CHAPTER 12

7K 278 24
                                    

Matahari telat kembali muncul dari peraduan. Semilir angin menari-nari didedaun. Nampak terlihat seorang gadis cantik yang masih terlelap dengan damainya dikasur queen sizenya yang lembut. Namun tidurnya terusik akibat suara jam weker miliknya yang terus berbunyi memekan telinga. Dengan segera Prilly bersiap-siap untuk mandi karna ia harus sudah stay di Kampus sebelum pukul delapan pagi.

15 menit kemudian.... Prilly telah selesai mandi dan mengenakan pakaiannya.

*PENAMPILAN PRILLY SEKARANG *

Selesai merapikan barang bawaannya, Prilly turun kebawah untuk melakukan sarapan bersama-sama seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai merapikan barang bawaannya, Prilly turun kebawah untuk melakukan sarapan bersama-sama seperti biasa.

"Selamat Pagi Pah, Mah. "Sapa Prilly dengan senyum mengembang dibibirnya.

"Selamat Pagi, Sayang. "Balas Papah Rizal dan Mamah Ully bersamaan.

"Good Morning Kak Aldy, Raja, Tian."Sapa Prilly kepada Kak Aldy yang sedang asik dengan Iphonenya, sedangkan Raja dan Tian mereka sedang asik mengobrol.

"Good Morning too Kucrit."Ucap Kak Aldy melirik sekilas kearah Prilly dan kembali fokus kelayar Iphonenya.

"Good Morning too Kak Liliput."Timpal Tian tersenyum tipis.

"Good Morning too Kak Unyil. "Balas Raja sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Ihh.... Kok balesnya kaya gitu sih. Gue sapa kalian bener-bener loh pake hati. Emang yah dasar kalian bertiga TRIO KECEBONG."Sewot Prilly tak terima.

"Yah Kak Illy marah. Maafin Tian yah Kak. Tian disuruh sama Kak Raja noh biar bales sapaan Kak Illy ngawur."Sahut Tian memincingkan matanya.

"Kok jadi gue lagi sih yang kena, Cupang. Loh sendiri yang ngomong kenapa jadi bawa-bawa nama gue. Huh.... Dasar pencemar nama baik orang. Gue tuntut juga baru nyahok."Gerutu Raja.

"Yeh.... Tadi Kak Raja sendiri keles yang bilang ke Tian biar jawabnya ngawuran. Emang dasar Kak Raja Miun alias Pikun. Makanya Jangan suka ngemilin micin yeh Pak."Cerocos Tian.

"Ehh nyolot loh yah."

"STOP.... Budek tahu gak pagi-pagi dah dengerin orang ribut. Mending kalo suara ribut kalian bagus yah ini suaranya udah cempreng persis kaya Suneo."Sindir Prilly menatap tajam kearah mereka berdua.

"Kalo mau yang bagus setel aja sonoh musik sekalian dangdutan. "Ucap
Raja sinis.

"Om Laja cama Kak Tian ulai deh ikin ceici lumah lamai kaya Pacal Bebek. Tante Piyi....Tante Piyi punya colaci gak?."Timpal Tania lucu.

"Emangnya buat apaan, Princess??."Tanya Prilly sambil mencium pipi gembul Tania dan segera duduk dikursi makan sebelah Kak Aldy.

"Uat utupin mulut Kak Tian cama Om Laja bial gak nyelocoh teluh kaya Jangklik."

"Ya kasian atuh Nak, Om Raja sama Kak Tiannya."Celetuk Auntie Elva terkekeh mendengar perkataan sang putri bungsu.

"Kamu betul juga, Princess. Kita solasiin aja yuh mulut mereka berdua!. Biar gak bisa adu mulut plus makan sekalian. "Jawab Prilly sambil bertos ria dengan Tania.

MY DOSEN IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang