Tentunya pengumuman diadakannya acara veriety show menjadi bahan perbincangan. Terjadi simpang siur baik yang menyenangkan maupun sebaliknya. Ada yang bersemangat ada pula yg mencemooh. Tentunya para mamber yang tidak menjadi bagian merasa dianak tirikan.
“Acaranya cuman buat mamber terkenal ajaa yg banyak penggemarnya.” Celetuk salah satu member.
“Tapi kan okta ikut juga, berarti itu acara ga jomplang. Siapapun bisa masuk.”
“Alaaah si okta itu paling cuman pancingan doank, buat image jot doank biar kesannya si okta walaupun dari kelas A memiliki kesempatan, nyatanya itu bukan naikkin rating ajaa, ditambah lagi kan si okta dapet promosi di tim T, jelas itu permainan.”
Itulah salah satu contoh rasa iri yang menghampiri para mamber. Kesenjangan.
Acara sudah berakhir, semua rata rata sudah kembali.
“Fries kamu bareng naomi dan sinka aja, aku masih ada kerjaan.” Ucap melody.
“Terus kamu gimana pulangnya?” Tanya naomi.
“Aku bisa nebeng ka rendy aja.”
Akhirnya frieska memilih pulang bersama naomi dan sinka. Namun saat di parkir area mereka melihat ve yang sedang bersandar di mobil.
“Hai!” Sapa ve antusias usai melihat naomi.
“Hai ka ve, apa kabar?” Sapa frieska.
“Baik. Kalian gimana?” Ve balik bertanya lebih tepatnya pertanyaan itu diajukan pada seaeorang yg di tatapnya.
“Kita baik kok.” Lagi lagi frieska memberikan jawaban. “Aku duluan ya kaa” pamit frieska.
“Eh kamu pulang bareng siapa fries?” Tanya ve. “Ga sama teh imel?” Ve tak menemukan melody diantara mereka.
Naomi seketika menatik tangan frieska. Menggenggam tangannya erat. “Dia bareng aku. Kenapa?”
“Gpp.” Ve mengangkat bahu acuh. “Aku duluan soalnya jeje nunggu di lobby depan.” Jwab ve asal.
Ve segera masuk ke dalam mobil. Mencengkramnerat stirnya.
“Aarghhh.” Teriak ve kesal. Bagaimana tidak seseorang yang dicintainya lebih tepatnya mantan kekasih yang masih dihatinya kini terlihat bahagia bersama orang lain.
“Kenapa kamu ga dengerin penjelasan aku Mi.” Ve menenggelamkan wajah pada stir.
***
Acara technical meeting akan segera berlangsung. Namun para peserta belum ada satupun datang. Hanya ada Melody yang sedari telah berada di ruangan mempersiapkan segala sesuatunya.“Hai!” Seseorang memeluk melody dari belakang. “Sibuk banget sih. Aku nya dicuekkin mulu.” Dagu bersandar di pundaknya pipi mereka saling menyatu.
Melody langsung berbalik menghadap kekasihnya, melingkarkan tangannya dileher kekasihnya.
“Aku juga kangen tau, kenapa semalem ga mampir?” Tanya melody.
“Aku takut kesiangan untuk hari ini, kan aku nanti ga bisa peluk peluk kamu gini.”
“Dasar genit.” Melody menyentil hidung kekasihnya.
Melody siap mencium bibir merah sang kekasih. Jarak mereka semakin dekat semakin dekat.
Crek.
Segera melody mengmbil jatak anataranya dengan sang kekasih mengingat hubungan mereka memang sengaja dirahasiakan.
“Woyy..woyy pacaran tau tempat donk.” Teriak frieska.
“Pikaa ngagetin aja. Kirain siapa gitu yg masuk.”
KAMU SEDANG MEMBACA
48 variety show
Randomapa jadinya jika variety show diadakan di jkt 48? apa jadinya jika acara itu bukan hanya melibatkan mamber tapi ex mamber? apa jadinya jika ada aturan peserta dilarang Jatuh Cinta?