SHE IS MINE

TERLAMBAT

Selamat membaca 😁

Hari ini vika sangat malas untuk pergi ke sekolah, bahkan untuk turun dari tempat tidurnya saja dia tidak berminat sama sekali. "Ini nih karna ospek semalam dah, sakitkan jadinya semua badan GUE. Semua ini gara-gara cowok sialan itu. BENCI GUE SAMA DIA. BENCI.. BENCI.. BENCI..." sambil mengacak-acak rambutnya.

Mendengar suara vika yang berteriak-teriak Rani langsung menuju kamar vika, saat sudah sampai tepat di depan kamar vika, ia pun membuka kamar vika perlahan.
"Ada apa atuh neng teriak pagi-pagi gini? Gak malu apa di dengerin tetangga? Dikirain kamu kesurupan lagi, kemasukan Mak Lampir" kata Rani sambil cengengesan.
"Ih.. Si mama, ngatain anak kok gitu banget sih ah. Emang mau anaknya kesambet mak lampir? Emm... Ma, vika gak sekolah ya hari ini". Sambil mengedipkan matanya.
"Enak aja, enggak ada kata gak pergi ke sekolah. Mau gak mama bayarin SPP kamu? Carik uang sendiri aja noh, bayar sendiri!" kata Rani dengan tegas.
"Iya.. Iya vika sekolah, ini mau mandi" Jawabnya pasrah.
Mendengar kata-kata yang diucapkan oleh rani, vika langsung turun dari tempat tidurnya bergegas ke kamar mandi.

  ***********************

Sesampainya di sekolah vika melihat gerbang sekolahnya sudah ditutup, lalu ia melirik dari celah gerbang untuk memastikan masih ada siswa/siswi yang berlalu lalang. Segera ia melihat jam tangannya, "Pantesan gerbangnya udah di kunci, gue udah telat 10 menit. Yahh.. Gimana dong nih? Enggak ada cara lain nih kayaknya" katanya sambil tersenyum licik.

"OII.. PAK SATPAM BUKAIN GERBANGNYA DONGGG.. GAK KASIAN APA SAMA VIKA? VIKA BELA-BELAIN NIH DATANG KE SEKOLAH, SAMPAI DIMARAH-MARAHIN MAMA LOHHH" teriaknya semangat sambil terkikik.

Mario hanya memperhatikan gerak-gerik wanita yang ada di depannya. Sampai akhirnya ia membuka suara, "Ngapain lo? Mau nangis sampe nangis darah juga gak bakal dibukain  katanya dengan suara datar.
"Yaelah.. LO LAGI, LO LAGI. SEMENJAK GUE JUMPA SAMA LO, HIDUP GUE JADI SIAL" teriak vika sambil menjambak rambut mario dengan kasar. Mario merasakan rambutnya seakan hendak tercabut semua, entah kekuatan apa yang digunakan wanita itu saat menjambak rambutnya.

"LEPASIN RAMBUT GUE! DASAR CEWEK GILAAAA"
"GAK BAKAL GUE LEPASIN, SEBELUM KEPALA LO INI GUE LICININ" teriak vika semakin keras

Mendengar suara kegaduhan dari luar sekolah Bob guru yang terkenal killer, dan sangat terkenal tegas itu membuka gerbang.

Sontak vika kaget dan melepaskan jambakannya dari kepala mario. "Selamat pagi pak" sapanya dengan suara yang saaaangggat lembut disertai senyuman yang manisnya tiada tara.
Melihat sikap vika yang tiba-tiba berubah seperti itu mario hanya geleng-geleng sambil mengurut kepalanya yang dijambak oleh vika.

"Pagi.. Wah mario tumben kamu terlambat? Apa yang terjadi?" tanyanya selidik.
"Tadi bantuin kakek-kakek di jalan pak, kasian kakeknya gak bisa nyebrang" kata mario menjelaskan.
"Oh begitu, lalu kamu wanita kenapa kamu terlambat?" bob kembali bertanya.
"Tadi bantuin tetangga saya pak, hampir aja rumahnya kebakaran. Kan kasian tetangga saya pak" jawab vika asal. Mendengar jawaban vika, bob hanya mengelus dada sambil geleng-geleng kepala.

   **********************

"Ikuti saya!" kata bob dengan suaranya yang berat.
"Yaelah ngapain lagi ini? Benerkan apa tadi gue bilang? Harusnya gue nggak ke sekolah hari ini. Pastinya di suruh yang enggak-enggak nih sama si bapak botak. Udah botaknya ditengah lagi, kok botaknya ditengah ya? Kan aneh. Biasanya botak tuh dimana ya? Yaelah, apa-apaan sih lo vika masih sempat-sempatnya mikirin botak" gumamnya dalam hati.

Sesampainya di depan kantor guru, bob langsung mengintruksi mereka berdua,  "Kalian berdua siram semua tanaman yang ada di sekolah ini, dan satu lagi jangan lupa membersihkan setiap pekarangan kelas. Gak ada tapi-tapian, ini HUKUMAN!" kata bob tidak ingin di bantah, lalu ia meninggalkan mario dan vika yang masih kebingungan.

Semoga feel nya dapat ya
Hari ini up 2 part, takutnya bsk gak sempat.😁
Maaf jika ada typo, jangan lupa vote dan komen.
Mohon tinggalkan jejak.