Part 13

1.7K 191 0
                                    


Title: She's Mine
Author: Silvia
Genre: Fanfiction/Romance
Cast: Byun Baek Hyun (EXO)
          Lee Ji Eun (IU)

Part 13

Ji Eun terbelalak kaget saat menyadari apa yang terjadi. Dia berlutut di hadapan Baekhyun. "Astaga, apa yang kulakukan.. Bagaimana ini?!" Ji Eun terlihat lebih frustasi daripada Baekhyun.
Dengan hati-hati, Baekhyun bangkit setelah berguling-guling kesakitan. "Shh.." dia mendesis karena masih merasa perih. Dia menatap Ji Eun yang menunduk di hadapannya. "Tak apa. Kau tak perlu  secemas itu."
"Benarkah? Kau tahu kan aku tidak mungkin sengaja."
"Ya. Aku tahu. Tapi lain kali jangan lakukan lagi."
"Maafkan aku.." Ji Eun menelan ludah kasar. "Jadi, itu bukan otot-otot perutmu?" Ji Eun bertanya dengan sangat hati-hati. Baekhyun menunjukkan wajah tidak mengerti, dengan kedua alisnya yang hampir bertemu. "Itu.. 'Tonjolan' itu kukira otot perutmu, yang kutendang."
Baekhyun tertohok mendengarnya. "Kau merasakan?.."
Ji Eun memotong perkataan Baekhyun dengan anggukan kepala ragu. Baekhyun menepuk dahinya. "Bisakah.. Kau melupakan itu?"
"Kenapa?"
"Aku tidak ingin kita canggung lagi.."
"Baiklah. Aku akan berusaha melupakan."
"Sekarang.. Kita harus belajar pukulan. Aku juga tidak ingin kau merasa tidak nyaman jika terus-terusan berlatih tendangan. Aku tahu kau sedang kedatangan tamu bulananmu." Baekhyun bangkit dan berjalan ke tengah matras, meninggalkan Ji Eun yang terdiam, dengan menggigit bibir bawahnya. Pipinya memerah karena malu dengan ucapan Baekhyun sebelumnya.
....
Keesokan paginya, Baekhyun bersiap berangkat ke rumah Seulgi, guru memasaknya. Dia sangat bersemangat jika belajar memasak, karena dia sudah membuat sebuah rencana yang berhubungan dengan memasak, dan Ji Eun tidak terkecuali dari rencana itu.
Kang Seulgi, guru memasak Baekhyun yang lebih tua empat tahun darinya itu sudah tahu alasan Baekhyun ingin cepat pandai memasak. Benar saja dugaannya bahwa Baekhyun sedang mengejar cinta. Dia berniat mengambil hati Ibunda dari sang incaran, yang diketahui Seulgi bernama Lee Ji Eun. "Meskipun aku benci mengakuinya, tapi aku tidak pernah bisa menyangkal bahwa aku cinta..," itu yang dikatakan Baekhyun pada Seulgi tempo hari. Saat ini Seulgi tengah mengamati dengan kesal pergerakan Baekhyun. "Kau ini memasak apa bermain basket sih? Kenapa kumpulan bawang dan tomat itu kau lempar-lempar begitu!??" Seulgi berkacak pinggang mengomeli Baekhyun. "Ini adalah gerakan yang wajib dipelajari 'si sabuk kuning' Hapkido ketika memasuki tahap penggunaan senjata Dhan Bhong.." jelas Baekhyun.
"Kau ini! Sudah kubilang kau sedang memasak, bukannya sedang Hapkido."
"Aku tidak bisa menghilangkan kebiasaan bermain Hapkido. Kau tahu, bahkan sebelum aku mencuci mobil sendiri, aku harus melakukan 'Ankle Scoop Kick' pada kaca spionnya."
"Apa itu?"
"Tendangan yang menggunakan kaki bagian dalam, lututmu tidak boleh lurus. Aku selalu melakukannya untuk melipat kaca spion."
"Kau kan bisa menggunakan tangan!!" Seulgi mengibaskan kedua tangannya di depan wajah. Dia sudah dibuat emosi oleh Byun Baek Hyun yang kali ini bersikap seolah tidak berasalah. "Ada sesuatu yang ingin kusampaikan.."
"Apa?" Baekhyun tetap fokus mengaduk sup yang dia masak.
"Apa Lee Ji Eun ini menyukaimu?! Kau dengan percaya dirinya belajar memasak, tujuannya agar Ibunya mau menerimamu. Apa kau mengincar Ibunya huh?! Belum tentu kan Ji Eun suka padamu.. Tapi kau sudah berencana mengambil hati sang Ibu. Kau ini benar-benar bodoh dalam urusan cinta."
"Haisshh.. Aku juga tidak yakin. Tapi, aku cukup percaya diri jika Ji Eun menyukaiku."
"Itu karena kau menyukainya. Dengar. Seseorang yang mencintai itu lebih sering merasa ge-er.. Saranku, kau harus mencari tahu apakah Ji Eun juga membalas perasaanmu."
"Aku tidak berbakat dalam hal cinta. Bakatku ada di teknik kuncian sabuk hitam.."
Seulgi berdecak kesal lagi. Baginya Baekhyun sangat sangat menyebalkan, tidak pernah kehilangan hal-hal berbau Hapkido di oberhasil "Aku bisa gila," maki Seulgi. "Mungkin, caranya kau harus mencium dia. Katakan kau tidak sengaja. Jika dia bersikap aneh, mungkin dia sedang gugup, artinya dia menyukaimu," kata Seulgi, santai.
"Ciuman?" berbeda dengan Baekhyun yang berkebalikan dengan kata santai, dia sangat kaget mendengar ucapan Seulgi.
"Kau kan mengajarinya Hapkido. Saat kalian latihan, cium dia secara tiba-tiba. Pasti akan ketahuan jika dia menyukaimu atau.."
"Aku tidak pernah ciuman sebelumnya," potong Baekhyun.
"Tidak jadi masalah. Itu lebih baik, jadinya kau ada pengalaman pertama."
Baekhyun menganggukkkan kepala. Entah apa maksudnya. Mungkin dia mengerti, atau dia setuju untuk melakukannya.
....
Sore hari yang mendung, Ji Eun masuk ke apartement Baekhyun. Dia sudah diberi tahu Baekhyun apa password pintu apartementnya. "Baekhyun... " panggil Ji Eun.
Dia tersenyum sumringah melihat Baekhyun turun tangga. "Aku siap melakukan teknik pukulan lagi." Ji Eun menyeringai. Mengingat hari kemarin dia berhasil melakukan sebuah jurus pukulan yang diajarkan Baekhyun.
"Masuk dan gantilah pakaian!" Baekhyun rupanya sedang dilema, sehingga membuatnya menunjukkan sifat yang dingin dan datar. Dia sedang memikirkan, apakah dia harus melakukan saran Seulgi atau tidak.
"Aku ingin, kau bisa memukul di bagian rahang. Ingat, pukul, bukan tinju." Seperti biasa, mereka berhadapan seperti dua hewan yang siap saling terkam.
"Baiklah. Jangan menangis jika kau kesakitan," ejek Ji Eun.
Ji Eun memulai serangan dengan pukulan tiba-tiba di pinggang, yang kemarin sudah dikuasainya. Baekhyun tidak tinggal diam, dia melakukan Side Kick, tendangan kaki rendah dan lurus yang sasarannya adalah kaki juga, guna menjatuhkan lawan. Ji Eun terbaring di lantai ruangan karena kakinya kena tendangan Baekhyun. Dia mendesis kesal saat Baekhyun berlutut di depannya yang masih terbaring. Ji Eun hendak memukul Baekhyun di rahang, tapi Baekhyun meraih tangannya, menghalangi pukulan Ji Eun.
Ji Eun menjerit penuh semangat saat dia hendak menendang Baekhyun di punggung dengan ujung jari kakinya. Tapi sesuatu terjadi. Entah bagaimana tepatnya. Apakah Ji Eun yang tidak sengaja menarik Baekhyun atau Baekhyun yang kehilangan keseimbangan, sehingga terjatuh dan menindih Ji Eun.
Benda kenyal dan lembut itu menempel di bibir Ji Eun. Dia membuka mata lebar-lebar, dan tersadar bahwa yang terjadi, secara tidak sengaja bibir mereka menyatu. "Astaga.. Ini bibir Baekhyun..?" hati Ji Eun tengah diledakkan oleh jutaan kembang api.
"Astaga. Aku berhasil.." dan hati Baekhyun tengah dihantam jutaan anak panah yang bertuliskan nama "Lee Ji Eun".

TBC

Karena ini sedikit lebih panjang, jadi typo nya makin banyak. Next part mungkin dipanjangin lagi.

She's Mine [BaekJiEun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang