Konser itu dimulai sore harinya, empat jam hingga selesai. Saat memasuki arena konser, Lia dan keluarga mendapati acara itu telah dimulai pembukaannya.
"Lihat berapa tampannya anakku ketika dipoles makeup dan didandani dengan baik. Sayang kalau di rumah tidak pernah mau didandani." Ujar Mama Renjun yang duduk disebelah Lia dan menonton pembukaan konser itu dengan semangat.
Papa Renjun? Dia sudah jadi sosial butterfly di antara para orang tua member NCT yang datang dan duduk disekitaran mereka. Tepat di hadapan Papa Renjun ada Kak Taeyong bersama dengan kak Jaehyun dan kak Jhonni. Mereka bertiga menyaksikan konser adik-adiknya.
Diperempat awal konser member NCT Dream akan saling memperkenalkan diri pada fansnya yang membuat Lia berpikir, yah buat apa kan yang datang fansnya jelas kenal dong sama membernya. Dari arah tribun ini dapat Lia saksikan beberapa kali Renjun mengedarkan pandangannya seolah tengah mencari sesuatu.
Mark yang merupakan leader mereka memberitahu bahwa tidak hanya orang tua mereka yang datang pada konser kali ini, namun ada member NCT lain. Kamera menyorot pada tiga manusia aneh didepan Papa Renjun. Di situ lah Lia kembali memperhatikan wajah Renjun yang seperti lega seolah telah mendapatkan apa yang dia cari.
Konser berjalan dengan apik dan meriah itu berakhir lancar. Paruh perempat akhir dari konser itu terlihat member NCT Dream hanya mengenakan kaos bertuliskan tajuk konser dan bernyanyi ambil mengelilingi panggung.
Pada saat itu juga Lia bisa lihat Renjun mendekat ke tribunnya, menyapa Hyungnya sebentar kemudian melambaikan tangan kearah orang tuanya. Setelahnya Renjun menatap Lia sambil tersenyum memperlihatkan smirk-nya seolah berkata bahwa ia menemukan Lia dan menyombongkan betapa meriahnya konser itu.
"Uwuhh gantengnya anakku!" Seru Mama Renjun melihat tingkah laku anaknya. Lia menatap Renjun yang terlihat malu karena apa yang dia lakukan disaksikan orang tuanya.
Konser benar-benar berakhir dan sebagian fans telah pergi meninggalkan stadion. Iya mereka konser di stadion berkapasitas 25.000 penonton. Jangan bayangkan sebagaimana bentuk panggung, tatanan lampu dan seluruh members NCT Dream yang menyangga tangan mereka di pinggangnya tanda kecapekan setelah mengitari panggung.
Sebenarnya tepat sebelum konser berakhir, Lia bersama Papanya ditarik oleh mertuanya dan orang tuanya member yang lain sekaligus member NCT 127 yang hadir pada konser itu menuju backstage. Mereka berkata untuk menunggu member disana, ngomong-ngomong kak Taeyong dan beberapa orang tua membawa buket bunga. Lia bingung.
"Ini Lia, nanti kasih ke Renjun." Kata Mama mertuanya. Lah kenapa? Adalah eksepsi Lia saat menerima buket bunga dari Mertuanya itu.
"Ini konser terbesar pertama yang mereka adakan, tentu saja perlu diberikan selamat kan?" Ujar Mama Renjun memahami ekspresi bingung menantunya. Gadis ini pasti baru pertama kali datang ke backstage after concert seperti ini.
Mengangguk pelan, tatapan Lia menuju pada pintu yang seharusnya nanti dilalui oleh Renjun dan kawan-kawan. Benar saja beberapa menit kemudian pintu itu terbuka menampakkan Jeno, Jaemin, Chanle, Jisung, Haechan, Renjun dan Mark masuk secara bergantian.
Setiap member datang berhamburan mendekati keluarganya masing-masing termasuk Renjun yang langsung memeluk Mamanya. Tidak ingin menganggu momen Renjun dengan orang tuanya Lia melirik sang Papa yang ternyata sedari tadi menatap dirinya.
"Samperin yuk?" Tanya Papanya menyadari Lia hendak kabur.
"Renjun..." Sapa Lia pelan setelah dipaksa dan didorong Papanya pelan. "Ini buat kamu, selamat." Lanjut Lia.
Satu hal yang Lia sadari adalah Mama mertuanya sengaja membeli dua bunga karena tahu Lia tidak akan membawanya. Renjun telah memegang karangan bunga dari Mamanya dan dua karangan itu benar-benar dibuat berbeda. Lia sedikit malu, mana tahu dia yang seperti ini.
"Terima kasih, boleh peluk?" Tanya Renjun yang malah disahuti Papa Lia.
"Boleh lah Renjun, kan udah punya kamu itu." Mendapat lampu hijau meski bukan dari Lia, Renjun pun meraih tubuh Gadis itu dan memeluknya erat.
Sekedar informasi saja, saat Renjun memeluk Lia orang-orang yang ada disana melihat kearah Renjun dan Lia. Member NCT Dream menjelaskan pada orang tua masing-masing tentang situasi Renjun sedangkan staf yang lain hanya tersenyum melihat ke-uwuh-an pengantin baru ini.
Setelah mendapatkan selamat yang aneh menurut Lia dan Renjun, serta godaan dari beberapa staf dan pada member. Renjun dan Lia memutuskan untuk pulang ke apartemen bersama. Manager Hyung yang mengantarkan mereka lantaran orang tua Renjun dan Lia sudah pulang lebih dulu.
Saat sudah sampai di dalam apartemen Papa Lia, jujur saja Renjun sedikit bingung kok sepi.
"Kok rumahnya sepi Li?" Tanya Renjun seketika.
Harusnya sudah ada Mama, Papa, dan Papa mertuanya mengingat mereka pulang lebih awal dari Lia dan Renjun saat konser tadi.
Menanggapi pertanyaan Renjun, Lia melihat sekeliling dan sepersekian detik setelahnya Lia menepuk pelan jidatnya.
"Kenapa?" Tanya Renjun bingung dengan tingkah istrinya.
"Mereka jadi reservasi hotel tenyata." Gumam Lia yang masih membuat tanda tanya bagi Renjun.
"Reservasi hotel? Buat apa?" Tanya Renjun mengikuti Lia menuju kamarnya.
Menatap Renjun sebentar, Lia menutup pintu kamar mereka.
"Mereka bilang biar kamu lebih leluasa..." Cicit Lia tidak berarti menatap mata Renjun.
Seringai kecil muncul di bibir Renjun sepersekian detik setelahnya. Renjun yang memahami maksud orang tua mereka malah berniatan menghimpit Lia diantara pintu yang barusan Lia tutup.
"Baguslah." Kata Renjun membuat Lia mendongak menatap matanya.
Smirknya—batin Lia.
"Aku lebih tua dari kamu kan? Gimana kalo mulai sekarang panggil aku mas?" Ucap Renjun didekat telinga Lia membuat wajah Lia semakin memerah.
Shit—Lia
![](https://img.wattpad.com/cover/150541476-288-k744841.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Palung Kecil Yang Dalam [Renjun]
Fanfic"Kamu milikku dan selamanya akan menjadi milikku. Jadi tak akan ku biarkan orang lain punya kesempatan untuk memiliki kamu yang adalah miliku," Recovery old story. Cerita ini dibuat sekitar tahun 2018 lalu, dan cerita ini bener-bener bakal aku revis...