Empat

8.7K 531 5
                                    

Hari ini tepat dimana tugas Prilly untuk menemani Ali ke acara pernikahan rekan kerjanya. Menurut Prilly pertanggung jawaban yang di minta Ali termasuk aneh. Bagaimana tidak, setahu Prilly kalau menghadiri pernikahan itu tidak wajib membawa pasangan kan, tapi berbeda dengan Ali dia seolah olah membuat hal yang tidak penting itu menjadi begitu penting.

Pagi pagi ini Prilly dan Azzura sudah pergi menuju salon, melakukan banyak kegiatan yang dapat membuat semua orang merasa dimanjakan.

Lalu sekitar jam duaan mereka lanjut pergi lagi ke butik langganan keluarga Pradipta. Azzura tampak sibuk memilih milih gaun bersama seorang wanita cantik disebelahnya, sedangkan Prilly hanya duduk si sofa dalam butik itu sambil melihat lihat.

"Prill! " panggil azzura kepada Prilly.

"Iya mbak"

"Kemari" Prilly pun berjalan menuju Azzura.

"Kamu cobain baju ini ya? " kata Azzura sambil memberikan Prilly sebuah baju berwarna marun dengan bawahan mengembang dan kerah sabrina. Menurut Prilly gaun ini terlalu mewah hanya untuk menghadiri suatu acara pernikahan, bahkan Prilly merasa kalau dia memakai baju ini dia yang menjadi pangantinnya.

"Apa ini enggak berlebihan mbak? "

"Udah kamu cobain aja dulu"

"Iya mbak"

Prilly pun melangkahkan kaki nya menuju ruang pas, jelang beberapa menit Prilly keluar dari ruangan itu. Azzura pun langsung menghampiri Prilly

"Sangat pas dan cocok dengan mu. " Puji Azzura saat berada di depan Prilly.

"Makasih mbak"

"Baiklah kita ambil yang ini saja".

"Tapi-"

"Sudahlah Prilly ikuti saja perkataan saya." Potong Azzura cepat. Dia sudah merasa sangat yakin bahwa gaun itu yang paling cocok untuk Prilly.

Prilly pun kembali ke kamar pas dan menggati pakaian nya ke semula. Setelah mengganti pakaian, Prilly dan Azzura menuju ke wanita cantik yang tadi menemani Azzura mencari baju di sudut butik.

"Hai Azzura" Tiba tiba ada sapaan dari seorang wanita cantik saat Azzura dan Prilly berjalan menuju seorang wanita di sudut butik tadi.

"Oh hai Nabila!"

"Sedang apa kau kemari? Biasanya jika kau kemari kau terlebih dulu menghubungiku, dan hai siapakah wanita cantik di sampingmu?" Tanya perempuan itu tampa jeda.

"Tadi aku mendadak datang kesini dan tidak sempat menghubungi mu. oh, perkenalkan dia Prilly" Tunjuk Azzura kepada Prilly.

"Haiii, nama ku Prilly." Prilly mengulurkan tangnnya kepada perempuan yang dia ketahui bernama Nabila itu.

"Oh haii, namaku Nabila, kau sangat cantik Prilly" Ucap Nabila sambil tersenyum.

"Terimakasih Nabila kau juga cantik" Ucap Prilly tulus.

"Hahaha kau bisa saja membuat ku tersipu. Oh ya Azzura ada apa kau kemari?, biasannya kau kesini bila ada acara besar di keluarga Pradipta."

"Ohh itu Ali yang meminta ku untuk menemani calon tunagannya mencari baju di sini." mendengar jawaban dari Azzura Prilly langsung membolakan matanya, siapa kah yang Azzura maksud tunagan Ali, Prilly langsung menetralkan ekspresinya dia tau siapa dia, tidak mugkin juga dia bisa jadi calon tunagan Ali walaupun dia sempat keGRan.

"Tunggu, jadi Prilly ini calon tunagan Ali. OMG Prilly selamat, setauku Ali adalah cowok terdingin yang pernah ku temui dan sekarang kau berhasil mendapatkannya." Prilly tadi sudah berhasil menetralkan wajahnya dan lihatlah sekarang dia kembali terjejut.
"Tapi aku dan Pak Ali hanya sekedar..."

My Husband Is BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang