Chap 2

91 33 27
                                    

***

Don't copast

Vot + com (Maksa 😂😋)

Enjoy your story

***

Yang terpenting adalah bagaimana caranya kita bangkit ketika kita sudah terjatuh

***

Author's POV

Pagi yang cerah dengan suara kicauan burung, itulah yang bisa digambarkan suasana pagi ini.

Di depan meja belajar yang bernuansa hitam putih itu, terlihatlah seorang gadis yang telah bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Namun, sepertinya pagi yang secerah ini tak dapat membuatnya untuk terlihat bersemangat.

Entah apa yang sedang dipikirkan gadis itu. Gadis yang terlihat memakai seragam tingkat SMA itu sedang duduk dengan tatapan kosong kepada bingkai foto yang ada di hadapannya.

Dengan mata cokelat hazelnya, gadis itu sekarang sedang menatap hampa buku-buku yang berada di samping bingkai tersebut.

Setetes cairan bening telah lolos dari mata cokelatnya. Gadis itu lalu meraih bingkai foto itu. Dengan mata yang terpejam, gadis itu memeluk erat bingkai foto yang sekarang sudah berada di dekapannya.

Rupanya, bingkai foto yang sedari tadi ada  dihadapannya berisi foto kedua orang tuanya sewaktu masih hidup.

Lebih tepatnya foto almarhum kedua orang tuanya. Sepuluh tahun sudah berlalu semenjak kejadian itu. Kejadian yang tak pernah dapat dia lupakan seumur hidupnya. Dalam mimpinya pun dia sering dihantui oleh potongan potongan kisah masa kecilnya itu.

Kecelakaan tragis yang telah menewaskan papa yang sangat dicintainya itu. Polisi mengatakan bahwa itu adalah kecelakaan tunggal, diduga karena pengendara mobil yang mengantuk lalu menerobos pembatas jalan. Waktu itu, dia masih berumur tujuh tahun. Dia hanya mendengarkan saja berita di televisi yang menyiarkan berita kecelakaan itu. Dia hanya mau berkata seadanya saja saat dimintai keterangan.

Seorang anak kecil yang sangat membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya, harus merasakan kepedihan dan trauma yang mendalam di masa kecilnya.

Walaupun orang di luaran sana mengatakan bahwa dia sudah baik baik saja, namun sesungguhnya dia masih sangat trauma ketika mengingat hal itu. Kadang dia mulai meracau di dalam mimpinya sambil menangis memanggil-manggil nama papanya.

Memang, sudah sepuluh tahun kejadian itu berlalu. Tetapi baginya kejadian itu seperti kemarin. Sangat nyata dan jelas di pikirannya.

"Rain, kamu sudah siap belum? Cepat turun dan habiskan sarapannya, lalu segera berangkat!" Teriak seorang perempuan dari bawah yang membuatnya kembali ke dunia nyata.

Dilihatnya sekilas jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06.10 pagi. Dengan berdecak sebal ia menyahuti perempuan itu untuk menunggu sebentar. Gadis itu merutuki dirinya sendiri karena sudah 30 menit dia melamun. Lalu dia meletakkan kembali bingkai foto itu sambil mengusap wajahnya dengan tissue basah. Setelah dirasanya cukup gadis itu lalu menuruni tangga dengan sedikit tergesa gesa.

Ya.. nama gadis itu adalah Rain. Gadis yang sepuluh tahun lalu selamat dari kecelakaan tragis yang menewaskan papanya.

Rain sekarang tinggal dirumah kost-kostan teman papanya berharap untuk dapat sedikit melupakan kejadian itu. Tapi nyatanya percuma saja. Kejadian itu malah terus ada bersamanya seperti salah satu bagian dari dirinya.

Setelah selesai menghabiskan sarapannya, dia lalu bergegas keluar kostan untuk berangkat ke sekolah.

Tak lupa juga dia mengucapkan salam kepada perempuan itu.

Ovila Fireka. Itu adalah nama perempuan yang tadi menyuruhnya untuk sarapan.

Rain biasa memanggilnya dengan sebutan ' mbak Ovi '. Dia bahkan menganggapnya seperti kakak sendiri. Begitupun sebaliknya. Itu karena Rain adalah anak tunggal. Papanya sudah memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah mamanya meninggal.

Perempuan cantik berkacamata dengan rambut bergelombang itulah yang membuatnya tidak kesepian selama ini. Dia juga yang selalu ada untuk mendengarkan curahan hatinya.

Sikapnya yang dewasa dan pengertian itu selalu membuatnya merasa memiliki semangat untuk hidup. Rain merasa aman saat berada didekatnya. Seakan akan dia memiliki sayap sayap yang akan membawanya terbang disaat dia mulai terjatuh.

Walaupun Ovi adalah seorang perempuan, dia mampu untuk menjaga Rain yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri. Terbukti bahwa Ovi pernah menyelamatkan Rain dari para preman yang memalaknya.

Ovi adalah perempuan yang tangguh dan kuat. Dia rajin untuk melatih kekuatan fisiknya untuk melindungi diri dan orang lain yang membutuhkan.

Kadang Rain juga merasa tak adil kepada takdir yang diberikan Tuhan kepada perempuan itu.

Bagaimana bisa orang tuanya meninggalkan perempuan yang sebaik dan secantik itu di panti asuhan?

Ya.. Ovi adalah seorang anak yang ditelantarkan oleh kedua orang tuanya di panti asuhan. Tidak ada barang barang atau apapun yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya sewaktu dia masih bayi.

Hanya ada sepucuk surat permintaan maaf dan permintaan tolong kepada pihak panti asuhan. Dan setelah itu, Ovi tidak pernah tahu apakah kedua orang tuanya masih ada di dunia ini atau tidak.

Dia pernah merasa putus asa akan hidupnya, merasa bahwa hanya dirinyalah yang tidak beruntung. Tetapi semua pemikiran itu hilang setelah dia mengenal seorang Rain. Gadis mungil bermata hazel yang selalu bangkit walaupun dia sudah berkali kali jatuh. Walau tak dapat dipungkiri bahwa Rain itu juga sangat rapuh. Entah sudah berapa liter air mata yang keluar dari mata cokelatnya itu selama ini.

Tapi memang inilah hidup, selalu ada suka dan ada duka,  selalu ada pelangi sehabis hujan, dan selalu ada kebahagian di balik kesedihan.

Namun kita tidak akan pernah tahu saat saat dimana kita akan mengalami semuanya itu. Yang terpenting adalah kita selalu bangkit disaat kita terjatuh. Memiliki sikap optimis bahwa selalu ada senyuman di balik deraian air mata.

Rain dan Ovi selama ini juga mempercayai hal itu. Akan ada saat dimana mereka akan menangis karena perasaan bahagia, dan akan ada saat dimana mereka menangis karena kecewa. Mungkin saat ini mereka hanya belum menemukan kebahagian mereka, tapi suatu saat kebahagiaan lah yang datang menghampiri mereka. Walaupun harus banyak air mata yang dikorbankan. Dan semuanya itu dimulai, sekarang...

***

Gimana chap 2 nya? Ceritanya tambah gaje ya? Maaf😢  authornya lagi bingung, jadinya yah kayak gini. Semoga chap kali ini berkenan di hati kalian. Kalo ada kritik dan saran, author terima dengan senang hati. See you next chap😊.

Rain And RianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang