"He's My New Maid"

3.1K 254 5
                                    

"Hyung! Gue ngga nyangka lo homooo!!"

Kini Kris menjauh dari tubuh Chanyeol yang masih menyandar pada dinding. "Huh! Bikin kaget aja lo, gue pikir lo bebep Krystal." ujarnya sambil mulai kembali membenahi ruangan. 

Chanyeol melirik ke arah pintu. Terlihat seorang lelaki berkulit tan mematung dengan wajah shock-nya. Ia menatap tajam pada Chanyeol. Kakinya melangkah masuk ke ruang tengah dengan perlahan. Tepatnya ke arah Kris.

"H-hyung, hyung masih normal kan? Hyung masih suka cewek kan?" desaknya sambil menarik-narik kemeja lecek Kris. 

"Ya iyalah! gila lo Kai!" Kris menepis tangan Kai.

Kai bernafas lega. Ia lalu menoleh pada Chanyeol. "Tuh! Denger, Kris Hyung masih normal tau. Sana lo gangguin cowok lain." Ia menjulurkan lidahnya. "Hyung, siapa sih dia?" 

Kris mengendikkan bahunya. "Nggak tau, dia asal nyelonong masuk mansion gue." jawabnya asal.

"Terus nggak lo usir?!" Kai menoleh pada Chanyeol. "Pergi sana." titahnya seenaknya. 

Chanyeol mengrenyitkan dahinya. "Eh, ini mansion gue tau."

"What?!" Kai menoleh pada Kris. Meminta penjelasan. 

Kris menghela nafas. "Iya, dia tinggal disini"

Chanyeol mencibir pada Kai. "Sana lo yang pergi." 

"Eh, seenaknya aja lo ngusir temen gue." Seru Kris sambil merangkul Kai dengan sedikit kasar.

Giliran Kai yang mencibir pada Chanyeol. 

Chanyeol mendengus.

Ting-tong! Terdengar suara bel. 

"Ah! Itu may hani bani switi!" Cepat-cepat, Kris berlari ke arah pintu. Ketika tangannya menyentuh knop pintu, ia berhenti. "Tunggu. Kai, lo nggak papa ada disini. Tapi, lo, jangan pernah ngakuin mansion ini. Ngerti?" Desis Kris sadis pada Chanyeol.

Chanyeol membelalakan matanya. "lo seenaknya banget sih?!" 

"Iya, gue seenaknya. Karena gue punya hak buat ngusir lo. Sekarang, lo pura-pura jadi apa kek, biar dia ngga curiga." Kris berpikir sebentar sementara suara bel makin menjadi-jadi. "Ah! Lo ke dapur, ambil apron. Lo pake, siapin minum. Cepet!"

Chanyeol menggeram kesal. Kesal. Sebal. Jengkel. Semua jadi satu. Kalau saja Kris tidak punya hak apa-apa. Ia pasti sudah mendaratkan kakinya pada wajah Kris. 

Kai terkekeh. Ia lalu berbalik untuk masuk ke kamar kosong yang belum sempat Chanyeol tempati.

Dengan kesal dan marah, Chanyeol melangkah ke arah dapur. kakinya berhenti saat ia menemukan sebuah apron biru menggantung disamping lemari es. Ia menyambarnya dengan kasar, dan menggantungkannya di leher. 

Sementara itu, Kris membuka pintu dengan wajah yang full senyum. Ketika pintu terbuka, terpampang wajah Krystal yang super bete.

Krystal melipat tangannya. "Aku nunggu lama di cafe, sekarang nunggu lama juga di depan pintu rumah kamu! Aku masih cewek kamu bukan sih?!" 

"Y-ya masih dong.." ujar Kris lirih.

Krystal mendengus. Ia mendorong Kris hingga terbuka jalan untuknya. Ia lalu melepas sepatunya dengan asal dan masuk ke ruang tengah. Namun, pandangannya tersita pada rak sepatu. "Eh? Kau beli sepatu baru, oppa?"

Kris menepuk keningnya. Ia lupa menyembunyikan sepatu Chanyeol. "Ani, itu sepatu pembantu baruku." jawabnya pelan. 

"Mwo?! Kau punya pembantu? Apa dia cantik? Kau suka padanya? Dia suka kau? Apa kalian punya hubungan? Ha?! Jawab aku!"

Someone In My RoomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang