Part 26

1.5K 120 1
                                    


Title: She's Mine
Author: Silvia
Genre: Fanfiction/Romance
Cast: Byun Baek Hyun (EXO)
          Lee Ji Eun (IU)
          Kang Seulgi (Red Velvet)
          Kim Dae Wang (OC)
          Jeon Hee Yeon (OC)
          Lee Chan Hee (Teen Top)

-Typo berserakan 🙏🙏🙏
-Entahlah mungkin kurang panjang 🙏🙏🙏
-Usia cast direnovasi 🙏🙏🙏
-Tidak semenarik judul dan cover 🙏🙏🙏
-Banyak kata-kata yang membosankan 🙏🙏🙏

Mungkin banyak lagi kekurangan ff saya. Tapi terima kasih karena telah menyempatkan untuk membaca, menanggapi bahkan berkomentar.. 너무 감사합니다 여러분들...
.
.
.

Part 26

"Arghhh!!!!" Suara jeritan keras seorang pria terdengar di sebuah apartement di kawasan Yongsan-gu, Seoul. Suara Baekhyun dan apartement Baekhyun. Tapi tunggu! Kenapa pria itu menjerit di pagi hari begini?
"Baekhyun!!! Hei, maafkan aku.. Benar-benar tidak sengaja. Sungguh.." Kali ini suara Ji Eun.
Mereka sedang berada di apartement Baekhyun, tepatnya ruang latihan Hapkido milik Baekhyun. Baekhyun terbaring di lantai ruangan itu, dengan Ji Eun yang berlutut di hadapannya. Tangan Baekhyun memegangi perutnya. Dan wajahnya jelas sekali menahan sakit. "Kenapa kau menendang perutku saat pakai high heels itu?" Baekhyun terengah-engah.

Flashback, 2 menit yang lalu;

Baekhyun mengelap keringat di sekitar wajahnya, setelah selesai acara latihan hari ini dengan kekasihnya, yang terlihat sibuk memasang high heels. Baekhyun tersenyum tipis memandang tingkah Ji Eun, yang membelakanginya. Ji Eun berpose seperti model di depan dinding cermin ruang latihan. Iseng, Baekhyun berjalan mendekati Ji Eun dengan perlahan, dan berusaha keras agar Ji Eun tidak melihat pantulan dirinya di dinding cermin itu. Baekhyun menyeringai nakal. Dia dengan cepat mengecup leher Ji Eun sekilas, tapi karena rasa geli dan kagetnya, Ji Eun berbalik dan menendang Baekhyun. Dia pun panik ketika melihat Baekhyun terbaring di lantai, memegangi perutnya. Astaga! Mengenai perut Baekhyun? Aishhh!!! Ji Eun sepertinya lupa bahwa dia sudah kembali mengenakan high heels nya.

Flashback end.

Ji Eun membantu Baekhyun untuk duduk. "Kau baik-baik saja?" Tanya Ji Eun.
Baekhyun terkekeh. "Ya. Sudahlah, aku baik-baik saja."
Ji Eun tidak menjawab. Dia lebih tertarik mendekati ponsel nya yang dia taruh dalam salah satu loker kecil di ruangan itu. Ji Eun mendengar ponsel nya berdering, makanya dia meninggalkan Baekhyun yang masih duduk di tengah-tengah ruangan. Ji Eun menjawab panggilan itu dengan cepat.
Baekhyun mengerutkan alis, kenapa suara Ji Eun terdengar sangat manja? Baekhyun tidak tahu Ji Eun berteleponan dengan siapa. Baekhyun terkesiap saat ponselnya ternyata juga ikut berdering. Dengan gerakan malas, Baekhyun meraih ponsel nya yang tergeletak di lantai. 'Direktur Lee'. Baekhyun langsung menjawabnya. "Halo, selamat pagi Direktur.."
"Baekhyun.."
Baekhyun mengernyit. Ini bukan suara Direktur, ayah Ji Eun. "Ini siapa?"
"Aku. Lee Chan Hee.."
"Oh?!! Hyung.. Ku kira Direktur Lee.."
"Hei Baekhyun, kau sedang bersama Ji Eun?"
"Iya. Kami baru saja selesai latihan pagi ini," jawab Baekhyun, seraya melirik Ji Eun yang tampak asik mengobrol di telepon.
"Katakan pada Ji Eun, kami baru sampai ke Seoul mungkin besok sore. Cuaca sekarang sedang tidak baik untuk naik pesawat."
"Apa? Kalian sudah akan kembali?"
"Ya. Istriku sudah melahirkan, semuanya aman dan kami harus menyelesaikan proyek perusahaan."
"Aaah, begitukah? Baiklah, nanti aku sampaikan, hati-hati Hyung.."
"Tunggu, Ayahku akan bicara.."
Sebentar Baekhyun menunggu, ponsel itu sudah ada di tangan Direktur Lee. Terdengar suara Ayah mertua nya menyapa (✌️).
"Baekhyun! Kenapa bayaranmu belum diambil? Aku sudah mengirim bayaranmu untuk minggu ini. Minggu kemarin pun belum kau ambil.." Jelas Direktur Lee.
"Bayaran saya??" Baekhyun heran. Bayaran?
"Kau sudah menjadi pelatih Ji Eun, bahkan sukarela menjaganya..." Jawab Direktur Lee.
Baekhyun menepuk dahinya. Dia sampai lupa. Astaga, mungkin dia terlalu menikmati kebersamaan mereka. "Sudah dua minggu???" Baekhyun menggigit bibir bawahnya, sedikit sakit hati.
"Iya, benar. Nanti katakan pada Ji Eun, pengacaraku akan datang menemuinya, untuk menandatangani berkas pemindahan tempat tinggal.."
"Kalau begitu, Ji Eun akan menetap??" Baekhyun melihat Ji Eun menghampirinya, rupanya sudah selesai dengan telepon nya.
"Tentu saja. Empat atau lima tahun mungkin."
"Li.. Lima tahun?" Lirih Baekhyun. "Jadi, waktu kami bertemu, 14 hari saja?"
Terdengar tawa renyah Direktur Lee. "Tepatnya 15 hari. Saat malam tahun baru, dia akan berangkat."
Baekhyun menelan ludah. Rasanya waktu berjalan dengan cepat. Hanya lima belas hari sisa kebersamaan mereka. Ayolah, Baekhyun bahkan belum melamar Ji Eun. Haruskah.. Baekhyun melamar Ji Eun? Itu ide yang cukup bagus bukan? Setidaknya, Baekhyun memiliki Ji Eun setengah hati. Lalu akan sepenuhnya jika mereka sudah menikah.
"Sudah dulu ya. Jika mengobrol denganmu rasanya tidak bisa berhenti. Kau ini asik sama seperti Tn. Byun."
Baekhyun bergumam kecil sambil tersenyum. Ya. Direktur Lee dan Ayahnya sudah berteman. Ayah Ji Eun lahir di Gyeonggi, satu kota dengan Ayahnya. Tapi entahlah, dimana Ayahnya berada saat ini, Baekhyun tidak tahu. Setelah Ayah dan Ibu nya bercerai, Ayahnya hanya sekali saja bertemu dengan Baekhyun. Saat hari pemakaman Ibu nya yang meninggal karena melahirkan adiknya, yang ternyata juga menyusul sang Ibu beberapa hari kemudian. Baekhyun hanya tinggal dengan neneknya. Tapi dia pun jarang pulang pada neneknya, dia lebih sering menginap di area latihan Hapkido nya, yang sudah ia tekuni sejak sekolah dasar. Tidur di tempat latihan, sendirian, jauh lebih baik menurut Baekhyun, daripada tinggal di rumah nya bersama nenek karena itu hanya mengingatkannya pada mendiang Ibu.

She's Mine [BaekJiEun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang