Surprising Kiss

3.5K 262 36
                                    

Chanyeol menguap lebar-lebar. Tangannya meraih ujung selimut dan membukanya dengan asal. Ia menurunkan kakinya dan mulai berjalan dengan gontai.

Aroma kopi panas menyeruak ke dalam hidungnya ketika ia menutup pintu kamarnya. Ia melangkah ke arah ruang makan dan mendapati Kris sedang melahap sarapannya disana. 

Chanyeol menarik kursi dihadapan Kris, lalu menaruh tubuhnya disana. Menguap lagi.

"Kalo nguap ditutup dong, nggak enak diliat." sembur Kris. 

Chanyeol tak mengindahkan semburan Kris. Ia malah asyik menggaruk-garuk bahunya yang semalam digigit nyamuk. "Makan apa hyung?" tanyanya sambil melongok mangkuk Kris. Cornflakes. "Iuh! Cornflakes. Nggak enak."

Kris mengangkat kepalanya. "Enak banget lo ngomong kayak gitu didepan gue." 

"Ngga ada sereal cokelat? Susu cokelat? Selai cokelat?" tanya Chanyeol bertubi-tubi sambil mengeluarkan semua isi lemari dapur.

Kris menggenggam sendoknya dengan kuat. Terlalu kuat. "Sabaar.. Sabaar.." batinnya. 

Chanyeol menaruh susu hangat buatannya di meja, lalu kembali duduk di tempatnya. "Hyung mau kuliah ya?"

Kris mengangguk pelan. 

"Aku juga sekolah ntar siangan." Chanyeol meneguk susunya sampai setengah kosong. "Hyung naik mobil?"

Kris mengangguk lagi. 

"ooh.." Chanyeol meneguk susunya lagi. Kali ini sampai habis. "Aku boleh ikut?"

Glek! Kris nyaris saja tersedak. Buru-buru ia meraih kopinya dan meneguknya. 

"Hyung?"

"Lo mau nebeng?" tanya Kris kemudian. 

Chanyeol menyeringai. Ia lalu mengangguk kuat-kuat.

Kris tertawa kecil. "Ogah" ujarnya sambil beranjak membawa mangkuk dan mugnya ke bak cuci. 

"Eh?" Buru-buru, Chanyeol bangkit dan mengikutinya ke dapur. "Kenapa?"

"Karena lo rese kampungan udik malu-maluin." 

jleb! Jleb! Jleb!

Jawaban Kris menusuk tepat ke jantung Chanyeol yang kini terdiam ditempatnya. Mencoba menahan sakitnya (hiks) 

Kris meraih ranselnya di sofa ruang tengah, dan mencangklokannya ke bahunya.

"Hyuuung!! Aku janji ngga akan udiik. Anterin dooong, yayaya??" Chanyeol menarik ransel Kris. Menahannya pergi. 

"Aah! Lepasin gue!"

"Hyuuung, pliiiiisss!!" 

Kris mendecakan lidahnya. "kenapa sih lo mau banget dianter?"

Chanyeol menelan ludahnya. "eeh.. Ngg.. Gue lupa ngambil duit di atm. Ntar ga bisa bayar taksi dooong." 

"Boong! Lo pasti gamau ngeluarin duit lo kan? Pelit amat."

"Hyung, suer!" Chanyeol memasang wajah seriusnya. 

Kris memandang wajah Chanyeol. Mencari tanda kejujuran disana. "Oke deh. Cepet mandi!"

"Aseeek!! Hyung emang superr!!" Sorak Chanyeol sambil melompat-lompat ke arah kamar mandi. Baru beberapa langkah, ia berbalik dan kembali mendekati Kris dengan terburu-buru. 

"Apa lagi seh?!" Geram Kris.

Chanyeol mengulurkan tangannya. Ia menyentuh sudur bibir Kris, mengambil sesuatu dari sana, lalu menjilatnya. "ada yang nempel." kekehnya. Ia lalu kembali melompat-lompat ke kamar mandi. 

Someone In My RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang