🍂08

3K 254 0
                                    

"Jadi gitu ceritanya Hyung." Kata Renjun mengakhiri cerita mengenai perjodohan yang dia alami.

Menyenangkannya, Renjun saat ini merasa begitu diperhatikan. Semua member NCT [karena cerita ini dibuat tahun 2018 lalu dan anggota nct saat itu ada 18 orang beda dengan sekarang, jujur aku gak tau banyak info tentang nct sekarang jadi member yang mungkin muncul cerita ini hanya nct pada tahun itu] ada disana berserta jajaran staf yang berhubungan langsung dengan mereka. Mau bagaimanapun situasi Renjun saat ini benar-benar genting kan.

"Gak boleh diumumkan dan gak boleh sampai tahu publik Renjun, atau itu bakal berakibat fatal buat kamu." Kata seseorang staf.

"Pernikahannya memang hanya dilakukan dengan penandatanganan surat dan upacara kecil kok Hyung. Cuman yah gitu, bokapnya mau aku tinggal di rumahnya." Jelas Renjun.

"Bakal lebih mudah ketahuan gak sih kalau Renjun pisah dorm?" Tanya staf yang lain.

"Sebenernya iya, lebih baik Renjun tetap di dormnya dream, tapi kalo dari mertuanya yang minta untuk tinggal bersamanya, yah mau gimana lagi?" Ucap Manager mereka.

"Begini saja, biar lah Renjun menikah dan tinggal bersama mertuanya. Asalkan, kalau ada projek NCT semacam konser atau comeback, Renjun harus tinggal di dorm sampai masa projek selesai. Tergantung situasi tertentu Renjun boleh bawa istrinya." Usul salah satu staf yang ada disana.

"Member Dream keberatan gak?" Tanya Taeyong sebagai leader NCT 127 yang sudah seperti general leadernya.

"Gue sama Jaemin gak masalah kayaknya, kita kenal dan sering nongkrong bareng juga sama calon istrinya." Kata Jeno yang dibenarkan Jaemin.

Setelahnya Jisung dan Chanle juga menyatakan tidak keberatan kalau Renjun membawa istrinya untuk tinggal bersama mereka. Mark dan Haechan yang tidak ikut tinggal di dorm Dream juga menyatakan tidak keberatan meskipun sebenarnya pendapat mereka tidak penting.

"Iya udah final yah, sekarang saya mau tanya ke Renjun, nikahnya kapan?" Tanya pimpinan devisi mereka yang sejak tadi hanya memperhatikan jalannya rapat.

"Besok jam 10, cuman acara ucap janji di gereja dan mengisi dokumen pernikahan saja kok." Cicit Renjun.

"Bukan masalah sama acaranya Renjun, besok sorenya kan kita konser hari pertama." Ujar Mark frustasi.

"Maaf, Papaku besok lusa kembali ke Jilin, Papa mau pernikahannya sebelum beliau q kembali."kata Renjun lagi yang menjadi helaan nafas dari sebagian besar orang yang ada disana.

"Iya sudah, kalian mau datang?" Tanya Manager NCT pada ke-18 member yang ada disana.

"Harus datang lah! Mau liat gue!" Sahut Lucas dengan suara yang sedikit keras mengagetkan beberapa orang disekitarnya.

•••

Esok harinya pernikahan itu benar-benar dikalukan secara tertutup dan diam-diam. Berkat uang Papa Renjun tidak ada satupun yang buka mulut. Yang hadir disana pun hanya Karina, Winter, ke-17 member NCT dan beberapa staf termasuk Manager NCT saat itu.

Meskipun kesannya mendadak, untungnya mereka mendapatkan restu dari Mama Lia melalui telefon. Mama dari Lia yang awalnya bingung mengira mantan suaminya menjual anaknya itu bahkan berniat untuk menjemput paksa Lia jika Mama Renjun tidak memberikan penjelasan. Syarat dari restu itu, Lia harus mengunjungi ibunya bersama Renjun pada liburan semester depan. Lia menyanggupinya.

Setelah acara pengucapan janji suci di gereja dan penandatanganan dokumen-dokumen terkait, Lia dan Renjun dinyatakan sebagai suami istri yang sah. Namun saat pulang mereka berpisah. Renjun harus ikut member NCT untuk menyiapkan pembukaan konsernya malam nanti. Sedangkan Lia menuju mobil rombongan Papa dan Papa mertuanya untuk pulang kerumah.

Srukk...

"Renjun? Kok masih disini?" Tanya Lia bingung, mereka masih ada di ruang ganti di dalam area gereja itu dan saat ini Renjun malah memeluknya dari belakang.

"Seger banget bau buah pich." Gumam Renjun bukannya menjawab pertanyaan Lia maka membenamkan wajahnya di perpotongan leher Lia.

"Aku pake parfum balm rasa buah disekitar leher aku." Kata Lia, semenjak diputuskan mereka akan menikah, mereka memutuskan untuk mencoba saling mengakrabkan diri dengan mengubah panggilan mereka sebagai awalan.

Cup...
"Disini?" Tanya Renjun datar setelah mengecup pelan leher atas Lia yang dekat dengan belakang telinganya.

Karena merasa aneh dan kaget dengan perilaku Renjun, Lia hanya mengangguk. Untung Renjun memeluknya dari belakang, mungkin saja kan lelaki itu tidak tahu seberapa merah wajah Lia saat ini

"Kamu pasti mikir aku gak bisa liat wajah merah malu-malu kamu itu kan, Huang Yuseo?" Bisik Renjun telan ditelinga Lia yang membuat wajarnya semakin mirip tomat busuk.

"Aku berangkat dulu, kamu dan Papa mertua jangan lupa ikut Papa dan Mama ke konsernya." Ucap Renjun lagi setelah membalikkan tubuh Lia dan mengecup jidatnya.

Tersenyum dengan smirk yang terlihat jelas Renjun menguasak pelan pucuk rambut Lia. menatap gadis dengan wajah yang telah memerah itu dan mencium jidatnya lagi. Setelahnya Renjun benar-benar keluar dari ruang ganti itu meninggalkan Lia sendiri.

•••

Palung Kecil Yang Dalam [Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang