Seven

6.3K 564 6
                                    


Terlihat seorang pria duduk sendiri di bangku pojok sebuah restoran di kawasan Yunan, pria tersebut tengah sibuk memainkan handphonenya.

Terlihat dari pesanannya yang hanya ada segelas jus di atas meja pria tersebut tengah menunggu seseorang.

“ Sayang, maaf aku terlambat.” Sapa seorang perempuan dari arah pintu masuk, dan mulai melangkah masuk kedalam restoran untuk menghampiri pria tersebut.

” Sapa seorang perempuan dari arah pintu masuk, dan mulai melangkah masuk kedalam restoran untuk menghampiri pria tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria tersebut langsung menoleh ke arah perempuan tersebut sambil tersenyum simpul.

“ Tidak papa, lagian tadi aku mau menjemput kamu larang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“ Tidak papa, lagian tadi aku mau menjemput kamu larang.”

“ Aku tidak mau menyusahkanmu, aku tau kau saat ini masih memiliki banyak pekerjaan.”

“ Tidak sayang, itu tidak menyusahkanku sama sekali. Aku akan melakukan apapun yang kamu mau, karna itu kewajibanku.” Yuta berbicara dengan nada tegas.

“ Iya – iya nanti aku tidak akan seperti itu lagi.” Ucap Jisoo, kemudian mengecup kedua pipi kekasihnya.

“ Ya sudah sekarang kamu mau pesan apa?”
“ Aku ingin Sanbeiji dan ice strawbery, kalau kamu mau pesan apa?”

“ Wonton dan ice cappucino.” Balas Yuta.
“ Ok, aku akan memesannya.” Jisoo memanggil pelayan untuk memesan.

Setelah makanan dan minuman mereka datang, Yuta dan Jisoo mulai menyantapnya dengan khusu.

“ Sayang apa kamu sudah selesai makanya?” tanya Jisoo pada Yuta yang tengah sibuk dengan handphonenya membalas pesan dari kantor.

“ Iya udah, kenapa emangnya?” Yuta mengalihkan pandangannya ke arah Jisoo.
“ Aku mau jalan – jalan.” Rengek Jisoo.

“ Ya sudah ayo kita jalan, kebetulan kita ada di kawasan Yunan di sini ada taman bunga bagaimana kalau kita pergi kesana? Kalau kamu mau kita akan ke Lijiang chrysanthemums.” Tawar Yuta.

“ Aku mau.” Jisoo menjawab pertanyaan Yuta dengan riang.

Yuta bangkit dari duduknya kemudian mengulurkan tangannya kearah Jisoo. Jisoo menerima uluran tangan Yuta dengan senang hati, kemudian menempelkan tangannya ke tangan Yuta, kini mereka saling bergandengan tangan keluar dari restoran.

BOSSWhere stories live. Discover now