CHAPTER 13

6.6K 278 66
                                    

"Pak Ali.... Sebenarnya saya suka sama bapak. Telah lama saya memendam perasaan ini yang semakin hari semakin membuncah saat saya bersama Pak Ali. Saya ingin menjadi pacar bapak.Mungkin bapak jodoh yang telah dikirimkan Tuhan untuk saya."Ucap Mrs.Angella malu-malu mengutarakan isi hatinya.

"Maaf Bu Angella dengan tegas saya menolak anda, karna saya tidak memiliki perasaan apapun terhadap anda. Saya hanya menganggap Bu Angella sebatas rekan kerja saja tidak lebih. Bukankah suatu hubungan bila tidak dilandasi dengan rasa cinta akan hancur. Dan satu hal lagi yang harus Bu Angella ketahui, saya telah memiliki calon istri yang sangat saya cintai. Sebentar lagi kita juga akan menikah. Saya harap Bu Angella bisa mengubur dalam-dalam perasaan anda kepada saya.."Ucap Ali ketus tanpa melirik lawan bicaranya sama sekali dan segera pergi meninggalkan Mrs.Angella seorang diri dengan perasaan kecewa.

"Pak Ali!!... Kenapa Pak Ali jahat sama saya. Selama ini saya telah berusaha menjadi wanita yang terbaik bagi bapak, tapi apa balasannya?...Pak Ali malah menyakiti perasaan saya. Saya gak bakal nyerah begitu saja buat dapetin Pak Ali. Jika memang saya tak bisa menjadi milik bapak, orang lain pun tidak berhak menjadi pacar atau bahkan istri bapak. Suatu saat nanti saya akan muncul dikehidupan kalian sebagai benalu, hingga membuat kalian PISAH bagaimana pun caranya."Gumam Mrs.Angella sambil tersenyum sinis melihat kepergian Ali.

Ali berjalan mencari keberadaan ketiga sahabatnya dengan perasaan kalut karna memikirkan perkataan Mrs. Angella barusan. Ali takut bila Mrs. Angella akan dendam pada dirinya dan berusaha menyelakai Prilly nantinya.

"Woy... Li loh kenapa datang-datang ngelamun gitu.Apa ada masalah?."Tanya Kirun khawatir sambil berjalan kearah Ali yang sedang duduk melamun.

"Ngomong dong Bro kalo ada Problem. Jangan dipendem sendirian nanti bisa jadi Bisul loh."Canda Kevin diakhiri cengiran.

"Apa jangan-jangan omongan gue tadi bener yeh Li tentang Mrs. Angella. Jawab napa,Nyuk!!. Loh jadi Bisu yah..."Ucap Cio mengintimidasi.

"Iya. Malahan dia nembak gue tadi, Yo."Balas Ali menghela nafas kasar.

"Buset tuh cewek gak punya malu apa yeh. Biasanya kan cowo yang nembak cewe nah ini cewe yang nembak cowo. Uss Uss Uss... bener-bener CRAZY..."Pekik Kirun sambil bertepuk tangan.

"Yah terus loh jawab apa?."Tanya Cio kepo.

"Ya gue tolaklah.Gue gak suka cewek model begituan.Dandanan menor persis ONDEL-ONDEL gitu."Jawab Ali santai.

"Tapi loh nyakitin perasaannya tahu, Li. Bagaimana pun tuh Ondel-ondel kan dah berusaha ngungkapin perasaannya. Harusnya loh terima ajalah. Lagian kalian berdua juga sama, sama-sama jomblo."Sahut Kevin.

"Gue gak suka sama dia,Vin. Masa iya gue harus maksain diri gue buat cinta sama noh orang. Yang ada malah lebih menyakiti perasaannya."Tolak Ali karna tak sepemikiran dengan Kevin.

"Ya juga sih."

"Gue dukung keputusan loh, Li. Gue juga gak srek sama noh Ondel-ondel. Untung loh tolak."Ucap Cio.

"Loh harus jaga jarak Bray sama Bu Angella. Takutnya dia masih giat ngejar-ngejar loh."Saran Kirun dan dibalas anggukan oleh Ali. Ali juga bisa merasakan bila Mrs. Angella tidak akan pernah tinggal diam atas perbuatannya yang telah melukai perasaannya.

"Pasti..."Balas Ali tersenyum masam.

''Gue boleh Jujur gak sama kalian?."

"Ya ampun Li, ya bolehlah.Kita sahabatan dah lama loh. Kalo loh mau jujur yah jujur aja.Apa sih gunanya sahabat kalo bukan  saling membantu."Celetuk Cio bijak.

"Tapi kalian harus tutup mulut rapat-rapat. Jangan sampe ada yang tahu tentang hal ini. Awas aja kalo ember!!."Ucap Ali mengancam.

"Iye, Ali Oncom. Dah cepetan ngomong nape kayanya penting banget."Timpal Kevin.

MY DOSEN IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang