan kalimat…"

Kakak tersebut menjelaskan panjang lebar kubik kali dua bukan kurung lima belas kuadrat tutup kurung.

"Baiklah semua faham kan??"

"Faham" ucap semua serempak

Padahal perlu diketahui. Mereka termasuk gue gak faham sama sekali. Intinya ya gitu deh. Pusing juga gue mikirnya.

Setelah itu semua disuruh maju kedepan dan ditest satu satu. Bayangin aja tuh jantung kaya gimana.

Dag Dig Dug Ser boss.










***
OK HAPPY READING GUYS
MAAF UDAH LAMA BANGET YA GAK POST

MINTA DISANTET:V

SIBUK GUE BRAY
KADANG JUGA MALES
KALO SUKA DIVOTE YA
BIAR GUE JUGA GAK MALES BUAT CHAPTER BARU

OK THANKS UDAH MAMPIR❤

Kelas Gilaa😍💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang