Peringatan!
Part ini mengandung adegan kekerasan. Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan konten tersebut, dianjurkan tidak membacanya. Terimakasih 😊********
Selamat membaca 😀
Semua orang memerhatikan vika, mulai ia melewati gerbang sekolah, hingga berjalan menuju ke kelasnya.
Ia pun mulai risih melihat tatapan-tatapan yang diberikan kepadanya. Sesampainya dikelas ia pun menanyakan "Ada apa?" kepada sahabat-sahabatnya itu.
Dengan ragu yuni pun memberitahu sahabatnya itu.
"Vik.. Itu, ada foto lo di mading"
"Foto? Gue? Ada apa sampai foto gue ada di mading?" dengan raut wajah yang begitu penasaran.
"Soal kemarin" jawab christin ragu-ragu. Mendapat jawaban dari sahabatnya itu, mata vika segera membulat, dan mulut yang sedikit terbuka.Tiba-tiba ayu dan teman-temannya datang ke kelas vika. "Hai, kamu yang bernama vika?" tanya ayu dengan senyum lancipnya.
Vika tidak segera menjawabnya, ia malah melihat ayu dengan mata elangnya. Mendapat balasan sinis dari vika, membuat wajah ayu tiba-tiba berubah. Dengan cepat ia mengembalikan senyumnya yang menawan.
"Dipanggil guru BP" Bisiknya ditelinga vika. "Ayok!" katanya melambai-lambaikan tangannya.
"Lo gak apa-apa vik?" tanya yuni dan christin prihatin, dengan cepat vika menggelengkan kepalanya lalu tersenyum. "Sebentar ya?" pamit vika kepada teman-temannya itu.Saat berlalu dari kelas, dengan sigap teman-temannya ayu menggandeng kedua lengan vika. Sontak vika kaget mendapat serangan tiba-tiba dari dayang-dayangnya ayu.
"Lo ngerjain gue? Mau lo bawa kemana gue hah?" dengan matanya yang semakin menajam, seperti elang yang siap mencabik-cabik mangsanya.
"Ketempat indah" kata ayu, lalu mengedipkan matanya sebelah kanan.********
Mario sibuk mencari keberadaan vika dengan sorot mata tajamnya. Lalu ia, menemukan sahabat-sahabat vika yang terlihat gusar duduk dengan teh manis yang ada di depan mereka.
"Mana vika? Tumben gak bersama kalian?" tanya mario dengan antusias. "Loh, ada apa dengan wajah kalian?" tanyanya lagi semakin penasaran.
"Itu kak, tadi vika pergi sama kak ayu, katanya dipanggil guru BP, tapi sampai sekarang belum balik-balik juga, udah istirahat nih" kata yuni menjelaskan, dan diangguki oleh christin pertanda membenarkan.
"Kapan dia dipanggil?" tanya mario lagi.
"Mulai pagi tadi kak, sebelum jam pertama pelajaran" jawab yuni lagi.
"Pagi? Ayu? Apa yang terjadi?" Batin mario dalam hati. Segera ia berlalu dari kantin, mencari keberadaan ayu.********
Sementara ditempat lain, vika sibuk meracau-racau, bergerak tidak jelas, dengan mulut yang sengaja ditutup, dan tangan yang diikat kebelakang oleh ayu dan teman-temannya menggunakan isolasi berwarna hitam.
"Kenapa lo mempermalukan mario dikantin kemarin, hah?" teriak ayu tepat ditelinga vika, dengan cepat vika menjauhkan kepalanya dari ayu, dan segera ia memelototi ayu dengan mata tajamnya.
"Emang lo pikir lo cantik apa, hah?" kata ayu masih dengan teriakannya, lalu mengibaskan rambut vika kesembarangan arah. "Semenjak ada lo disini, mario menghiraukan gue" mata ayu tiba-tiba berubah menjadi sayu.
"Entah apa yang dilihat mario dari lo cewek udik. Dari segi penampilan jelas cantikan, dan lebih wah gue" dengan memperhatikan vika dari atas hingga bawah.
Mendengar perkataan dari ayu, vika langsung tersenyum picing. "Bangsat, kenapa lo senyum hah? Teriak ayu murka, hal itu membuat vika tertawa dan semakin keras. Melihat vika tertawa membuat ayu semakin murka.
Dengan sigap ayu mengambil botol yang berisikan air dari meja sebelahnya. Mengumur dalam mulutnya, lalu menyemburkannya ke wajah vika.
"Lo pantas dapatin ini!" kata ayu lalu mencampakkan botol itu tepat ke arah vika. Lagi-lagi vika memelototi ayu dengan mata tajamnya.
"Kenapa hah? Lo mau ngomong cewek udik? Sini-sini gue lepasin isolasinya. Uh, tayang-tayang" ayu mengelus rambut vika dengan lembut, lalu dengan gerakan cepat membuka isolasi yang menutup mulut vika. Ayu dan ketiga teman-temannya, tertawa bahagia.
"Aww" ringgis vika kesakitan, dan hal tersebut berhasil membuat tawa ayu dan ketiga temannya semakin keras.
"Ini pertama dan terakhir lo ngelakuin ini sama gue!" peringat vika kepada mereka.
"Berani lo ngancam gue hah? BANGSAT!" teriak ayu, lalu membuang rokok yang sedang dihisapnya ke sembarang arah. Lalu ia menarik dagu vika dengan kasar, dan mendekatkan wajahnya dengan wajah vika. "Sampai lo ngelakuin itu lagi kepada mario, gue pastiin gue akan lakuin lebih dari ini!" mengunci mata vika, lalu membuang wajah vika dengan kasar."Cih.. Murahan!" balas vika dengan wajah sinisnya, "Kalian!" tunjuk ayu kepada teman-temannya, "Habisi dia!" katanya, lalu mengarahkan dagunya ke arah vika.
*********
Sepulang sekolah, mario segera ke kelas vika memastikan ia sudah kembali ke kelas. Tapi lagi-lagi ia kecewa tidak menemukan vika.
"Vika belum balik juga?" tanyanya kepada teman-temannya vika. Christin dan yuni hanya menggelengkan kepalanya, dengan raut wajah yang ditekuk kebawah.Wajah mario semakin terlihat gusar, segera ia berlari untuk mencari keberadaan vika, sementara ia pun tidak tau hendak mencari kemana. Ia menyusuri setiap sudut sekolah, tiba-tiba ada yang menarik lengan dan menutup mulutnya. Lalu orang itu membawa mario tepat di depan gudang sekolah yang sudah lama tidak dipakai.
"Sstt.. Kamu diam dulu, dia ada disini" bisik orang itu.
Mario segera mendekat ke arah gudang yang ditunjuk orang itu dengan langkah perlahan, sesekali ia melihat orang itu untuk memastikan. Saat mencapai gagang pintu, orang itu tersenyum lalu mengatakan "Hati-hati" kepada mario.************
Haloha guys.. Maaf ya up nya lama.
Ada yang tau nggak siapa yang memberi petunjuk kepada mario?Aku harap kalian menikmati setiap alur cerita ku yaa.
Selalu ditunggu komentarnya, dan jangan lupa vote n follownya. Tidak dikenakan pajak loh 😂Maaf jika banyak typo bertebaran 🙏
Salam,
Eyiss07
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MINE
Teen FictionCerita ini tentang kisah Anak SMA, dimana Mario Cowok setengah gila namun cool jatuh cinta pada wanita kelewat gila namun jutek. "Kenapa lo ngikutin gue mulu sih? Bosan hidup lo? Jauh-jauh deh makhluk astral! Jawabnya asal. Bagaimana perjuangan M...