Chapter 7

164 1 0
                                    

Note:

*tuut* itu kata-kata yang disensor itu bahasa temen-temen aku disekolah. biar kalian gk penasaran adegan apa yang di sensor itu aku pakein bahasa inggris aja. Maaf ya ^^

seperti biasa soundtracknya udh disediain di media ^^

Boy POV

 Hmm.. oh! Sekarang tanggal 13 Febuary! Untung hari ini Dosennya lagi libur. Aku mau buat kue buat ulang tahun Valentine besok

Aku melihat Valentine yang masih tertidur pulas. Aku melihat jadwal kuliah dia hari ini. Jam 09.00-11.00 praktek, 11.30-14.00 Materi, 14.00-16.00 mengamati perkembangan ikan. Lumayan padat juga jadwal kuliah Valentine hari ini. Berarti aku masih punya banyak waktu. Sudah jam 8 lewat! Aku harus bangunin Valentine nih biar dia gk telat

“Val.. Valentine.. bangun… ini udah jam 8 lewat loh..”

Valentine bangun dengan matanya yang masih ngantuk

“Sebentar lagi Raf..”

“Yeh.. ayo bangun..” Aku menarik selimutnya

“Males…”

Aku hanya menghela nafas panjang dan menarik tangannya. Mungkin aku terlalu kencang menarik tangannya sehingga kami berdua berciuman tapi itu cuman sebentar

“Omo!” Kagetnya

“Aku bener-bener minta maaf!! Apa tanganmu sakit?!”

“Apa barusan kita…. Kiss?” Kami berdua hanya menatap satu sama lain dengan wajah bodoh

Jantungku sudah berdebar-debar.. apa Valentine akan memarahiku? Mungkin iya

“Aku bener-bener gak sengaja. Aku menyukaimu” Kataku dengan wajah bodoh

Apa yang barusan aku bilang? Aku memang sangat bodoh!!

“Aku juga menyukai Raf” Jawabnya

“Huh? Serius?” Kagetku

“Apa? memangnya tadi aku bilang apa? maaf-maaf kalau baru bangun tidur aku masih terbawa mimpi. Hehehe”

Tiba-tiba saja dia mendekati wajahnya padaku tapi dengan perlahan. Jatungku tambah berdebar-debar. Apa yang dia lakukan? Sekarang aku bisa merasakan nafasnya begitu dekat denganku. Aku bisa melihat dengan jelas mata coklatnya yang begitu indah. Apakah…. Kami… akan mengulangi… kejadian tadi?

‘Tok tok tok’

“Valentine! Apa kamu masih tidur? Sebentar lagi kita kuliah! Aku masuk ya!”

Aku dan Valentine sangat mengenal suara itu. Itu suara Sasya. Dia membuka pintu kamar kami. Untung saja jarak kami sudah berjauhan

“Aku baru bangun.. aku males banget kuliah”

“Kebiasan! Ayo bangun!” Kesal Sasya

“Males…”

“Selamat pagi Rafael.. apa semalam kamu tidur nyenyak?” Tanya Sasya padaku

“Hahaha iya..”

“Pagi-pagi jangan godain cowok..” Kata Valentine sambil melemparkan bantalnya pada Sasya

“Ih.. Valentine! Rambut aku jadi berantakan lagi kan!”

“Sorry.. aku gak terlalu denger apa yang kamu omongin” Ledek Valentine

Valentine mengambil handuknya lalu pergi ke kamar mandi. Sasya menunggu Valentine sambil bercerita padaku. Sebenarnya aku gak terlalu denger semua cerita dia

YES OR NO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang