Rachel Kathrina Adams
Ini lucu, bagaimana semua hal bisa membaik pada suatu saat lalu 5 menit kemudian bisa saja masalah yang sangt besar menimpaku kembali, aku masih tidak yakin atas apa yang kurasakan sekarang. Apakah aku masih akan mencintainya setelah apa yang dia perbuat padaku?
Malam ini aku akan pergi makan malam bersama George. Entahlah, george layaknya malaikat penyembuh luka hatiku. Aku tahu ini kedengaran sangat klisye.
Aku merapihkan rambutku dan berdandan, oh god.
20 menit kemudian aku telah rapih atas segalanya, lalu aku berjalan menuju lantai bawah dan melihat george sedang berbincang dengan ayahku, George hanya melihatku dengan tatapan terpesona. Rahangnya seakan-akan ingin jatuh.
"Hey?" Aku memecah keheninga
Ayahku melihat kearah george dan memberinya bahasa tubuh untuk berdiri
"Ayah, tidak harus begini. George kau boleh duduk kembali, maksutku ayolah! Aku bukan tuan putri atau semacamnya" Aku memberinya tatapan meledek
"Kau memang harus diperlakukan layaknya seorang putri, Rachel" Kata ayahku
***
"Aku benci berada disini" Aku melihat sekitar yaitu banyak orang penting disini, pejabat dan semacamnya wajar saja, restoran ini layaknya hotel bintang lima.
George hanya melihatku dan mengangkat tangannya bermaksut memanggil pelayan, "Tagihannya, tolong" Katanya
Apakah ini tidak terlalu cepat?
"Baiklah rachel, jika kau benci berada disini kemana kau ingin pergi?"George melihatku dengan senyuman yang bersinar diwajahnya
"Bagaimana kalau kita kerumahmu dan melakukan hal-hal gila?" Kataku
Dia hanya melihatku dengan tatapan aneh
"Baiklah"
***
"Tidak mungkin! Bagaimana kau bisa memenangkan pertarungan dengan anak itu?" Aku tertawa setelah mendengar bahwa dia pernah memukul salah satu anak populer disekolahnya dan memenangkannya, karena itu dia menjadi sangat populer disekolahnya.
"Oh rachel, banyak hal yang berubah dariku. Kau tahu" Dia hanya memberikanku senyuman meledek
"Aku bisa sangat jelas melihatnya" kataku
Di hanya tesenyum meledek kearahku, yatuhan. He's hot. Wait, what?!
"Mari bermain spin the bottle" kataku sambil mengambil sebuah botol dari tangan george
Rumah ini cukup besar, sayangnya orang tua george terlalu sibuk akan perkerjaannya dan george terpaksa untuk tinggal sendiri. Terkadang, ada seorang pesuruh disini, tapi kurasa mereka sedang mendapat hari libur
"Tapi kita hanya berdua" Jawabnya
"Lalu?" Aku melipat tanganku dan menaruhnya didepan dadaku.
"Tidak apa-apa" Jawabnya
Lalu aku menaruh botolnya dilantai dan mulai memutarnya, botolnya mengarah sedikit jauh dari tempat george berada tapi tetap terhitung sebagai daerahnya
"Benarkah?" Dia menaikkan kedua alisnya dan melipat tangannya
"Truth or dare?" Kataku
"Truth"
Payah!
"Beritahu padaku kemana semua lemak itu hilang" kataku dengan nada meledek
Lalu dia hanya melihat ku dengan lada meledek, dia mengambil napas dalam dan mulai membuka mulutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Summer (Indonesia)
Teen FictionEthan Anderson dan Rachel Adams selalu mempunyai cerita dalam musim panasnya, musim panas memang seharusnya mempunyai cerita kan? Sampai suatu saat ketika rachel mengetahui semuanya, semua kebusukan ethan. Pertanyaannya adalah, apakah rachel aka...