***
Don't copast
Vot + com (Maksa 😂😋)
Enjoy your story
***
Akankah kita bertemu kembali? Jika iya, kamu adalah jodohku
***
Rain's POV
"Apakah ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Bu Kila kepada kami dengan nada dinginnya. Kami yang mendengarkan nada dinginnya itu hanya bisa menjawab 'tidak' secara serempak. Tidak biasanya Bu Kila bicara dengan nada sedingin itu.
Bu Kila adalah guru mata pelajaran bahasa inggris di kelas 11. Kata ramah dan murah senyum acap kali dipakai untuk menggambarkan sosok Bu Kila. Namun aneh saja jika kali ini beliau bersikap dingin seperti itu.
"Woi, Rain! Lo ngapain aja sih ngeliatin Bu Kila mulu, suka lo?" Tanya Jesi yang duduk di samping ku setengah berbisik.
"Ngawur aja kamu kalo ngomong, mana mungkin aku suka sama Bu Kila? Sama sama perempuan juga. Amit amit" jawabku bergidik ngeri karena pertanyaan si Jesi yang.... nggak bisa diungkapkan lah.
"Lah, ya terus ngapain kok ngeliatin Bu Kila sampek segitunya?" Sepertinya, gadis yang memiliki tinggi badan hampir sama denganku ini mulai penasaran.
"Rada aneh aja, Bu Kila kok mendadak jadi dingin aja gitu"
"Mungkin lagi PMS kali, jadi gampang emosi gitu"
Sambar Koko yang langsung ikut nimbrung pembicaraan kami."Tau apa lo soal PMS? Itukan masalah cewek, dan cewek itu ribet. Gak usah ikut campur deh lo kalo urusan cewek! Nanti ujung ujung nya cuma sotoy aja" Timpal Beni tanpa memperhatikan lawan bicaranya. Dia saat ini masih sibuk dengan komiknya. Komik bersampul biru yang mulai lusuh karena dibawa kemana mana oleh pemiliknya.
"Yah tahu lah, kan di biologi ada pelajarannya, lo aja yang kebanyakan makan komik jadi kagak tahu. Lagian ngapain juga jadi lo yang sewot "
"Serah gue dong....
bla bla bla
Oke, sekarang dua makhluk yang berada di belakang ku ini mulai saling beradu argumen satu sama lain gara gara satu masalah, dan masalahnya itu adalah masalah yang mereka gak paham betul tentang itu.
Detik demi detik berlalu, tetapi dua makhluk dibelakang ku ini masih saja berdebat. Aku dan jesi yang mengetahui hal itu hanya bisa pasrah saja. Mereka berdua memang selalu seperti itu. Satunya mau menang sendiri, satunya nggak mau ngalah. Kan repot.
Tanpa mereka sadari, sepertinya Bu Kila mulai terganggu konsentrasinya gara gara makhluk makhluk itu.
"Rain, kayaknya perasaan gue kagak enak deh" bisik Jesi sambil melirik ke arah Bu Kila
Glek.
"Mati kita Jes" ucapku tanpa sadar.
"Koko! Beni!" Panggil Bu Kila dengan suara yang meninggi.
"Apa?!" Jawab mereka serempak dengan nada yang tak kalah tinggi juga
"Astaga kalian bego banget sih! Dasar #$%^£^4^5^" kata Jesi pelan pelan sambil menepuk jidatnya.
"Kalian ini, dari tadi debat saja. Mau ikut pilihan DPR apa hah?!" Tanya Bu Kila lagi.
"Ya nggak lah bu, kita kan calon presiden dan wakil presiden, ya nggak broo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain And Rian
Teen FictionMulai detik ini, hari dan malam ini, aku mulai membenci mu. HUJAN *** Hujan tak selalu indah. Hujan juga tak selalu buruk. Ada saatnya dimana kau tertawa bersama hujan. Dan ada saatnya kau menangis bersamanya. Namun, adakah alasan untuk tertawa dis...