🍂01

11.8K 641 4
                                    

Untuk bikin alur dan konflik suatu cerita itu bisa dibilang mudah. Untuk membayangkan dan mendapat inspirasi sebagai garis besar cerita itu juga mudah. Yang susah itu cara mengawali dan mengakhirinya.

Like my story

Nama gue Jang Yuseo, dan awalan yang mempertemukan gue dengan orang yang paling berharga dan gue cintai adalah sebuah kesalahan yang malah membuat gue bingung gimana cara mengakhiri kisah ini.

Gak ada orang yang suka dibohongi oleh orang tercintanya. Dan gak ada pasangan yang bisa betah ketika kepercayaannya diragukan.

Gue sama seperti cewek biasa pada umumnya yang hanya gak suka ketika kebohongan itu benar datang dari orang yang gue sayang, dan ketikan orang itu ragu akan kepercayaan diantara kita.

Maka ke ragunan gue akan perasaan gue dan kepercayaan gue yang entah kenapa tak ingin meninggalkannya membuat ending diantara kita membingungkan.

Gue gak tau gimana cara mangakhiri Kisah ini, tapi gue akan tetep kasih tau ke kalian, tentang kisah gue.

Beritahu gue gimana cara mengakhiri kisah yang penuh dengan kenangan ini.

•••

Jang Yuseo. Meskipun terlihat seperti nama normal layaknya orang Korea pada umumnya, gadis itu blasteran. Terlihat jelas setiap orang melihatnya. Ibunya Turkistan, Azalia adalah nama Turkinya. Azalia Yuseo Jang.

Kecantikan khas Turkistan serta mata abu-abu yang menurun dari ibunya, dengan bentuk muka yang bulat kecil dan rambut yang hitam diturunkan dari ayahnya. Benar-benar perpaduan yang cantik.

Lia adalah nama kecilnya, sebelumnya tinggal bersama keluarganya secara utuh di Turki. Namun ayah dan ibunya bercerai. Ayahnya pergi dari Turki hingga setelah lima tahun, Lia memilih untuk menyusul sang ayah setelah mendapat kabar lokasi pastinya kini di Korea Selatan.

"Papaa!!!" Seruan itu adalah apa yang pertama kali Yuseo ucapan begitu menemukan sosok yang sudah lebih dari lima tahun tidak dilihatnya.

"Anakku sayang, sudah semakin dewasa kau makin cantik saja yah." Ujar ayah melepaskan pelukan Yuseo.

Bertukar sapa dan kabar masing-masing, kedua anak dan ayah itu memutuskan untuk pulang.

"Intinya lusa lalu Mama menikah Pa, benar sama rekan kerjanya yang waktu itu." Kata Yuseo memasuki apartemen milik Papanya melanjutkan ceritanya selama perjalanan.

"Iya sudah, semoga mereka bahagia. Jadi karena kau sudah memutuskan untuk tinggal dengan Papa, mari hidup bersama untuk waktu yang lama." Tersenyum sebentar Yuseo menghampiri Papanya dan memeluknya erat.  Beliau sangat tahu pasti apa yang anaknya inginkan.

"Aku benar-benar tidak akan egois atau keberatan jika Papa menikah."

"Setelah kau menikah saja." Ujar Papanya asal diikuti gelak tawa keduanya.

"Pilihlah kamar mana yang kau suka, bereskan barang-barangmu. Papa tinggal kembali berkerja, tidak masalah kan?" Tanya Papa Jang memastikan.

"Tidak masalah, aku bisa Bahasa Korea. Jika ada yang aku perlukan aku bisa pergi sendiri. Ada maps dan ponsel, jika aku tersesat aku akan share lokasiku pada Papa." Jelas Yuseo mulai berkeliling apartemen yang menjadi tempat tinggalnya bersama sang ayah.

"Anak pintar. Sekolahmu akan dimulai tahun ajaran baru, masih banyak waktu jadi berkeliling lah." Kata terakhir Papanya sebelum mereka benar-benar berpisah.

Palung Kecil Yang Dalam [Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang